2023-03-29 22:50:28
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kondisi tidak bisa menahan kencing juga dikenal dengan sebutan inkontinensia urine
Table of Content
Dalam dunia medis, kondisi tidak bisa menahan kencing disebut sebagai inkontinensia urine. Masalah ini terjadi saat kontrol terhadap otot kandung kemih melemah sehingga menyebabkan kencing yang tidak disengaja.
Advertisement
Ada berbagai faktor penyebab tidak bisa menahan kencing. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh wanita. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan seseorang tidak bisa menahan kencing juga semakin meningkat.
Inkontinensia urine dibagi menjadi beberapa jenis. Penyebab tidak bisa menahan kencing ini pun berbeda berdasarkan masing-masing jenisnya.
Inkontinensia stres adalah gangguan tidak bisa menahan kencing yang paling umum, terutama pada wanita yang telah melahirkan atau sudah menopause.
Penyebab tidak bisa menahan kencing pada jenis ini dikarenakan kandung kemih dan otot uretra mengalami tekanan ekstra secara tiba-tiba sehingga air kencing keluar tanpa disadari.
Beberapa aktivitas yang dapat membuat Anda tidak bisa menahan kencing adalah:
Pada inkontinensia urgensi, dorongan untuk buang air kecil datang tiba-tiba dan Anda tidak bisa menahan kencing di saat yang sama sehingga menyebabkan mengompol. Jenis gangguan ini juga dikenal sebagai inkontinensia refleks atau kandung kemih yang terlalu aktif.
Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab tidak bisa menahan kencing pada jenis inkontinensia ini.
Inkontinensia overflow terjadi karena ketidakmampuan tubuh dalam mengosongkan kandung kemih sepenuhnya atau tidak dapat menampung urine sehingga terjadi kebocoran urine.
Kondisi ini lebih sering dialami pria yang memiliki masalah prostat. Penderitanya mungkin harus sering buang air kecil atau dapat mengalami kondisi di mana urine terus menetes dari uretra.
Inkontinensia total adalah kondisi kantung kemih yang tidak dapat menyimpan urine. Penderitanya bisa terus-menerus mengalami kebocoran urine atau secara berkala mengalami kebocoran urine yang tidak terkendali dalam jumlah besar.
Beberapa kemungkinan penyebab inkontinensia total adalah:
Inkontensia fungsional menyebabkan penderitanya tidak bisa menahan kencing karena kesulitan mencapai kamar mandi tepat waktu akibat masalah mobilitas.
Walaupun menyadari keinginannya untuk kencing, ada berbagai faktor yang membuat penderitanya tidak bisa kencing di kamar mandi sebagaimana mestinya.
Jenis inkontinensia ini umumnya terjadi pada orang tua. Sementara itu, penyebab tidak bisa menahan kencing pada jenis inkontinensia ini meliputi:
Setelah penyebab tidak bisa menahan kencing dapat didiagnosis, dokter akan menyarankan jenis perawatan yang paling sesuai. Cara mengatasi tidak bisa menahan pipis biasanya melibatkan perubahan gaya hidup dan perawatan medis.
Beberapa jenis perawatan alami yang dapat direkomendasikan dokter, di antaranya:
Dokter juga bisa merekomendasikan pengobatan dan tindakan medis sebagai cara mengatasi tidak bisa menahan pipis yang lebih parah, seperti:
Baca Juga
Pada dasarnya, tidak bisa menahan kencing bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan yang menjadi penyebabnya. Jika dibiarkan, hal ini mungkin dapat memengaruhi kualitas hidup.
Penderitanya dapat mengalami sejumlah masalah dalam kesehariannya, seperti:
Selain itu, berikut adalah beberapa risiko komplikasi yang dapat meningkat jika kondisi ini terus dibiarkan.
Itulah berbagai jenis dan penyebab tidak bisa menahan kencing yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami salah satunya, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Air kencing bau tak boleh disepelekan begitu saja. Sebab, kondisi ini bisa jadi tanda penyakit serius seperti diabetes, penyakit hati, infeksi saluran kemih, hingga MSUD.
Fungsi kandung kemih di tubuh adalah untuk menyimpan urine hasil dari penyaringan ginjal. Tidak menjaga kesehatannya dapat menyebabkan infeksi pada kandung kemih.
Warna urine berbeda-beda karena berbagai faktor. Warna urine normal kuning muda hingga jernih. Sedangkan yang tidak normal berwarna oranye, merah, biru atau hijau, hingga cokelat gelap.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved