Salah satu ciri sindrom Othello adalah rasa cemburu buta yang sangat berlebihan. Cobalah untuk berdiskusi dengan pasangan untuk menghilangkan rasa cemburu ini.
2023-03-23 12:36:21
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sindrom Othello membuat seseorang berkhayal bahwa pasangannya berselingkuh
Table of Content
Rasa cemburu bisa jadi ‘bumbu’ dalam sebuah hubungan. Namun, apabila rasa cemburu muncul secara berlebihan hingga menuduh pasangan berselingkuh, hal ini menjadi tidak wajar. Lebih parahnya lagi kalau tuduhan tersebut dilakukan secara berulang. Tidak jarang, tuduhan tersebut disertai dengan interogasi yang berlebihan, melakukan tes kesetiaan, hingga menguntit saat pasangan sedang tidak bersama. Jika sering melakukan itu, bisa jadi Anda mengalami sindrom Othello.
Advertisement
Sindrom Othello pertama kali diperkenalkan dalam Journal of Nervous and Mental Disorder yang diterbitkan pada 1955. Sindrom ini sering disebut juga dengan kecemburuan delusi atau kecemburuan yang tidak wajar. Jadi, seseorang akan berkhayal bahwa pasangannya melakukan perselingkuhan yang sebenarnya belum tentu terjadi.
Sindrom cemburu buta ini bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun perempuan. Biarpun sebenarnya cemburu itu adalah emosi yang wajar, kecemburuan yang terus-menerus akan berakibat buruk pada hubungan. Lebih parahnya lagi, cemburu buta ini bisa berakibat terganggunya kesehatan mental.
Pihak yang cemburu ini biasanya akan melakukan kontak melalui pesan atau telepon berkali-kali untuk sekadar menanyakan kabar. Mereka akan memantau tindakan pasangan dan orang-orang di sekitarnya. Tidak jarang, mereka juga juga akan mengendalikan aktivitas dan tempat yang dituju oleh pasangannya.
Hal yang khas dari sindrom Othello adalah adanya morbid jealousy yaitu perasaan cemburu yang tidak jelas hingga berusaha mengumpulkan bukti-bukti bahwa pasangannya berselingkuh. Hal ini tentu saja membuat diri sendiri lelah sekaligus mengganggu kenyamanan pasangan.
Baca juga: Fakta Tentang Rasa Cemburu yang Tak Banyak Orang Tahu
Ada banyak hal yang bisa saja membuat seseorang memiliki kecenderungan “tidak percaya” dengan pasangannya. Berikut beberapa penyebab sindrom Othello yang sering terjadi:
Gangguan ini bisa terjadi karena masalah kelekatan emosi dengan orang lain, seperti kurang empati maupun terlalu terobsesi dan melekat dengan orang lain. Mereka yang sering mengalami kecemburuan biasanya memiliki pengalaman negatif mengenai kelekatan di masa kecil dengan orangtua maupun pengasuh.
Gangguan kepribadian mental ini akan membuat seseorang merasa bahagia kemudian marah hanya dalam hitungan menit. Ada kalanya, periode kecemasan yang berlebihan hingga depresi muncul tiba-tiba. Perubahan suasana hati ini pun akan membuat perasaan cemburu muncul.
Delusi adalah meyakini hal yang tidak nyata. Kecemburuan juga bisa disebabkan oleh delusi yang dipercaya oleh seseorang. Mereka memercayai fakta yang sebenarnya tidak terbukti benar. Delusi dari seseorang ini biasanya muncul akibat pengaruh alkohol yang berlebihan.
Gangguan erotomania masih merupakan bagian dari delusi. Seseorang akan percaya bahwa dirinya dicintai oleh orang lain, biasanya orang terkenal atau mereka yang memiliki jabatan tinggi. Erotomania dapat menyebabkan penderitanya melakukan tindakan nekat seperti menyakiti idolanya karena cemburu atau muncul tiba-tiba di depan rumah atau tempat kerja sang idola. Penderita erotomania biasanya tidak memiliki banyak teman atau aktivitas positif yang bisa mereka lakukan.
Gangguan OCD merupakan perpaduan dari pikiran yang obsesif dan perilaku kompulsif. Obsesi adalah pikiran dan perasaan yang intens dan mengganggu tetapi tidak dapat dikendalikan. Sementara kompulsi adalah tindakan untuk menghilangkan obsesi yang mengganggu.
Gangguan ini cukup parah karena memengaruhi keseharian Anda, termasuk dalam hal hubungan dengan pasangan. Penderita OCD akan terus menanyai pasangan dan butuh untuk selalu diyakinkan.
Tidak seperti kecemburuan delusi yang seolah-olah dibuat-buat, pada gangguan ini, seseorang akan sangat menikmati rasa cemburu dan akan mencoba melakukannya berulang-ulang. Kecemburuan ini akan menyebabkan tekanan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Obsesi kecemburuan mungkin mirip dengan gangguan obsesif kompulsif.
Bila Anda berada di pihak yang dicemburui, cobalah untuk berbicara dengan pasangan. Komunikasi dalam sebuah hubungan menjadi kunci penting dalam mengatasi masalah. Tanyakan kepadanya segala sesuatu yang mengganggunya. Lalu, cobalah untuk menghilangkan keraguan yang ada pada dirinya. Jika Anda merasakan cemburu buta berlebihan yang mengarah pada sindrom Othello, Anda dapat melakukan hal-hal seperti:
Jika rasa cemburu buta semakin mengganggu, segeralah berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog maupun konselor pernikahan. Jangan biarkan rasa tersebut berlarut-larut hingga mengakibatkan hubungan Anda dengan pasangan menjadi tidak bahagia.
Baca juga: Cara untuk Mengatasi Cemburu Berlebihan kepada Pasangan
Biarpun sebenarnya cemburu itu sebuah emosi yang normal, berpikir bahwa pasangan melakukan perselingkuhan terus-menerus bisa mengganggu kesehatan mental. Cobalah melakukan pendekatan terhadap pasangan dan bicarakan masalah ini baik-baik jika mendapati pasangan yang terus-menerus cemburu. Jika hal tersebut terjadi pada Anda, cobalah alihkan dengan aktivitas positif.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar sindrom Othello dan rasa cemburu buta, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Putri Will Smith mengakui dirinya menganut poliamori, yakni hubungan yang melibatkan tiga orang atau lebih. Lantas, apa bedanya dengan selingkuh?
Rasa takut adalah emosi alami, kuat, dan memicu reaksi fight or flight dari tubuh. Ketika merasa ngeri, seseorang menjadi lebih waspada akan kemungkinan adanya ancaman atau bahaya. Ancaman yang bersifat fisik maupun fisiologis sama-sama bisa memicu rasa takut.
Self-improvement dapat dioptimalkan dengan beragam cara, mulai dari mengembangkan hobi, menguatkan growth mindset, hingga belajar menerima umpan balik dari orang lain. Membuat daftar rencana juga penting untuk self-improvement.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved