Sesak napas pada anak adalah keluhan yang pasti membuat para orangtua khawatir. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas pada Si Kecil. Anda perlu mengenali penyebab serta cara mengatasinya agar tidak panik ketika ini terjadi.
3
(23)
20 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sesak napas pada anak perlu ditangani secepatnya
Table of Content
Sesak napas adalah keluhan yang umum terjadi pada anak. Namun dalam beberapa kasus, kesulitan bernapas bisa tergolong serius dan berbahaya.
Advertisement
Karena itu, orangtua tidak oleh panik dan harus tanggap dalam menghadapi masalah sesak napas pada buah hatinya.
Kebanyakan, masalah pernapasan pada anak disebabkan oleh infeksi, baik virus maupun bakteri. Tapi ada juga penyebab lainnya yang harus Anda perhatikan. Mari simak penjelasannya di bawah ini:
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan kerap menyebabkan sesak napas pada anak, misalnya pilek dan sakit tenggorokan. Tapi gejala ini umumnya bersifat ringan dan berlangsung sebentar.
Meski demikian, terdapat beberapa jenis virus bisa menimbulkan gejala yang lebih berat sehingga butuh penanganan di rumah sakit. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui kepastiannya melalui pemeriksaan medis.
Ada macam-macam bakteri yang bisa mengakibatkan sesak napas pada anak. Salah satunya adalah tonsilitis atau radang amandel yang sangat umum dialami oleh anak- anak.
Infeksi bakteri dapat ditangani dengan pemberian obat antibiotik. Obat ini tergolong obat resep dan hanya bisa diberikan oleh dokter. Jadi anak perlu diperiksakan ke dokter dan dipastikan memang memiliki infeksi bakteri sebelum menggunakan antibiotik.
Keluhan sesak napas pada anak bisa disebabkan oleh asma. Gejalanya meliputi mengi (muncul bunyi ‘ngik’ saat bernapas) dan napas pendek. Biasanya, gejala muncul tiba-tiba setelah anak beraktivitas atau pada malam hari.
Jika gejala asma makin memburuk meski telah ditangani dengan perawatan di rumah, orangtua haru segera membawa anak ke dokter agar bisa ditangani dengan saksama.
Alergi sering terjadi pada anak-anak. Selain sesak napas, alergi bisa membuat anak mengalami hidung berair, bersin, dan mata terasa sakit. Tak hanya itu, alergi juga dapat memicu kambuhnya asma.
Selain penyebab di atas, masalah pernapasan pada anak juga dapat disebabkan oleh paparan asap rokok yang terhirup paru-paru, penyumbatan jalan napas (misalnya karena menelan potongan makanan berukuran besar), atau adanya penyakit kronis yang memengaruhi saluran napas (seperti fibrosis kistik).
Saat anak mengalami sesak napas, ada baiknya Anda melakukan langkah-langkah pertolongan pertama berikut:
Cairan ini dapat mengencerkan ingus sehingga mudah keluar. Pada bayi, Anda bisa mengeluarkan ingusnya dengan alat penyedot ingus khusus.
Humidifier adalah alat pelembap ruangan. Apabila kelembapan dalam ruangan terjaga dengan baik, anak Anda bisa menjadi lebih mudah untuk bernapas. Meneteskan minyak atsiri mengandung eucalyptus dapat membantu melegakan pernapasan dan tergolong aman untuk anak.
Dalam mengatasi sesak nafas pada anak, pastikan anak berada pada posisi yang nyaman dan biarkan ia beristirahat sebanyak mungkin. Jika anak juga mengalami demam, Anda bisa memberikan paracetamol atau ibuprofen.
Namun harap diingat bahwa ibuprofen hanya untuk anak-anak di atas usia 6 bulan. Agar lebih aman, Anda bisa menanyakannya ke dokter sebelum menggunakannya.
Berikan cairan pada anak untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Anda bisa memberikan air putih atau jus. Sementara pada bayi, berikan ASI atau susu formula.
Saat sesak napas, anak biasanya akan lebih sulit untuk menelan makanan atau minuman. Jadi Anda tak perlu khawatir jika mereka lebih lambat saat makan atau minum. Yang bisa Anda lakukan adalah lebih sering menyuapi anak.
Biasanya, sesak napas pada anak akan membaik setelah kira-kira 10 hari, bisa juga lebih awal. Namun tetaplah awasi kondisi buah hati dan segera bawa anak ke dokter jika mereka:
Baca Juga
Dengan mengetahui penyebab sesak napas pada anak dan cara mengatasinya, Anda niscaya bisa lebih sigap apabila kondisi terjadi pada Si Kecil.
Ada banyak hal yang dapat memicu masalah pernapasan pada anak. Mulai dari infeksi virus hingga alergi. Jika Anda telah memberikan pertolongan pertama dan kondisi anak tak kunjung membaik, segera bawa anak ke dokter guna mendapatkan penanganan yang lebih komprehensif.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Klorin berfungsi untuk disinfektan dan dapat ditemukan di produk pembersih rumah tangga. Namun, salah cara pakai bisa membawa bahaya bagi kesehatan.
Pemasangan NGT diperlukan sebagai jalur untuk menyuplai makanan, minuman, maupun obat-obatan yang diperlukan pasien dengan kondisi medis tertentu. Siapa saja yang membutuhkannya?
Inhaler asma akan memasukkan obat ke saluran udara paru-paru dengan cara dihirup. Alat ini dapat berfungsi untuk mengendalikan atau mengatasi gejala asma.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Elsinda Eka Sari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved