logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

8 Penyebab Sering Buang Air Kecil tapi Tidak Sakit

open-summary

Sering buang air kecil tapi tidak sakit dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Kondisi ini bisa mengganggu rutinitas Anda sehari-hari.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

20 Agt 2023

Sering buang air kecil tapi tidak sakit dapat terjadi karena mengonsumsi lebih banyak kafein atau alkohol

Panggul yang melemah bisa menyebabkan sering buang air kecil tapi tidak sakit

Table of Content

  • Penyebab sering buang air kecil tapi tidak sakit

Buang air kecil merupakan cara tubuh membuang zat sisa dan cairan berlebih dalam tubuh. Meski demikian, kondisi sering buang air kecil kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit, contohnya diabetes. Penyakit ini membuat penderitanya sering buang air kecil tapi tidak sakit saat mengeluarkannya. 

Advertisement

Selain diabetes, sering buang air kecil dapat disebabkan oleh sejumlah penyebab lainnya, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Kondisi ini tentunya dapat mengganggu rutinitas sehari-hari penderitanya.

Penyebab sering buang air kecil tapi tidak sakit

Manusia umumnya buang air kecil sebanyak 6-7 kali dalam 24 jam. Apabila intensitas buang air kecil jauh melebihi itu, bahkan sampai memengaruhi kualitas hidup penderitanya, maka kondisi ini perlu segera diperiksakan ke dokter. 

Ada beberapa kemungkinan penyebab sering buang air kecil tapi tidak sakit yang mungkin terjadi, di antaranya:

1. Minum banyak air putih

Sering buang air kecil dapat disebabkan minum air putih terlalu banyak. Kondisi ini wajar terjadi karena tubuh akan berkemih setelah Anda memberikan cairan. 

Meski demikian, terlalu banyak minum air putih juga bisa menurunkan kadar natrium dalam aliran darah (hiponatremia). Padahal, jumlah natrium yang memadai dibutuhkan untuk mengendalikan kadar air dalam tubuh. 

Oleh sebab itu, sebaiknya batasi konsumsi air putih Anda sebanyak 8-12 gelas saja setiap harinya supaya tubuh tetap terhidrasi dan tidak buang air kecil secara berlebihan.

2. Kandung kemih terlalu aktif

Kondisi ini terjadi ketika otot kandung kemih berkontraksi secara berlebihan sehingga menyebabkan penderitanya lebih sering buang air kecil, walaupun urine di kandung kemih belum penuh. 

Kandung kemih yang terlalu aktif dapat disebabkan oleh cedera atau kelebihan berat badan yang memberi tekanan ekstra pada kandung kemih.

BACA JUGA: 9 Penyebab Kencing Sakit Beserta Gejala dan Cara Mengatasinya

3. Diabetes

Sering buang air kecil juga bisa terjadi sebagai salah satu gejala diabetes. Saat kadar gula darah tinggi, secara alami ginjal akan mencoba menyaring kelebihan gula darah, tapi tidak selalu berhasil. Alhasil, gula pun berakhir di urine dan membuat penderitanya sering buang air kecil tapi tidak sakit.

Hal ini terjadi karena tubuh berusaha membersihkan kelebihan gula darah melalui urine. Sering buang air kecil juga menjadi salah satu tanda awal diabetes yang perlu Anda waspadai. 

4. Mengonsumsi obat diuretik

no caption
Obat diuretik bisa mendorong sering buang air kecil

Obat diuretik digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, masalah hati, dan ginjal. Obat ini membuat ginjal melepaskan lebih banyak natrium ke dalam urine sehingga membuat orang yang mengonsumsinya lebih sering buang air kecil. 

Terlalu sering kencing dapat mengakibatkan hilangnya natrium dalam jumlah besar sehingga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kondisi ini dapat ditandai dengan pusing, mual, dan muntah.

BACA JUGA: Nokturia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

5. Kehamilan

Ketika janin tumbuh dan berkembang, ia membutuhkan lebih banyak ruang dan menekan kandung kemih sehingga membuat ibu hamil lebih sering buang air kecil. 

Selain itu, hormon kehamilan hCG juga bisa memengaruhi keinginan ibu hamil untuk lebih sering mengeluarkan buang air kecil.

6. Mengonsumsi lebih banyak kafein atau alkohol

Kafein dan alkohol memiliki sifat diuretik sehingga membuat peminumnya lebih sering buang air kecil. 

Keduanya juga bisa membatasi hormon vasopresin yang memberi tahu ginjal untuk melepaskan lebih banyak air ke tubuh daripada mengirimnya langsung ke kandung kemih.

Baca Juga

  • Seluk Beluk Cadel, Gangguan Berbicara yang Umum Terjadi
  • 10 Jenis Penyakit Kulit Langka yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar
  • Memahami Anatomi Sistem Perkemihan, Fungsi, dan Penyakit yang Mengancamnya

7. Panggul lemah

Ketika otot-otot panggul lemah dan meregang, kondisi ini dapat menyebabkan kandung kemih bergeser dari posisinya atau membuat uretra meregang. Hal ini bisa mendorong seseorang untuk sering buang air kecil tapi tidak terasa sakit. 

8. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyebab paling umum sering buang air kecil. Infeksi ini dapat dimulai dari ginjal, kandung kemih, atau uretra. Kencing pun menjadi cara tubuh untuk mengurangi radang atau infeksi saluran kemih.

Infeksi saluran kemih tidak selalu terasa sakit, bahkan sering kali tidak ada gejala lain hingga kondisinya semakin parah. Dokter kemungkinan besar akan meresepkan antibiotik untuk menghilangkan ISK yang menimpa Anda. 

Cara mengatasi sering buang air kecil tergantung pada penyebabnya. Dokter mungkin akan menyarankan Anda melakukan latihan panggul, seperti senam Kegel, untuk membantu menurunkan intensitas buang air kecil.

Advertisement

penyakitinfeksi saluran kemihkandung kemih

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved