logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Sianosis adalah Masalah pada Sel Darah Merah, Ini Penjelasannya

open-summary

Sianosis adalah kondisi yang dimana jari tangan, kaki, dan bibir tampak kebiruan serta mati rasa. Pemicunya adalah kadar oksigen dalam sel darah merah yang bermasalah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

20 Nov 2019

Sianosis adalah kurangnya kadar oksigen dalam darah

jari-jari tangan yang berwarna kebiruan menandakan adanya penyakit sianosis

Table of Content

  • Apa itu sianosis?
  • Kapan sianosis membahayakan?
  • Penyebab sianosis
  • Kapan harus konsultasi ke dokter?
  • Mengatasi sianosis

Ketika bagian-bagian yang jauh dari jantung, contohnya jari-jari tangan terlihat berwarna kebiruan, Anda patut curiga bahwa telah terjadi sianosis. Tak hanya pada jari, warna kebiruan ini juga bisa terlihat di area membran mukosa.

Advertisement

Apa itu sianosis?

Pemicu sianosis adalah masalah pada kadar oksigen dalam sel darah merah. Idealnya, darah yang kaya oksigen berwarna merah terang dan terdistribusi ke seluruh tubuh. Namun ketika darah mengandung sedikit sekali oksigen, warnanya menjadi lebih gelap sehingga kulit terlihat berwarna kebiruan.

Baca Juga

  • Sel Darah Merah Rendah, Bisa Jadi Tanda Anemia Pernisiosa
  • Mengenal Fungsi Leukosit (Sel Darah Putih) dan Beragam Jenisnya untuk Melawan Infeksi
  • Arti Nilai MCV pada Pemeriksaan Darah Lengkap

Kapan sianosis membahayakan?

Selain masalah rendahnya kadar oksigen dalam darah, sianosis adalah kondisi yang juga bisa terjadi ketika udara terlalu dingin. Saat merasa kedinginan, pembuluh darah akan menyempit sehingga kulit tampak kebiruan untuk sementara.

Sebenarnya memijat atau menghangatkan area tubuh yang berwarna kebiruan akan mengembalikannya seperti semula. Tentu ini kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan.

Penyebab sianosis

Beberapa pemicu terjadinya sianosis di antaranya:

  • Penggumpalan darah di pembuluh vena dalam
  • Gangguan aliran darah di vena tungkai (venous insufficiency)
  • Terpapar suhu dingin (fenomena Raynaud)
  • Gagal jantung
  • Akumulasi cairan kaya protein dalam kulit (lymphedema)
  • Tekanan darah rendah yang terjadi secara tiba-tiba
  • Sirkulasi darah ke seluruh tubuh tidak maksimal (hypovolemia)

Kapan harus konsultasi ke dokter?

Namun ada beberapa gejala yang harus diperhatikan ketika sianosis terjadi. Apalagi, jari yang tampak kebiruan berarti ada masalah yang mengintervensi kemampuan tubuh dalam mendistribusikan darah kaya oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Beberapa gejala yang menunjukkan sianosis harus segera ditangani adalah:

  • Sulit bernapas
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri dada
  • Keringat berlebih
  • Kebas di tangan, kaki, lengan, jari tangan dan kaki
  • Warna kebiruan di bibir, tangan, kaki, lengan, jari tangan dan kaki
  • Merasa pusing
  • Pingsan

Apabila kulit kebiruan tidak juga menjadi normal setelah menghangatkan area tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan mendengarkan jantung dan paru-paru serta menjalani tes sampel darah.

Dokter perlu tahu dan mengukur bagaimana sirkulasi oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. Selain itu, juga ada prosedur X-ray bagian dada atau CT scan untuk melihat kondisi jantung serta paru-paru lebih detil.

Mengatasi sianosis

Setelah dokter menentukan diagnosis dari sianosis yang dialami, perawatan yang dilakukan akan bergantung pada apa pemicunya. Tujuannya sama: membuat aliran darah kaya oksigen ke seluruh tubuh normal kembali.

Beberapa pasien memerlukan asupan oksigen untuk mengembalikan level oksigen ke angka normal. Jika sebelumnya pasien mengonsumsi obat yang berkaitan dengan gangguan darah, dokter akan meminta berhenti mengonsumsinya untuk sementara.

Apabila masih bisa ditangani dengan obat, dokter akan meresepkan obat yang sesuai. Tentunya dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan dan rekam medis sebelumnya.

Namun apabila yang terjadi adalah masalah lebih kompleks seperti gagal jantung, ini adalah kondisi darurat yang harus ditangani di rumah sakit. Pemicu lain seperti fenomena Raynaud juga perlu perubahan gaya hidup seperti mengurangi konsumsi kafein dan nikotin.

Semakin dini terdeteksi dan mendapatkan perawatan, semakin besar pula kemungkinan terhindar dari komplikasi.

Advertisement

pembuluh darahoksigensel darah merahperedaran darah

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved