Hampir semua orang pernah merasa kesepian dalam situasi tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.
2023-03-28 17:40:06
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Orang yang merasa kesepian sering mendambakan interaksi dengan orang lain
Table of Content
Merasa kesepian sering dirasakan orang yang membutuhkan koneksi sosial, baik secara fisik maupun secara emosional. Kesepian berbeda dengan kesendirian, Anda bisa saja berada di keramaian tapi masih tetap merasa kesepian. Anda juga bisa saja sendirian dalam kamar namun tidak merasa kesepian.
Advertisement
Hampir semua orang pernah merasa kesepian, dan perasaan ini tidak selalu merugikan. Beberapa keadaan yang sering membuat Anda merasa sepi adalah berada di kota baru, bercerai, atau kehilangan orang yang dicintai. Membuat hubungan baru dan tergabung dalam kegiatan sosial biasanya dapat mengurangi tingkat kesepian.
Kesepian adalah keadaan yang selalu merasa sendiri dan kurangnya dukungan orang lain. Perasaan ini umumnya dikarenakan keadaan pikiran.
Meskipun tak selalu buruk, kesepian bisa menyebabkan orang merasa kosong dan tidak diinginkan. Orang yang merasa kesepian sering mendambakan kontak dengan manusia, tapi keadaan pikiran membuatnya lebih sulit untuk menjalin hubungan.
Namun, kesepian tak melulu buruk untuk kesehatan mental. Beberapa orang membutuhkan waktu sendiri yang biasanya disebut “me time”. Waktu sendiri ini digunakan untuk berdialog dengan diri sendiri, refleksi diri, bahkan mengumpulkan energi yang telah digunakan saat bersosialisasi.
Namun, ada juga orang yang membutuhkan interaksi sosial yang lebih banyak dari orang lain. Ketika kebutuhan interaksi ini tidak terpenuhi selama waktu tertentu, maka hal ini menyebabkan kesepian.
Beberapa faktor eksternal yang menjadi penyebab kesepian, yaitu menjalani isolasi mandiri, pindah ke kota baru, perceraian, berakhirnya persahabatan, dan kehilangan orang yang dicintai.
Namun ada juga faktor internal yang menyebabkan kesepian, di antaranya gejala depresi, harga diri rendah, dan kurangnya rasa percaya diri. Beberapa faktor ini bisa menyebabkan seseorang merasa tidak layak untuk diperhatikan atau dihargai orang lain, yang akhirnya menyebabkan kesepian kronis.
Merasa kesepian bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Beberapa dampaknya yaitu sebagai berikut:
Merasa kesepian terus-menerus akan memengaruhi kesehatan mental Anda. Namun, Anda juga tidak bisa terus menggantungkan kebahagiaan Anda pada orang lain. Ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kesepian, yaitu sebagai berikut:
Olahraga tidak harus di pusat kebugaran. Tetap aktif secara fisik dengan berbagai cara juga bisa mengalihkan Anda dari rasa kesepian. Anda bisa mencoba jogging, yoga, pilates, HIIT, atau pound fit. Carilah olahraga yang membuat Anda bahagia apa pun itu. Jika Anda tidak suka jogging, cari olahraga lain yang bisa Anda nikmati saat melakukannya.
Punya hewan peliharaan adalah cara lain untuk menghindari rasa kesepian. Tidak perlu hewan dengan perawatan yang membutuhkan biaya tinggi, Anda bisa pelihara kucing, ikan, atau burung.
Menjadi sukarelawan adalah cara melawan kesepian sekaligus dapat membantu orang lain. Penghargaan dari orang lain akan membuat Anda merasa dihargai dan diinginkan. Selain itu, Anda juga akan bersosialisasi dengan orang lain sehingga menghindarkan diri dari kesepian. Anda bisa bergabung menjadi sukarelawan di penampungan hewan, panti asuhan, atau panti jompo.
Hobi membuat hidup lebih menyenangkan. Bahkan hanya dengan hobi sederhana, seperti membaca buku, mendengarkan musik, bermain alat musik, memasak, berkebun, atau membuat kerajinan akan sangat bermanfaat melawan rasa kesepian. Selain itu, hobi juga membuat rileks dan menghilangkan stres.
Baca Juga
Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang melawan rasa kesepian, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Quarter life crisis adalah ketika seseorang merasa cemas saat menuju kehidupan dewasa, umumnya muncul pada pertengahan usia 20-an hingga awal 30-an.
Sering kali, tujuan utama dari memandingkan perasaan adalah untuk menunjukkan empati. Terlebih, jika hal yang dialami pencerita sama dengan pendengar. Namun hal ini dapat berdampak buruk
Spooning sex adalah gaya bercinta memeluk pasangan dari belakang sambil berbaring. Posisi ini dapat menambah keintiman tanpa perlu membutuhkan banyak usaha.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved