Abses adalah benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan bisa muncul di berbagai bagian tubuh seperti kulit hingga gigi. Bakteri penyebab abses bisa masuk ke tubuh lewat celah seperti luka atau goresan maupun gigi berlubang. Abses yang berukuran kecil bisa diobati dengan kompres air hangat, sedangkan yang besar harus didrainase.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
2 Agt 2022
Abses adalah benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Table of Content
Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab benjolan di kulit, salah satunya adalah abses. Munculnya abses biasanya disertai dengan rasa nyeri. Beberapa orang juga ada yang sampai mengalami demam. Jika Anda mendapati benjolan kemerahan yang terasa nyeri jika disentuh dan berisi cairan di gusi atau berbagai bagian kulit tubuh, maka bisa jadi itu adalah abses yang perlu segera diobati.
Advertisement
Abses adalah benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh bakteri dan terasa nyeri jika disentuh. Abses bisa muncul di berbagai lokasi di tubuh, mulai dari gigi dan gusi, kulit, anus, hingga di antara organ dalam seperti tulang belakang dan otak.
Meski merupakan infeksi bakteri, abses biasanya tidak akan langsung hilang dengan penggunaan antibiotik. Perawatan abses yang paling efektif adalah dengan mengeluarkan nanah yang ada di dalamnya hingga benar-benar kering. Pengeluaran nanah dari dalam abses ini disebut sebagai prosedur drainase.
Abses disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab abses bisa masuk ke dalam tubuh saat ada celah terbuka yang bisa dilewati, misalnya, saat ada bagian ketiak yang terluka akibat bercukur. Bakteri bisa masuk melalui luka terbuka atau bahkan goresan-goresan kecil yang terkadang tidak disadari. Pada abses gigi, bakteri bisa masuk lewat gigi yang berlubang.
Abses sebenarnya merupakan respons tubuh untuk menyingkirkan bakteri dari tubuh. Saat bakteri masuk untuk menginfeksi, sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem imun akan menyerang bakteri tersebut.
Lalu, “peperangan” antara bakteri dan sel darah putih tersebut akan menghasilkan banyak kotoran, mulai dari bakteri yang sudah mati, hingga sisa-sisa sel, yang kemudian membentuk nanah.
Bagi tubuh, nanah tersebut merupakan zat berbahaya yang harus dikeluarkan. Namun, nanah yang terbentuk di bawah kulit, gusi, atau di area lain di tubuh itu, tidak bisa dikeluarkan begitu saja, karena tidak ada jalannya.
Tumpukan nanah ini kemudian akan terus mendorong, memaksa untuk keluar hingga memicu terbentuknya benjolan abses. Inilah yang membuat benjolan abses terasa nyeri, bengkak, dan panas jika disentuh.
Melansir dari Cleveland Clinic, gejala dan ciri-ciri abses yang mucul di kulit bisa berbeda dengan yang muncul di gigi atau gusi serta di organ dalam tubuh.
Gejala abses di kulit adalah:
Sementara itu, beberapa gejala abses di gusi dan gigi adalah:
Saat abses muncul di bagian dalam tubuh, gejalanya biasanya tidak sejelas abses di kulit atau rongga mulut. Gejalanya juga bisa berbeda-beda, tergantung dari organ tubuh yang terinfeksi. Secara umum, berikut ini gejala abses yang tumbuh di dalam tubuh:
Baca Juga: Gejalanya Mirip, Ini Beda Mastitis dan Abses Payudara
Abses bisa dibedakan menjadi berbagai jenis, tergantung dari lokasi kemunculannya, seperti:
Selain lokasi-lokasi di atas, abses juga masih bisa terbentuk di organ-organ lain, seperti ginjal maupun organ vital lainnya. Umumnya, abses di organ vital terbentuk sebagai komplikasi dari penyakit lain yang menyerang organ tersebut.
Semua orang bisa terkena abses, terutama jika jenis abses yang muncul adalah yang paling umum seperti abses kulit atau abses gigi. Namun, pada orang dengan riwayat penyakit tertentu, seperti gangguan imun, trauma, maupun penyakit lainnya, risiko terbentuknya abses di tubuh bisa lebih tinggi.
Berikut ini beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih mudah mengalami abses.
Cara mengatasi abses bisa berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Anda bisa mengobati abses dengan perawatan sendiri di rumah dan dengan perawatan dokter.
Abses yang bisa diobati di rumah adalah abses kulit yang kecil dan berukuran kurang dari 1 cm. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengaplikasikan kompres air hangat selama 30 menit sebanyak 4 kali sehari.
Perlu diingat bahwa saat mengompres abses, jangan sengaja menekan abses agar cepat pecah. Pasalnya, ini justru akan menekan bakteri yang terakumulasi di nanah abses malah berpentrasi masuk ke jaringan yang lebih dalam.
Jangan juga memecahkan benjolan abses dengan jarum karena bisa membuat infeksi menyebar. Anda juga bisa salah menusuk dan justru merusak pembuluh darah.
Jika abses yang dialami memiliki diameter lebih dari 1 cm, maka periksakan diri Anda ke dokter untuk mengatasinya. Anda juga perlu segera memeriksakan abses ke dokter apabila:
Untuk mengatasi abses, dokter akan melakukan prosedur insisi dan drainase. Operasi abses ini dimulai dengan membuka sedikit jaringan yang mengalami abses, agar nanah di dalamnya bisa keluar. Dokter akan memastikan bahwa semua nanah sudah keluar sebelum membalutnya dengan perban dan kain kasa.
Sebagai perawatan tambahan, dokter juga dapat memberikan obat antibiotik. Obat ini harus dipakai atau dikonsumsi hingga habis, meski kondisi sudah terasa membaik. Jika konsumsinya diputus di tengah jalan, maka bakteri bisa muncul lagi dan membuat abses kembali terbentuk.
Baca Juga: Penyebab Gusi Anak Ada Benjolan adalah Abses, Kenali Cara Mengobatinya
Ada beberapa cara yang bisa menurunkan risiko Anda terkena abses, yaitu:
Anda juga disarankan untuk tidak memencet abses atau bahkan memecahkannya sendiri, karena nanah di dalam abses bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan membuat abses tumbuh di area lain. Jika abses pecah dengan sendirinya, segera lap dengan tisu atau tisu basah yang mengandung antiseptik dan buang ke tempat sampah.
Jangan lupa segera cuci tangan setiap selesai membersihkan area tubuh yang terkena abses.
Baca Juga
Abses merupakan penyakit yang bisa dicegah selama Anda menjaga kebersihan tubuh dengan baik. Risiko terjadinya abses juga akan menurun jika kondisi tubuh selalu sehat. Sehingga, jangan lupa untuk selalu menjalani pola hidup yang sehat.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar abses, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Obat mastitis berguna untuk mengatasi bakteri penyebab infeksi payudara hingga mengurangi rasa nyeri. Ada tiga jenis obat untuk penyakit ini, yaitu antibiotik, ibuprofen, dan acetaminophen.
5 Apr 2023
Perawatan saluran akar gigi penting untuk menjaga agar infeksi tidak menyebar lebih parah. Jika jaringan saraf gigi mengalami kerusakan dan menumpuk bakteri, maka gigi akan rusak dan menyebabkan berbagai penyakit serius.
20 Nov 2019
Paracetamol efektif untuk meredakan sakit gigi pada anak-anak, orang dewasa, hingga ibu hamil dan menyusui. Pastikan untuk mengikuti aturan pakai yang tertera di kemasan sebelum mengonsumsinya.
14 Jan 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved