logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Sertraline untuk Atas Depresi, Jangan Konsumsi Tanpa Izin Dokter

open-summary

Sertraline adalah antidepresan yang membantu menangani depresi dan gangguan psikologis lain. Obat ini masuk dalam golongan SSRI yang bekerja dengan mempertahankan senyawa kebahagiaan serotonin. Penggunaan sertraline harus di bawah izin dokter karena efek sampingnya yang cukup banyak.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

17 Agt 2020

Sertraline adalah obat antidepresan yang diresepkan dokter untuk menangani depresi

Mengonsumsi sertraline harus berdasarkan anjuran dokter karena antidepresan ini termasuk obat keras

Table of Content

  • Apa itu sertraline?
  • Efek samping sertraline yang umum dialami
  • Efek samping sertraline yang sifatnya serius
  • Jangan sembarang konsumsi sertraline
  • Catatan dari SehatQ

Depresi merupakan gangguan psikologis yang cukup umum dialami masyarakat. Beberapa kasus depresi dapat diatasi dengan terapi, seperti terapi berbicara. Namun, tak sedikit pula penangan depresi melibatkan obat-obatan yang disebut antidepresan. Salah satu antidepresan yang mungkin diresepkan dokter adalah sertraline. Ketahui efek samping sertraline yang berisiko dialami pasien.

Advertisement

Apa itu sertraline?

Sertraline adalah obat antidepresan yang diresepkan dokter untuk menangani depresi. Sertraline juga bisa diresepkan dokter untuk mengatasi gangguan psikologis lain, seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan panik, gangguan stres pascatrauma, gangguan kecemasan sosial, bahkan gangguan disforik pramenstruasi (PMDD).

Sertraline masuk ke dalam kelas antidepresan selective serotonin reuptake inhibitors atau SSRI. Sebagai antidepresan SSRI, sertraline bekerja dengan mempertahankan kadar serotonin di dalam otak sehingga dapat meningkatkan aktivitas serotonergik. 

Serotonin memang menjadi senyawa otak yang dikaitkan dengan kebahagiaan. Dengan kadar serotonin yang tertahan tersebut, mood pasien diharapkan dapat membaik. 

Sertraline merupakan obat keras yang hanya diresepkan dokter. Obat ini tidak dapat digunakan sembarangan karena banyaknya efek samping dan peringatan penggunaannya.

Efek samping sertraline yang umum dialami

Efek samping sertraline dapat sedikit berbeda pada orang dewasa dan anak-anak. Efek samping tersebut bisa terasa ringan dan dapat hilang setelah beberapa hari. Namun, jika Anda atau anak merasa merasa efek samping berikut ini cenderung parah, Anda harus menemui dokter.

1. Efek samping sertraline pada orang dewasa

Salah satu efek samping obat antidepresan sertraline adalah mual
Salah satu efek samping sertraline adalah mual

Pada orang dewasa, efek samping yang dirasakan dapat berupa:

  • Mual, hilangnya nafsu makan, diare, dan gangguan pencernaan
  • Perubahan kebiasaan tidur, termasuk peningkatan kantuk atau malah susah tidur
  • Peningkatan keringat
  • Masalah seksual, termasuk penurunan gairah seks dan gagal ejakulasi
  • Tremor maupun tubuh gemetar
  • Tubuh kelelahan
  • Marah dan gelisah (agitasi)

2. Efek samping sertraline pada anak-anak

Sementara itu, anak-anak dapat mengalami efek samping yang dirasakan orang dewasa di atas, ditambah dengan risiko efek samping berikut ini: 

  • Agitasi otot, yakni peningkatan abnormal dalam gerakan tubuh 
  • Mimisan
  • Menjadi lebih sering buang air kecil
  • Mengompol
  • Menjadi agresif
  • Mengalami haid berat bagi anak perempuan yang sudah memasuki fase menstruasi
  • Laju pertumbuhan yang lambat dan perubahan berat badan.

Efek samping sertraline yang sifatnya serius

Efek samping obat sertralina adalah depresi yang berat
Depresi berat merupakan efek samping sertraline yang serius

Sebagai obat keras, sertraline juga berisiko menimbulkan efek samping yang sifatnya serius. Beberapa efek samping tersebut, yaitu:

  • Munculnya upaya bunuh diri
  • Bertindak atas rangsangan yang berbahaya
  • Perilaku yang agresif atau menunjukkan kekerasan
  • Munculnya pikiran tentang bunuh diri atau mati
  • Depresi yang menjadi lebih buruk
  • Rasa cemas atau serangan panik yang lebih buruk
  • Agitasi, gelisah, marah, atau mudah marah
  • Sulit tidur
  • Peningkatan dalam aktivitas atau berbicara 
  • Sindrom serotonin, yang dapat menimbulkan banyak gejala seperti halusinasi dan delusi
  • Reaksi alergi
  • Kejang
  • Perdarahan yang tidak biasa
  • Episode mania atau gembira berlebihan, ditandai dengan banyak gejala seperti peningkatan energi dan pikiran yang berkelebat
  • Perubahan nafsu makan dan berat badan
  • Turunnya kadar natrium, ditandai dengan sakit kepala, tubuh lemah, dan kebingungan
  • Sakit di bagian mata, maupun kemerahan dan pembengkakan pada mata
  • Penglihatan kabur atau penglihatan ganda

Anda harus menghubungi dokter sesegera mungkin jika merasakan efek samping di atas atau mengidentifikasi efek samping sertraline tersebut pada anak-anak. Apabila Anda merasa kondisi diri atau anak dapat mengancam nyawa, mencari bantuan gawat darurat sangat dianjurkan.

Baca Juga

  • Ketahui Manfaat Saling Memaafkan untuk Kesehatan Tubuh
  • Perempuan Lebih Rentan, Kenali 6 Jenis Kecemasan pada Anak
  • 7 Cara Siap Menghadapi Kematian Ketika Didiagnosis Sakit Parah

Jangan sembarang konsumsi sertraline

Sertraline merupakan obat keras yang sangat berbahaya jika dikonsumsi tanpa izin dokter. Foods and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat bahkan memberi peringatan kotak hitam terhadap sertraline. Peringatan kotak hitam ini mengisyaratkan efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi tidak sesuai aturan.

Sertraline juga berisiko merangsang pikiran bunuh diri pada pasien anak, remaja, dan dewasa muda. Risiko ini utamanya terjadi di awal-awal konsumsi atau jika adanya perubahan dosis obat. Anda harus memerhatikan kondisi diri dengan saksama jika Anda dan orang terdekat diresepkan sertraline. 

Catatan dari SehatQ

Sertraline adalah obat antidepresan yang membantu mengatasi depresi dan gangguan psikologis lain. Obat ini tidak bisa dikonsumsi sembarangan karena banyaknya efek samping. Selalu pantau kondisi Anda atau anak Anda jika diresepkan sertraline oleh dokter. 

Advertisement

mengatasi depresidepresipost traumatic stress disorder (PTSD)gangguan kecemasan

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved