3
(16)
20 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Table of Content
Merendahkan adalah sikap senang menggurui, merasa lebih baik, serta suka menghina orang lain. Tidak ada alasan yang dibenarkan untuk perilaku suka merendahkan orang lain. Frank J. Ninivaggi, seorang psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Yale, menyebutkan bahwa merendahkan orang lain sebetulnya merupakan perwujudan dari rasa iri.
Advertisement
Selain itu, iri hati juga dapat membuat seseorang berperilaku tidak sopan, tidak menghormati, senang menyindir, dan perilaku buruk lainnya yang didasari dengan keinginan untuk mengendalikan.
Mereka yang senang merendahkan orang lain selalu berpikir bahwa dirinya paling pintar dan paling penting. Selain itu, mereka juga memiliki sejumlah karakteristik yang mudah dikenali:
Mereka yang suka merendahkan dapat memiliki banyak masalah ketika harus berhubungan dengan orang lain. Jika Anda termasuk salah satunya, Anda akan dijauhi oleh rekan-rekan atau orang-orang di sekitar, karena:
Jika Anda terus mempertahankan sikap suka merendahkan orang lain, maka tidak mengherankan jika kemudian satu persatu hubungan yang Anda bangun dengan orang lain akan hancur. Baik hubungan dengan rekan kerja, keluarga, pertemanan, maupun percintaan.
Baca Juga
Mengingat akibat dari perilaku merendahkan orang lain yang dapat merugikan diri Anda, maka sebaiknya segera perbaiki sikap tersebut. Caranya adalah dengan mulai mengembangkan perilaku-perilaku positif, seperti:
Selain akibat rasa iri, sikap merendahkan orang lain juga dapat terkait dengan gangguan kepribadian narsistik. Gangguan kepribadian ini ditandai dengan anggapan seseorang bahwa dirinya sangat penting dan mengagumkan. Anggapan ini telah berlangsung lama dan membuat penderitanya memiliki keinginan besar untuk merasa dikagumi.
Orang dengan gangguan kerpibadian narsistik juga tidak memiliki rasa empati kepada orang lain. Sehingga, mereka cenderung bersikap merendahkan orang lain.
Jika Anda kesulitan mengatasi sikap merendahkan orang lain atau memiliki kecurigaan adanya perilaku gangguan kepribadian narsistik, Anda mungkin membutuhkan bantuan ahli. Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater yang dapat menentukan metode perawatan paling tepat sesuai kebutuhan Anda.
Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Retardasi mental adalah gangguan perkembangan yang membuat seseorang kesulitan belajar, bahkan dalam hal dasar seperti berbicara, membaca, dan menulis. Kondisi ini bisa dirawat, selama ada dukungan penuh dari dokter, orangtua, dan keluarga.
Tes kepribadian bisa menjadi cara untuk mengenal diri sendiri, tetapi bukan untuk diagnosis gangguan kepribadian. Beberapa manfaat yang dapat Anda dapatkan setelah melakukan tes kepribadian, antara lain mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri, lebih mengerti orang lain, dan mengetahui situasi yang tepat untuk mencapai potensi.
Bahaya ghibah tidak hanya dirasakan oleh orang yang menjadi topik ghibah, tapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Zulham Effendy
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Sri Wulantini
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved