Sianosis adalah kondisi yang dimana jari tangan, kaki, dan bibir tampak kebiruan serta mati rasa. Pemicunya adalah kadar oksigen dalam sel darah merah yang bermasalah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
20 Nov 2019
jari-jari tangan yang berwarna kebiruan menandakan adanya penyakit sianosis
Table of Content
Ketika bagian-bagian yang jauh dari jantung, contohnya jari-jari tangan terlihat berwarna kebiruan, Anda patut curiga bahwa telah terjadi sianosis. Tak hanya pada jari, warna kebiruan ini juga bisa terlihat di area membran mukosa.
Advertisement
Pemicu sianosis adalah masalah pada kadar oksigen dalam sel darah merah. Idealnya, darah yang kaya oksigen berwarna merah terang dan terdistribusi ke seluruh tubuh. Namun ketika darah mengandung sedikit sekali oksigen, warnanya menjadi lebih gelap sehingga kulit terlihat berwarna kebiruan.
Baca Juga
Selain masalah rendahnya kadar oksigen dalam darah, sianosis adalah kondisi yang juga bisa terjadi ketika udara terlalu dingin. Saat merasa kedinginan, pembuluh darah akan menyempit sehingga kulit tampak kebiruan untuk sementara.
Sebenarnya memijat atau menghangatkan area tubuh yang berwarna kebiruan akan mengembalikannya seperti semula. Tentu ini kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan.
Beberapa pemicu terjadinya sianosis di antaranya:
Namun ada beberapa gejala yang harus diperhatikan ketika sianosis terjadi. Apalagi, jari yang tampak kebiruan berarti ada masalah yang mengintervensi kemampuan tubuh dalam mendistribusikan darah kaya oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Beberapa gejala yang menunjukkan sianosis harus segera ditangani adalah:
Apabila kulit kebiruan tidak juga menjadi normal setelah menghangatkan area tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan mendengarkan jantung dan paru-paru serta menjalani tes sampel darah.
Dokter perlu tahu dan mengukur bagaimana sirkulasi oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. Selain itu, juga ada prosedur X-ray bagian dada atau CT scan untuk melihat kondisi jantung serta paru-paru lebih detil.
Setelah dokter menentukan diagnosis dari sianosis yang dialami, perawatan yang dilakukan akan bergantung pada apa pemicunya. Tujuannya sama: membuat aliran darah kaya oksigen ke seluruh tubuh normal kembali.
Beberapa pasien memerlukan asupan oksigen untuk mengembalikan level oksigen ke angka normal. Jika sebelumnya pasien mengonsumsi obat yang berkaitan dengan gangguan darah, dokter akan meminta berhenti mengonsumsinya untuk sementara.
Apabila masih bisa ditangani dengan obat, dokter akan meresepkan obat yang sesuai. Tentunya dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan dan rekam medis sebelumnya.
Namun apabila yang terjadi adalah masalah lebih kompleks seperti gagal jantung, ini adalah kondisi darurat yang harus ditangani di rumah sakit. Pemicu lain seperti fenomena Raynaud juga perlu perubahan gaya hidup seperti mengurangi konsumsi kafein dan nikotin.
Semakin dini terdeteksi dan mendapatkan perawatan, semakin besar pula kemungkinan terhindar dari komplikasi.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Cara membersihkan pembuluh darah alami bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat seperti brokoli, tomat, ikan, hingga cokelat serta berolahraga secara teratur.
19 Agt 2023
Efek samping donor darah adalah pusing atau sakit kepala ringan, pendarahan di area suntik, memar dan nyeri serta merasa lemas atau kelelahan. Setelah donor darah Anda disarankan untuk minum lebih banyak, menghindari aktivitas fisik yang berat, dan perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi.
21 Jun 2022
Manfaat udara bersih bukan hanya bagi kesehatan fisik seperti mencegah sakit paru-paru, tapi juga kesehatan mental manusia. Kok bisa begitu? Ini penjelasannya.
5 Sep 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved