logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Short Attention Span, saat Anak Sulit Fokus dan Mudah Terganggu

open-summary

Short attention span adalah kondisi yang membuat anak atau orang dewasa sulit fokus dan mudah terdistraksi. Penyebabnya beragam, seperti depresi, cedera kepala, hingga autisme. Untuk mengatasinya, orangtua bisa mencoba terapi perilaku hingga melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan perhatian.


close-summary

2023-03-22 09:39:50

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

short attention span

Short attention span adalah kondisi yang dapat membuat anak sulit fokus dan mudah terdistraksi.

Table of Content

  • Apa itu short attention span?
  • Penyebab short attention span
  • Ciri-ciri short attention span
  • Dampak buruk dari short attention span
  • Cara mengatasi short attention span
  • Kapan harus ke dokter?

Pernahkah Anda melihat anak sulit fokus saat sedang melakukan sesuatu? Bisa jadi itu disebabkan oleh short attention span.

Advertisement

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dikhawatirkan dapat berdampak buruk pada kehidupan si kecil. Maka dari itu, mari pahami penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi short attention span.

Apa itu short attention span?

short attention span
Short attention span

Jika ditelaah kata per kata, short adalah pendek, attention adalah perhatian, dan span adalah jangka waktu.

Merujuk dari ketiga kata tersebut, pengertian short attention span adalah kondisi yang dapat menyebabkan seseorang sulit fokus/memperhatikan dan mudah terganggu saat sedang melakukan sesuatu dalam jangka waktu yang lama.

Penyebab short attention span

Short attention span dapat disebabkan oleh sejumlah faktor psikologis dan fisik, di antaranya:

1. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas

Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dapat menyebabkan short attention span.

Dilansir dari Healthline, ADHD dapat menyebabkan penderitanya sulit fokus dan mengontrol hasrat mereka. Anak-anak yang menderita ADHD cenderung sering melamun, sulit mengatur waktu, gelisah, cemas, dan mudah lupa.

2. Depresi

Gangguan kesehatan mental seperti depresi juga bisa menyebabkan short attention span. Sebab, gangguan ini dapat membuat penderitanya menjadi sulit berkonsentrasi atau fokus.

3. Cedera kepala

Dilansir dari sebuah studi yang jurnal Developmental Medicine & Child Neurology, cedera kepala adalah penyebab umum dari masalah perhatian seperti short attention span.

Gejala lain dari cedera kepala, di antaranya sakit kepala, pusing, mual, merasa bingung, perubahan kepribadian, hilang ingatan, kejang, hingga gangguan penglihatan.

4. Gangguan belajar

Short attention span bisa disebabkan oleh gangguan belajar. Kondisi ini membuat keterampilan dasar anak dalam belajar, seperti membaca dan menghitung, menjadi terganggu.

Beberapa jenis gangguan belajar yang paling umum, di antaranya disleksia, diskalkulia, hingga disgrafia. Selain itu, beberapa ciri umum dari gangguan belajar meliputi:

  • Sulit mengikuti arahan
  • Sulit untuk mengingat
  • Kemampuan membaca dan menulis yang buruk
  • Koordinasi mata dan tangan yang buruk
  • Mudah terganggu.

5. Autisme

Autism spectrum disorder (ASD) atau autisme juga bisa menyebabkan short attention span. Kondisi ini umumnya dapat dideteksi sejak masa kanak-kanak.

Anak-anak yang mengidap autisme umumnya memiliki masalah dalam kemampuan sosial, emosional, dan komunikasinya.

6. Gangguan stres pascatrauma (PTSD)

Dikutip dari Web MD, salah satu penyebab short attention span pada anak adalah gangguan stres pascatrauma.

Ingatan akan kejadian traumatis yang jadi penyebabnya, dapat membuat otak anak kesulitan untuk fokus dalam mengerjakan sebuah tugas.

Ciri-ciri short attention span

Short attention span
Short attention span

Ciri-ciri utama dari short attention span adalah sulit fokus saat melakukan sesuatu. Meski begitu, masih banyak gejala lain yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Membuat kesalahan yang tak perlu (ceroboh)
  • Kesulitan membaca tulisan yang panjang
  • Terlihat seperti tidak mau mendengarkan
  • Berhenti mengerjakan sesuatu meski belum selesai
  • Sulit mengatur waktu
  • Melupakan aktivitas atau janji.

Dampak buruk dari short attention span

Terdapat beberapa dampak buruk dari short attention span yang dapat dirasakan oleh si kecil, di antaranya:

  • Performa akademis yang buruk di sekolah
  • Tidak mampu menyelesaikan aktivitas sehari-hari
  • Ketinggalan informasi atau detail penting
  • Gangguan komunikasi dalam sebuah hubungan
  • Kesehatan yang buruk karena mengabaikan atau tidak mampu mempraktikkan kebiasaan sehat.

Cara mengatasi short attention span

Cara mengatasi short attention span dilakukan berdasarkan kondisi medis yang menyebabkannya. Misalnya, jika penyebabnya adalah ADHD, kondisi ini akan ditangani dengan obat-obatan dan terapi perilaku.

Selain itu, terdapat beberapa solusi yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi short attention span.

  • Mengunyah permen karet

Berbagai studi yang dimuat di dalam jurnal BioMed Research International menyatakan bahwa mengunyah permen karet dapat meningkatkan fokus dan performa saat bekerja.

Tidak hanya itu, mengunyah permen karet juga dinilai mampu meningkatkan kewaspadaan dan menurunkan stres.

Meski begitu, perlu diingat bahwa mengunyah permen karet bukanlah solusi jangka panjang. Efeknya dalam meningkatkan konsentrasi juga tidak berlangsung lama.

  • Minum air putih

Menjaga hidrasi atau asupan cairan di dalam tubuh adalah hal yang penting. Jika tidak dilakukan, si kecil dapat mengalami dehidrasi dan membuatnya semakin sulit untuk berpikir jika jarang minum air.

  • Olahraga

Berolahraga tidak hanya menyehatkan kesehatan fisik, tapi juga bisa mengasah kemampuan anak dalam berfokus.

Bahkan, sejumlah studi di dalam jurnal HHS Public Access menyatakan bahwa berolahraga bisa meningkatkan perhatian dan fokus pada penderita ADHD.

Bagi anak-anak, olahraga yang dapat dicoba adalah berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.

  • Terapi perilaku

Terapi perilaku dilakukan untuk mengatasi kondisi mental tertentu. Terapi ini dapat membantu anak untuk mengidentifikasi dan merubah perilaku yang tidak baik atau membahayakan dirinya sendiri.

Ada pula bukti yang menyatakan bahwa terapi perilaku adalah cara efektif untuk mengatasi kurangnya kemampuan untuk memperhatikan pada pasien ADHD.

  • Meditasi

Salah satu cara yang dianggap ampuh untuk mengatasi short attention span adalah melakukan meditasi.

Meditasi adalah sebuah metode melatih pikiran untuk fokus dan mengalihkan pikiran di dalam kepala.

Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Cognitive Enhancement dijelaskan bahwa meditasi dapat meningkatkan fokus. Jika dilakukan secara rutin, meditasi bahkan dianggap mampu meningkatkan perhatian seseorang secara berkelanjutan.

Baca Juga

  • Anak Sudah Kenyang Atau Belum? Kenali Kebutuhan Kalori Balita Anda
  • 18 Camilan Sehat untuk Anak yang Kaya Nutrisi dan Lezat
  • 15 Ciri-Ciri Anak Indigo yang Dapat Diidentifikasi Orangtua

Kapan harus ke dokter?

Segeralah bawa anak ke dokter jika ia terus-menerus mengalami kesulitan dalam memperhatikan atau fokus.

Selain itu, Anda juga perlu membawa si kecil ke dokter jika short attention span sampai mengganggu untuk melakukan aktivitasnya di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan sosial.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Advertisement

tips parentinggaya parenting

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved