27 Mei 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kebiasaan membunyikan leher punya manfaat dan risiko
Table of Content
Ada macam-macam alasan kenapa orang senang membunyikan lehernya. Mulai dari ingin melepaskan ketegangan atau hanya sekadar kebiasaan saja. Tahukah Anda kalau membunyikan leher yang dilakukan dengan aman bisa memberikan manfaat?
Advertisement
Akan tetapi, ada juga bahaya membunyikan sendi leher jika Anda melakukannya dengan cara yang salah atau terlalu sering. Kebiasaan ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti sakit di sekitar tulang leher, sendi, otot, saraf, hingga kerusakan pembuluh darah.
Berikut adalah sejumlah kemungkinan manfaat yang bisa Anda dapatkan dari kebiasaan membunyikan leher.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membunyikan leher yang dilakukan oleh ahli terapi tulang, misalnya chiropractor, dapat memberikan efek positif pada mental. Alasannya karena orang mengaitkan bunyi sendi leher dengan ketegangan yang berhasil dilepaskan.
Walaupun tidak memiliki efek khusus pada tulang sendi leher, suara yang ditimbulkan dari membunyikan leher dapat membuat seseorang tersugesti untuk merasa lebih baik. Hal ini dikenal dengan sebutan efek plasebo.
Endorfin adalah hormon yang dilepaskan tubuh untuk membantu mengatasi rasa sakit dan membuat perasaan menjadi lebih baik. Ketika membunyikan leher, kelenjar pituitari akan melepaskan hormon endorfin ke area sendi leher dan membuat Anda merasa puas dan senang.
Itulah beberapa kemungkinan manfaat dari membunyikan leher. Tidak ada salahnya untuk membicarakan kebiasaan ini terlebih dahulu dengan dokter atau ahli terapi fisik untuk menimbang manfaat dan risikonya. Apalagi jika Anda memiliki masalah pada leher.
Selain manfaat, membunyikan leher juga memiliki sejumlah potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa kemungkinan bahaya dari kebiasaan membunyikan sendi leher yang dilakukan terlalu keras atau terlalu sering.
Gerakan membunyikan leher yang terlalu kuat berisiko menyebabkan saraf di leher terjepit. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan, bahkan dapat menyebabkan leher menjadi sulit atau tidak bisa digerakkan.
Leher merasa tegang dapat menjadi salah satu alasan seseorang membunyikan lehernya. Akan tetapi, jika gerakan membunyikan sendi leher dilakukan terlalu keras, hal ini malah bisa membuat otot dan persendiannya menjadi semakin tegang. Ketika ini terjadi, Anda dapat mengalami kesulitan dan kesakitan saat menggerakkan leher.
Belum ada bukti dari bahaya membunyikan leher yang menyebabkan arthritis secara langsung. Namun, jika Anda sering merasa perlu membunyikan leher terlalu sering, kondisi ini mungkin saja disebabkan oleh hipermobilitas.
Ini adalah kondisi saat sendi memiliki jangkauan gerakan yang lebih besar dari biasanya. Terlalu sering membunyikan sendi leher dapat menyebabkan ligamen di persendian meregang secara permanen. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko osteoarthritis pada sendi leher.
Ada banyak sekali pembuluh darah penting yang berkaitan dengan otak di sekitar tulang leher. Salah satu bahaya membunyikan leher dengan gerakan yang terlalu keras atau terlalu sering adalah meningkatkan risiko tertusuknya pembuluh darah pada area leher.
Kondisi ini dapat menyebabkan pembekuan darah yang berpotensi menghalangi aliran darah ke otak dan menyebabkan bahaya.
Baca Juga
Jika Anda ingin membunyikan leher, lakukanlah dengan hati-hati. Berikut adalah cara melakukannya dengan benar.
Untuk melegakan sendi leher dengan aman dan benar, Anda lebih dianjurkan untuk mengunjungi ahli terapi tulang. Mereka telah terlatih untuk meredakan ketegangan dengan membunyikan leher menggunakan teknik yang tepat.
Anda juga mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi fisik apabila ketegangan di area leher disertai gejala lain, seperti nyeri atau sakit kepala.
Demikian juga jika ketegangan berlangsung dalam periode yang lama dan gejalanya tidak membaik. Kondisi ini perlu diwaspadai karena mungkin saja ada gangguan kesehatan lain yang menjadi penyebabnya.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Biasanya, skoliosis sudah terlihat sejak masa perkembangan anak. Namun, penyebab utama skoliosis pun tidak diketahui. Pengobatan dan perawatan sejak dini bisa membantu mencegah tingkat keparahan.
Ciri-ciri penyakit saraf pada lansia adalah nyeri di leher dan di sekitar bahu. Ciri-ciri lain juga dapat muncul seperti otot melemah hingga kehilangan keseimbangan.
Periosteum adalah selubung jaringan ikat fibrosa yang menutupi permukaan tulang. Anatomi periosteum terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan luar dan dalam. Fungsi periosteum lapisan luar berkaitan dengan saraf dan pembuluh darah di dalamnya, sementara lapisan dalamnya berperan untuk perkembangan dan regenerasi tulang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved