Dysania adalah kondisi ketika seseorang sulit beranjak dari kasur di pagi hari. Alasannya bukan karena malas, tapi karena memang ‘tidak kuat’ untuk bangun, apalagi beraktivitas.
2023-03-16 15:23:31
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Dysania bisa menjadi salah satu alasan Anda sering kesulitan bangun pagi
Table of Content
Alarm telah berdering dan menandakan Anda harus segera beranjak dari tempat tidur untuk mandi dan berangkat kerja. Tapi apa daya, walau sudah terbangun, tubuh Anda terasa berat dan lebih suka menempel dengan kasur.
Advertisement
Apa pengalaman di atas sering terjadi pada diri Anda? Jika iya, bukan mustahil Anda mengidap masalah dysania.
Baca Juga
Ketika mengalami dysania, Anda akan benar-benar sulit dan lelah untuk beranjak dari kasur di pagi hari. Anda sebenarnya sudah terbangun sejak satu hingga dua jam lalu, tapi rasanya enggan untuk bergeser sejengkal pun dari tempat tidur.
Ditambah lagi, kesulitan bangun tersebut bisa semakin parah dari hari ke hari, sehingga aktivitas Anda menjadi terhambat.
Jangan salah sangka, dysania bukanlah malas. Malas merujuk pada suatu sikap dan Anda punya pilihan untuk memperbaikinya . Sementara Anda tidak dapat memilih untuk memiliki dysania atau tidak.
Meski belum disahkan sebagai kondisi medis, dysania merupakan kondisi yang serius yang tak boleh disepelekan. Pasalnya, dysania mungkin saja menjadi gejala dari gangguan kesehatan tertentu.
Dysania sejatinya lebih tepat disebut sebagai gejala daripada penyakit. Berikut sederet gangguan medis yang dapat memicu kondisi ini:
Ketika seseorang mengalami depresi, ia akan merasa lelah, mudah sedih, dan kehilangan semangat. Untuk melakukan hobi yang dulunya sangat disukai saja, akan terasa sangat berat. Hal-hal inilah yang membuat aktivitas sesederhana bangun dari kasur pun menjadi amat sulit.
Orang dengan sindrom kelelahan kronis sangat mungkin untuk mengalami dysania. Sindrom ini ditandai dengan rasa lelah yang teramat parah, dan tidak membaik meski telah istirahat.
Tak heran jika penderita merasa tumbang pada pagi hari, dan tidak kuat untuk bangun dari kasur.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang membuat pernapasan terhenti selama beberapa detik, dan beberapa kali selama tidur. Penderita sering terbangun pada malam hari untuk menggapai atau menghirup udara.
Alhasil, tidur pun menjadi tidak nyenyak dan muncul kelelahan serta dysania pada keesokan paginya.
Anemia atau kekurangan sel darah merah dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan tingkat energi Anda. Saat pasokan energi menukik turun, tubuh pun otomatis menjadi lemas. Tak heran bila timbul dysania di pagi hari.
Salah satu gejala dari penyakit jantung adalah rasa lelah yang membuat penderita tidak bisa berfungsi secara normal. Rasa selalu ingin tidur juga bagian dari keluhan gangguan medis ini.
Perubahan kadar gula darah, komplikasi diabetes, dan stres akibat komplikasi dapat berkontribusi terhadap rasa lelah. Kondisi ini kemudian dapat berujung pada dysania.
Mengalami dysania tentu bisa mengacaukan rutinitas Anda. Karena itu, perlu langkah-langkah jitu untuk mengatasinya.
Memperbaiki kebiasaan tidur merupakan langkah utama untuk mengendalikan gejala sulit bangun pagi atau dysania. Berikut hal-hal yang bisa Anda terapkan:
Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama tiap harinya. Langkah ini akan membantu tubuh Anda agar bisa tidur lebih nyenyak.
Terlalu lama tidur siang malah akan membuat Anda sulit tidur pada malam hari. Akibatnya, Anda kan kurang tidur dan merasa lemas ketika bangun tidur di pagi hari.
Jika Anda memang sangat mengantuk dan ingin tidur siang, usahakan jangan tidur lebih dari 30 menit.
Kafein akan membangunkan otak, sehingga Anda jadi sulit tidur. Hati-hati juga dengan alkohol dan nikotin karena keduanya sama-sama dapat mengganggu waktu lelap Anda.
Buatlah lingkungan yang nyaman untuk tidur. Misalnya, Anda bisa meredupkan lampu, tidak menaruh televisi di kamar, memastikan suhu kamar tidak terlalu dingin maupun panas, serta menggunakan aromaterapi.
Singkirkan jauh-jauh semua gadget Anda setidaknya 30 menit sebelum tidur. Jika tidak, alat-alat tersebut akan membuat Anda terjaga dan sulit untuk mengantuk.
Tak hanya membuat Anda lebih berenergi, olahraga secara teratur juga bisa membuat Anda tidur lebih nyenyak. Tapi ingat, jangan berolahraga terlalu dekat dengan jam tidur malam karena justru dapat mengganggu kualitas tidur Anda.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres. Mulai dari melakukan hobi yang Anda sukai, menuangkan uneg-uneg pada teman atau keluarga untuk mendapatkan dukungan, berlibur, atau sekadar mandi dengan air hangat.
Anda juga tidak perlu malu untuk mengunjungi psikolog atau psikiater guna mengatasi kegelisahan Anda.
Baca Juga
Apabila cara-cara tersebut tidak efektif, saatnya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mencari bantuan medis. Dokter bisa memberikan serangkaian pemeriksaan guna mendeteksi penyebabnya, sehingga penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sleep texting adalah gangguan tidur parasomnia yang membuat seseorang membalas pesan saat sedang tidur. Penyebabnya beragam, seperti stres, kurang tidur, hingga demam.
Gejala depresi pasca melahirkan bisa terjadi sebentar atau bahkan lebih lama dan membahayakan. Ciri-ciri depresi postpartum yang paling umum adalah menangis terus dan cemas berlebihan.
Menghindari konflik dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Kebiasaan ini berpotensi mengakibatkan depresi serta meningkatkan risiko kematian dini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved