Terapi seks membantu seseorang atau pasangan mengatasi masalah seksual yang sering dialami, seperti disfungsi seksual hingga penyimpangan orientasi seksual
2023-03-22 17:45:15
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sex therapy dapat membantu pasangan yang mengalami masalah seksual
Table of Content
Adanya masalah dalam kehidupan seksual seringkali memengaruhi hubungan Anda dengan pasangan. Tak hanya mengurangi keintiman, masalah tersebut bahkan dapat menyebabkan hubungan Anda dan pasangan hancur. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, tindak penanganan yang tepat perlu dilakukan. Salah satu cara untuk menangani masalah dalam kehidupan seksual adalah dengan menjalani terapi seks atau sex therapy.
Advertisement
Sex therapy adalah terapi bicara yang membantu seseorang atau pasangan dalam mengatasi kondisi seksual. Anda bisa mulai dengan medis, psikologis, pribadi, maupun interpersonal yang mempunyai keterkaitan dengan kehidupan seksual. Tujuan dari terapi ini yaitu membantu pasangan mendapatkan kehidupan seksual yang memuaskan dan menyenangkan.
Terapi ini biasanya dilakukan oleh psikolog, dokter, atau terapis yang memiliki lisensi atau pelatihan terkait masalah kesehatan seksual. Sex therapy tidak melibatkan kontak seksual antara terapis dan Anda. Selain itu, terapi ini berlangsung dalam jangka pendek dengan jumlah pertemuan yang terbatas.
Terapi seks dapat membantu mengatasi beragam masalah seksual, mulai dari masalah terkait fungsi seksual hingga kesulitan dalam melakukan hubungan seks. Berikut sejumlah persoalan yang dapat dibantu menggunakan sex therapy:
Apabila Anda mengalami gangguan-gangguan seksual seperti di atas, terapi seks bisa dijadikan pilihan. Penanganan sedini mungkin bisa mengurangi risiko kondisi yang Anda alami bertambah parah.
Baca juga: Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Seks
Cara kerja sex therapy sama seperti semua jenis psikoterapi. Dokter, psikolog, psikiater, atau terapis akan meminta pasien untuk membicarakan pengalaman, perasaan, kekhawatiran, dan masalah dalam kehidupan seksualnya.
Di awal pertemuan, terapis akan mengajak Anda dan pasangan (jika sudah berumah tangga) untuk berbicara bersama-sama. Setelah mendengarkan masalah tersebut, terapis kemudian akan memprosesnya dan mencoba untuk memberikan solusi.
Pada pertemuan-pertemuan selanjutnya, Anda akan didorong untuk menerima dan mengontrol kekhawatiran yang mengarah pada disfungsi seksual. Jika terapis mencurigai adanya disfungsi seksual, Anda mungkin akan dirujuk untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter.
Ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan terlebih dahulu sebelum menjalani sex therapy. Hal ini penting dilakukan agar psikiater, dokter, atau terapis bisa memberikan solusi yang tepat terkait masalah Anda.
Berikut sejumlah hal yang perlu dipersiapkan sebelum terapi seks:
Apabila Anda tengah dalam hubungan, sebaiknya ajak pasangan Anda untuk mengikuti terapi seks bersama. Masalah seksual dalam hubungan akan lebih mudah jika ada komunikasi antara kedua belah pihak dan diatasi secara bersama-sama.
Baca juga: Manfaat Seks untuk Kesehatan
Sex therapy merupakan terapi yang bertujuan membantu masalah seksual yang dialami oleh satu orang maupun pasangan. Beberapa masalah yang bisa dibantu dengan terapi seks meliputi disfungsi seksual, penyimpangan orientasi seksual, hingga pengalaman seksual yang tidak diinginkan di masa lalu.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai sex therapy serta kondisi-kondisi yang mengharuskan Anda dan pasangan menjalani terapi seks , tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ . Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hubungan intim usia dini bisa meningkatkan berbagai risiko gangguan kesehatan berbahaya seperti penyakit menular seksual, kanker serviks, hingga komplikasi kehamilan yang berbahaya bagi ibu dan bayi.
Demisexual adalah orientasi seseorang yang membuat ia tertarik secara seksual hanya pada orang yang telah memiliki ikatan emosional dengannya. Orang demisexual tidak akan memiliki hasrat seksual terhadap seorang individu jika jalinan emosi belum terbangun di antara keduanya.
1 dari 4 pria melakukan orgasme palsu, penyebab orgasme palsu pada pria adalah orgasme yang tertunda, menutupi ejakulasi dini, mempertahankan gengsi, menyenangkan pasang mereka, atau ingin mengakhiri kegiatan seksual.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved