Cherophobia adalah ketakutan maupun keengganan yang tak rasional untuk merasa bahagia atau takut terhadap kebahagiaan sehingga selalu ingin kecewa.
2023-03-20 22:51:06
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ada orang di dunia yang ternyata takut bahagia
Table of Content
Dalam dunia yang rentan membuat kita sedih dan kecewa, rasanya wajar jika setiap orang mendambakan kebahagiaan. Namun ternyata, beberapa individu mengalami suatu fobia atau rasa takut akan kebahagiaan dan pemantik kebahagiaan. Kondisi ini disebut dengan cherophobia. Apa saja gejala cherophobia?
Advertisement
Cherophobia adalah ketakutan atau keengganan yang tak rasional untuk merasa bahagia atau takut terhadap kebahagiaan. Ya, sesuai dengan definisinya, orang yang mengalami cherophobia takut untuk terlibat dalam aktivitas yang dirujuk sebagai aktivitas yang menyenangkan maupun takut untuk bahagia.
Cherophobia tidak dikategorikan sebagai gangguan jiwa dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Selain itu, walau terdengar unik, tak begitu banyak ahli yang mengkaji cherophobia dan penangannnya. Beberapa ahli memasukkan cherophobia sebagai bentuk gangguan kecemasan.
Hanya saja, penting untuk diingat bahwa orang yang mengalami cherophobia tidak mesti memiliki kepribadian yang murung atau suka bersedih. Melainkan, individu bersangkutan cenderung ingin menghindari aktivitas yang berpotensi untuk memberinya suka cita dan kebahagiaan.
Sebagai trivia, suku kata “chero” dalam kata cherophobia diambil dari bahasa Yunani yang artinya “to rejoice” atau “bersuka cita” – sehingga cukup jelas cherophobia memang memiliki arti sebagai fobia untuk bersuka cita.
Seperti yang disinggung di atas, orang yang mengalami cherophobia cenderung ingin menghindari aktivitas atau momen yang berpeluangnya membuat bahagia. Beberapa contoh gejala cherophobia, termasuk:
Ada beberapa kemungkinan alasan seseorang menghindari aktivitas yang berpeluang memberi rasa bahagia. Beberapa kemungkinan alasan tersebut, yaitu:
Kasus cerophobia pada beberapa orang mengangap adanya efek negatif yang mengintai setelah merasa bahagia. Efek negatif yang ia khawatirkan termasuk kekecewaan, kesedihan, dan rasa kesepian.
Orang dengan cherophobia sering kali berasumsi bahwa kebahagiaan tidak bersifat stabil atau konstan. Asumsi ini membuat individu tersebut tidak ingin membenamkan diri mereka dalam rasa bahagia atau merasa bahwa mereka tidak pantas menerimanya.
Baca juga: Cara Menghilangkan Dendam untuk Hidup Lebih Bahagia
Seperti yang disinggung di atas, cherophobia belum banyak dikaji oleh para ahli sebagai gangguan yang berdiri sendiri. Dengan demikian, belum ada penanganan definitif untuk cherophobia maupun obat-obatannya.
Apabila cherophobia sangat mengganggu kehidupan seseorang, penanganan berikut mungkin akan disarankan oleh praktisi ilmu kejiwaan:
Tidak semua individu dengan cherophobia membutuhkan penanganan di atas. Beberapa orang mungkin malah bisa lebih nyaman untuk menghindari aktivitas pemantik suka cita alih-alih memaksakan diri.
Hanya saja, apabila gejala cherophobia muncul akibat trauma di masa lalu, menangani rasa trauma tersebut mungkin diperlukan bagi beberapa orang.
Baca juga: Perbedaan Air Mata Sedih dan Bahagia
Cherophobia adalah ketakutan atau keengganan yang tak rasional untuk merasa bahagia atau takut terhadap kebahagiaan. Kondisi ini tidak masuk dalam kategori resmi gangguan kejiwaan namun tetap bisa ditangani jika sudah sangat mengganggu hari-hari seseorang. Apabila masih memiliki pertanyaan terkait cherophobia, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa tersedia di Appstore dan Playstore yang berikan informasi kesehatan mental terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghilangkan stres berat antara lain dengan minum teh hijau, menghindari makanan berlemak dan gula tinggi, berolahraga secara teratur, dan puasa gadget. Anda juga bisa berkonsultasi dengan psikolog maupun psikiater.
Pyromania adalah kecenderungan akan tertarik untuk selalu menyalakan api. Orang yang memiliki gangguan ini pun akan puas saat ada api sudah membakar sesuatu.
Rasis adalah perilaku merasa dominan dan superior yang bisa menyebabkan diskriminasi pada kelompok lain dari ras yang berbeda. Apa yang menyebabkan seseorang menjadi rasis? Ini alasannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved