Ciri-ciri paranoid salah satunya adalah sering merasa curiga pada orang lain. Selain itu, gangguan ini juga bisa menyebabkan prilaku sering marah-marah pada orang lain.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
7 Nov 2019
Paranoid adalah gangguan kepribadian yang membuat pengidapnya menjadi sulit percaya dengan orang lain.
Table of Content
Pernah punya teman yang sering curiga ke orang lain tanpa dasar yang jelas? Atau, mungkin sangat sensitif dan tidak bisa menerima kritik? Maka ada kemungkinan, teman Anda termasuk golongan orang yang paranoid.
Advertisement
Paranoid atau “parno” sering diucapkan secara lepas dalam kehidupan sehari-hari. Padahal sebenarnya, kondisi ini lebih serius dari keliatannya, karena termasuk sebagai salah satu gangguan mental. Ya, gangguan kepribadian paranoid, nyata adanya.
Gangguan kepribadian paranoid atau paranoid personality disorder, masuk ke dalam tipe kepribadian eksentrik. Artinya, perilaku orang yang paranoid seringkali dianggap aneh atau tidak biasa oleh orang lain.
Orang-orang yang paranoid, sangat sering merasa curiga. Mereka percaya, ada orang lain yang ingin menyakitinya dan selalu mempertanyakan latar belakang di balik tindakan yang orang lain lakukan padanya, meski tindakan tersebut sangat sederhana dan tidak berbahaya.
Seringkali muncul saat usia dewasa muda, kondisi ini ternyata lebih banyak dialami laki-laki daripada perempuan. Mereka biasanya tidak “bersentuhan” dengan dunia nyata dan merasa bahwa yang mereka pikirkan adalah hal yang biasa saja.
Mereka selalu menganggap ada orang lain yang akan mengancam, mengkhianati, memanfaatkan, dan membahayakan. Akibatnya, mereka pun tidak akan mendiskusikan perasaannya atau curhat ke orang lain. Mereka akan memendam kecurigaannya seorang diri, dalam jangka waktu yang sangat lama.
Hingga saat ini, penyebab gangguan kepribadian paranoid belum diketahui secara pasti. Namun, ada kemungkinan faktor biologis dan psikologis berperan di dalamnya.
Orang yang mengidap gangguan ini juga umumnya memiliki keluarga yang pernah mengidap skizofrenia dan gangguan delusi. Sehingga, kondisi genetik juga dianggap berperan sebagai faktor risiko paranoid.
Terakhir, riwayat kekerasan fisik maupun emosional juga dinilai dapat memicu munculnya gangguan kepribadian paranoid.
Orang-orang yang paranoid, akan selalu membangun “benteng” tinggi di sekitarnya. Sebab, mereka percaya akan selalu ada orang lain yang mencoba menyakiti dan mengancam mereka. Tentu, kecurigaan tersebut umumnya tidak berdasar.
Karena kecurigaan yang berlebih ini, orang yang paranoid akan sulit untuk dekat dengan orang di sekitarnya, baik di lingkungan pertemanan maupun pekerjaan. Menurut Help Guide, berikut ini ciri-ciri paranoid yang bisa Anda kenali.
Baca Juga
Cukup melelahkan membaca ciri-ciri paranoid di atas, bukan? Namun, gangguan kepribadian ini, meski terlihat sulit, masih bisa disembuhkan.
Menyembuhkan orang-orang yang paranoid memang bisa jadi tantangan tersendiri bagi para ahli. Sebab, kepribadian yang mereka miliki akan membuat mereka cenderung menghindar, dan tidak mau menerima perawatan, karena mereka tidak merasa ada yang salah dalam dirinya.
Baru saat mereka mau menerima bahwa memang ada yang salah di dalam dirinya lah, perawatan bisa berjalan. Perawatan dapat dilakukan melalui terapi wicara atau psikoterapi, dengan menggunakan metode.
Pada beberapa kasus, pemberian obat juga dilakukan, terutama pada penderita paranoid yang juga memiliki riwayat depresi dan gangguan kecemasan. Jenis obat yang diberikan bisa beragam, antara lain antidepresan, benzodiazepin, dan antipsikotik.
Untuk mendapatkan hasil perawatan terbaik, gabungan antara psikoterapi dan pemberian obat-obatan dianggap sebagai langkah yang paling efektif.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Gangguan skizotipal adalah salah satu jenis gangguan kepribadian eksentrik. Orang yang memiliki gangguan ini akan berperilaku aneh atau ganjil bagi orang lain.
2 Mei 2023
Mengapa stres dapat memicu serangan jantung? Ada penjelasan medis di baliknya. Stres ternyata bisa memicu aktivitas abnormal d otak, bahkan memancing pola hidup tidak sehat.
12 Nov 2020
INFJ adalah kepribadian MBTI paling langka. Hanya 1-3% orang di dunia yang memilikinya, termasuk Oprah Winfrey, Taylor Swift, dan Martin Luther King Jr.
16 Des 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved