Mual tapi tidak muntah, siapa pernah merasakannya? Ingin muntah tetapi tidak ada yang dimuntahkan atau dikenal dengan dry heaving merupakan suatu kondisi yang sering terjadi. Apa penyebab dan bagaimana cara mengobatinya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
6 Agt 2023
Dry heaving adalah sensasi rasa mual tapi tidak muntah karena tidak disertai dengan adanya sesuatu yang ingin dimuntahkan atau dikeluarkan
Table of Content
Pernahkah Anda mengalami sensasi mual tapi tidak muntah? Ingin muntah tetapi tidak ada yang dimuntahkan merupakan suatu kondisi yang sering terjadi. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan dry heaving. Mual tapi tidak muntah bisa saja merupakan efek samping akibat kondisi medis tertentu atau konsumsi obat-obatan.
Advertisement
Dry heaving adalah sensasi rasa mual tapi tidak muntah karena tidak disertai dengan adanya sesuatu yang ingin dimuntahkan atau dikeluarkan.
Umumnya, sensasi ini diawali dengan perasaan mual yang merangsang area otak tertentu untuk mengendalikan muntah. Ketika sensasi mual berhenti, pusat otak yang mengontrol muntah mungkin saja masih aktif.
Hal tersebut menyebabkan kelanjutan kontraksi otot perut yang menekan diafragma sehingga menyebabkan saluran napas tertutup dan memaksa isi perut dan kerongkongan keluar, seperti reflek muntah sungguhan.
Ketika tidak ada yang tersisa di dalam perut untuk dimuntahkan, tubuh mungkin akan terus mengalami gerakan fisik mual tapi tidak muntah apa pun, kecuali cairan bening dan air liur.
Pada beberapa kasus, sensasi mual tapi tidak muntah juga dapat dipicu oleh respons terhadap bau atau penglihatan.
Selain sensasi mual tapi tidak muntah, kondisi ini juga sering disertai dengan rasa kering di mulut dan tenggorokan. Penderita juga mungkin berkeringat, mengalami peningkatan denyut nadi, hingga pusing.
Gejala muntah tapi tidak keluar lainnya adalah merasa gelisah, rasa tidak enak di mulut, kehilangan nafsu makan, batuk, tersedak, dan sakit perut.
Ada beberapa penyebab mual tapi tidak muntah yang mungkin sering Anda alami. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Salah satu penyebab mual tapi tidak muntah yang seringkali Anda alami adalah penyakit asam lambung naik atau gastroesophageal reflux (GERD). GERD dapat menimbulkan sensasi panas terbakar di dada bagian tengah atau dikenal dengan istilah heartburn.
Kondisi tersebut yang menyebabkan makanan naik dari kerongkongan atau lambung tanpa disertai oleh rasa mual maupun kontraksi otot perut yang sangat kuat. Pada beberapa orang, GERD dapat memicu sensasi ingin muntah tapi tidak benar-benar muntah.
Selain penyakit asam lambung naik, gangguan pencernaan lainnya yang dapat menimbulkan sensasi mual tapi tidak muntah adalah irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar, gastritis, dan penyakit Crohn.
Olahraga dengan intensitas tinggi serta olahraga dalam kondisi perut kenyang dapat menyebabkan diafragma Anda berkontraksi. Hal ini yang menjadi pemicu mual tapi tidak muntah berikutnya.
Maka dari itu, hindari makan besar sebelum berolahraga, atau tunggu hingga 1 jam setelah makan besar untuk melakukan olahraga.
Jika saat berolahraga Anda merasa mual dan ingin muntah, sebaiknya istirahat sejenak dan minum air secara perlahan.
Sebagian besar obat-obatan yang Anda konsumsi bisa menjadi penyebab mual tapi tidak muntah atau dry heaving. Beberapa obat yang dimaksud, antara lain:
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami kondisi mual tapi tidak muntah terus menerus akibat konsumsi obat-obatan yang telah disebutkan di atas. Dokter mungkin akan mengganti obat tersebut dengan jenis yang lain untuk mencegah ingin muntah tapi tidak benar-benar muntah.
Banyak ibu hamil di awal kehamilan yang mengalami sensasi mual tapi tidak muntah karena dipicu oleh morning sickness.
Meski namanya morning sickness, tetapi kondisi ingin muntah tapi tidak benar-benar muntah ini dapat terjadi pada siang, sore, atau malam hari.
Selain itu, ibu hamil juga cenderung sensitif terhadap aroma-aroma tertentu yang dapat menyebabkan ingin muntah karena mual.
Sensasi mual tapi tidak muntah pada ibu hamil biasanya terjadi hingga trimester kedua kehamilan.
Minum alkohol secara berlebihan juga dapat menjadi penyebab mual tapi tidak muntah. Oleh karena itu, batasi konsumsi jumlah alkohol yang Anda konsumsi.
Jika merasakan tanda-tanda dry heaving, Anda bisa mengatasinya dengan meminum air sedikit demi sedikit dan mengunyah makanan yang mudah dicerna, seperti biskuit asin.
Adapun kondisi medis lain yang dapat menjadi penyebab mual tapi tidak muntah adalah:
Cara mengobati ingin muntah tapi tidak keluar yang terjadi secara terus menerus, yaitu:
Anda perlu menemui dokter apabila gejala mual tapi tidak muntah tak kunjung membaik setelah melakukan pengobatan di rumah.
Anda juga disarankan memeriksakan diri ke dokter apabila ingin muntah tapi tidak benar-benar muntah berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan disertai beberapa gejala sebagai berikut:
Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk membantu mendiagnosis penyebab muntah tapi tidak keluar yang Anda alami.
Biasanya dokter akan meresepkan obat antimual dan antimuntah yang bekerja dengan cara memblokir zat atau reseptor tertentu dalam tubuh yang memicu rasa mual.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat antimual. Pasalnya, obat antimual dapat menimbulkan efek samping, seperti mulut kering dan sembelit.
Pada penderita glukoma dan tekanan darah tinggi, mengonsumsi obat antimual dapat memperburuk gejala penyakit yang dialami. Selain itu, anak di bawah 12 tahun tidak disarankan untuk mengonsumsi obat antimual.
Baca Juga
Pada beberapa orang, ingin muntah tapi tidak keluar dapat hilang dengan sendirinya dengan pengobatan rumahan. Namun, jika sensasi mual tapi tidak muntah tak kunjung mereda dan justru berlangsung dalam waktu yang lama sebaiknya segera temui dokter.
Setidaknya, cobalah melakukan konsultasi online terlebih dulu untuk mendapatkan saran medis terlebih dulu jika mengantre di rumah sakit belum memungkinkan. Kamu bisa mencoba Klinik Online Spesialis Penyakit Dalam yang ada di situs dan aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Ibu hamil sering meludah, mual dan muntah bisa disebabkan oleh kondisi ptyalism gravidarum atau air liur berlebih saat hamil. Kenali faktor penyebabnya dan cara mengatasinya.
13 Jun 2019
Penyebab anak muntah paling umum adalah keracunan makanan dan dehidrasi. Kondisi ini bisa membuat anak merasa lemas dan tak berdaya. Namun, terdapat beberapa hal yang bisa orangtua lakukan untuk mengatasinya.
10 Apr 2023
Beragam penyebab anak muntah malam hari di antaranya keracunan makanan, sensitivitas terhadap makanan, batuk, refluks asam lambung, hingga asma. Bagaimana cara mengatasinya?
14 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved