Penyebab sering muntah bisa jadi suatu tanda kondisi serius. Muntah adalah kondisi dimana isi perut seperti makanan atau minuman keluar melalui mulut, dan diawali dengan rasa mual atau perut tidak enak.
2023-03-29 16:07:28
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Jika mengalami muntah ringan, Anda bisa meredakannya dengan mengonsumsi cairan elektrolit.
Table of Content
Muntah mungkin pernah dialami oleh hampir setiap orang, begitu pula dengan Anda. Muntah kerap kali terjadi karena berbagai alasan, baik menyangkut kesehatan maupun keadaan.
Advertisement
Muntah dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, karena kondisi tak mengenal usia. Lalu, apa saja penyebab muntah?
Muntah adalah pengeluaran isi perut melalui mulut. Saat muntah, isi perut seperti makanan atau minuman akan keluar lewat mulut Anda. Akan tetapi, muntah bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari kondisi kesehatan tertentu
Biasanya muntah akan diawali dengan rasa mual, yang membuat perut terasa tidak enak. Mual inilah yang mendorong Anda untuk muntah. Hati-hati, sebab muntah dapat menyebabkan dehidrasi yang berujung pada kematian jika tidak ditangani.
Muntah dapat terjadi hanya satu kali atau berulang kali tergantung pada penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab muntah yang biasanya terjadi:
Selain penyebab muntah diatas, muntah juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu muntah ringan dan muntah akibat masalah serius. Berikut penjelasannya:
Penyebab muntah memang bermacam-macam. Biasanya muntah yang terjadi hanyalah muntah ringan. Bila mengalami muntah ringan, Anda dapat meredakannya dengan mengonsumsi cairan elektrolit, menghindari makanan padat, meminum oralit jika muntah dan diare, mengonsumsi produk berbahan jahe, serta meminum obat yang dapat meredakan muntah pada penyakit tertentu.
Akan tetapi, bila muntah disebabkan oleh infeksi virus, keracunan makanan, usus tersumbat atau masalah serius lainnya, maka hal tersebut sudah termasuk dalam keadaan yang berbahaya.
Bahkan, muntah dapat menyebabkan komplikasi seperti mulut kering, dehidrasi, urine gelap, kelelahan, sakit kepala, penurunan buang air kecil, dan kebingungan. Hubungi atau periksakan diri Anda ke dokter bila Anda mengalami kondisi berikut ini.
Muntah tentu akan membuat Anda merasa tidak sehat. Anda pun jadi sulit untuk beraktivitas karena merasa lemas.
Untuk menghindari hal tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah muntah, yaitu makan dalam porsi kecil, makan secara perlahan, dan menghindari makanan yang sulit dicerna, seperti makanan padat.
Selain itu, konsumsilah makanan yang dingin atau bersuhu ruangan, jika Anda mual oleh bau makanan panas atau hangat. Anda juga sebaiknya beristirahat setelah makan, tidak mengonsumsi makanan yang pedas, serta minum cairan elektrolit di antara waktu makan.
Apabila Anda termasuk orang yang muntah, coba lakukan beberapa hal sederhana berikut ini untuk mencegah muntah saat mulai merasa mual:
Jika muntah dialami oleh ibu hamil, Anda bisa mencegah muntah dengan makan camilan biskuit sebelum Anda beranjak dari tempat tidur pada pagi hari.
Semua hal tersebut akan membantu mencegah terjadinya muntah. Muntah terkadang memang disepelekan. Namun bila sudah terjadi, muntah tentu akan membuat tubuh Anda terasa tidak enak.
Muntah juga dapat menimbulkan risiko-risiko yang lebih berbahaya, bahkan mungkin dapat mengancam jiwa Anda. Oleh sebab itu, janganlah menganggap enteng hal tersebut. Ingat! Periksakan diri ke dokter bila kondisi Anda tak kunjung membaik.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Seringkali di awal masa kehamilan, Anda mengalami tidak nafsu makan saat hamil. Padahal trimester pertama adalah masa pembentukan organ tubuh bayi yang sangat penting. Kenali penyebab nafsu makan menurun saat hamil dan cara mengatasinya.
Minuman olahraga terbagi menjadi tiga, yaitu minuman isotonik, hipotonik, dan hipertonik. Perbedaan jenis-jenis minuman ini dapat mempengaruhi proses penyerapan dan rehidrasi pada tubuh.
Kulit dehidrasi adalah kondisi ketika kulit kekurangan cairan. Kulit pun jadi terasa kering, gatal, kusam, dan muncul kerutan. Kulit dehidrasi dan kulit kering berbeda sehingga penanganannya pun berbeda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved