Sertraline adalah antidepresan yang membantu menangani depresi dan gangguan psikologis lain. Obat ini masuk dalam golongan SSRI yang bekerja dengan mempertahankan senyawa kebahagiaan serotonin. Penggunaan sertraline harus di bawah izin dokter karena efek sampingnya yang cukup banyak.
4.73
(11)
17 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Mengonsumsi sertraline harus berdasarkan anjuran dokter karena antidepresan ini termasuk obat keras
Table of Content
Depresi merupakan gangguan psikologis yang cukup umum dialami masyarakat. Beberapa kasus depresi dapat diatasi dengan terapi, seperti terapi berbicara. Namun, tak sedikit pula penangan depresi melibatkan obat-obatan yang disebut antidepresan. Salah satu antidepresan yang mungkin diresepkan dokter adalah sertraline. Ketahui efek samping sertraline yang berisiko dialami pasien.
Advertisement
Sertraline adalah obat antidepresan yang diresepkan dokter untuk menangani depresi. Sertraline juga bisa diresepkan dokter untuk mengatasi gangguan psikologis lain, seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan panik, gangguan stres pascatrauma, gangguan kecemasan sosial, bahkan gangguan disforik pramenstruasi (PMDD).
Sertraline masuk ke dalam kelas antidepresan selective serotonin reuptake inhibitors atau SSRI. Sebagai antidepresan SSRI, sertraline bekerja dengan mempertahankan kadar serotonin di dalam otak sehingga dapat meningkatkan aktivitas serotonergik.
Serotonin memang menjadi senyawa otak yang dikaitkan dengan kebahagiaan. Dengan kadar serotonin yang tertahan tersebut, mood pasien diharapkan dapat membaik.
Sertraline merupakan obat keras yang hanya diresepkan dokter. Obat ini tidak dapat digunakan sembarangan karena banyaknya efek samping dan peringatan penggunaannya.
Efek samping sertraline dapat sedikit berbeda pada orang dewasa dan anak-anak. Efek samping tersebut bisa terasa ringan dan dapat hilang setelah beberapa hari. Namun, jika Anda atau anak merasa merasa efek samping berikut ini cenderung parah, Anda harus menemui dokter.
Pada orang dewasa, efek samping yang dirasakan dapat berupa:
Sementara itu, anak-anak dapat mengalami efek samping yang dirasakan orang dewasa di atas, ditambah dengan risiko efek samping berikut ini:
Sebagai obat keras, sertraline juga berisiko menimbulkan efek samping yang sifatnya serius. Beberapa efek samping tersebut, yaitu:
Anda harus menghubungi dokter sesegera mungkin jika merasakan efek samping di atas atau mengidentifikasi efek samping sertraline tersebut pada anak-anak. Apabila Anda merasa kondisi diri atau anak dapat mengancam nyawa, mencari bantuan gawat darurat sangat dianjurkan.
Baca Juga
Sertraline merupakan obat keras yang sangat berbahaya jika dikonsumsi tanpa izin dokter. Foods and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat bahkan memberi peringatan kotak hitam terhadap sertraline. Peringatan kotak hitam ini mengisyaratkan efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi tidak sesuai aturan.
Sertraline juga berisiko merangsang pikiran bunuh diri pada pasien anak, remaja, dan dewasa muda. Risiko ini utamanya terjadi di awal-awal konsumsi atau jika adanya perubahan dosis obat. Anda harus memerhatikan kondisi diri dengan saksama jika Anda dan orang terdekat diresepkan sertraline.
Sertraline adalah obat antidepresan yang membantu mengatasi depresi dan gangguan psikologis lain. Obat ini tidak bisa dikonsumsi sembarangan karena banyaknya efek samping. Selalu pantau kondisi Anda atau anak Anda jika diresepkan sertraline oleh dokter.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Gangguan depresi mayor ialah perasaan sedih yang berlarut-larut butuh dirawat dalam jangka panjang. Psikoterapi, pemberian obat-obatan, atau kombinasi keduanya bisa menjadi pilihan perawatan.
Pasca serangan jantung dapat membuat depresi. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas mental pascadiagnosis penyakit jantung.
Cara bersikap lapang dada adalah mulai berbicara pada diri sendiri dengan kata-kata positif. Mulai berlapang dada juga menurunkan risiko depresi
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved