Sering buang air kecil bisa terjadi karena gangguan pada organ saluran kemih atau batu ginjal. Pada perempuan, keseringan buang air bisa muncul karena kehamilan.
4 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bisa jadi ada gangguan di dalam tubuh
Table of Content
Sering buang air kecil di saat-saat yang tidak tepat bisa menjadi tanda ada sesuatu pada tubuh. Beberapa di antaranya adalah gangguan kesehatan. Namun, tidak semua muncul karena adalah sesuatu yang salah, kok.
Advertisement
Normalnya, orang dewasa buang air kecil sebanyak 4—8 kali sehari. Sekarang, coba hitung hari ini sudah berapa kali Anda buang air kecil? Jika jumlahnya lebih dari 8 kali, sebaiknya Anda mulai menilik penyebab kondisi ini.
Jangan remehkan kebiasaan sering buang air kecil. Selain bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini juga bisa menjadi pertanda kondisi medis tertentu. Berikut ini, penyebab sering buang air kecil yang perlu Anda kenali.
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu penyebab sering buang air kecil yang paling umum terjadi. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri dan saat terjadi, dinding uretra atau saluran yang membawa urine keluar dari tubuh, menjadi meradang, dan teriritasi. Hal yang sama juga terjadi pada kandung kemih.
Kondisi ini membuat dinding kandung kemih menjadi terpicu untuk mengeluarkan urine lebih sering. Volume urine yang sering keluar akibat ISK umumnya lebih sedikit dibandingkan biasanya.
Seperti yang sudah Anda tahu, terlalu sering minum bisa membuat Anda jadi sering buang air kecil. Selain frekuensi, jenis makanan dan minuman yang Anda konsumsi pun juga akan berpengaruh. Minuman seperti alkohol, kopi, soda, serta jenis lain yang mengandung pemanis buatan dapat memicu Anda buang air kecil secara berlebihan. untuk buang air kecil.
Sering buang air kecil dengan volume yang besar adalah salah satu gejala awal yang umum terjadi pada diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pasalnya, tubuh sedang berusaha untuk membuang kelebihan gula yang ada di dalam darah melalui urine.
Sering buang air kecil saat hamil, bukanlah suatu tanda adanya gangguan medis. Hal ini normal terjadi. Dengan kandungan yang semakin membesar, kandung kemih pun akan semakin tertekan sehingga Anda jadi harus lebih sering membuang cairan yang ada di dalamnya.
BACA JUGA: Nokturia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Pembesaran prostat bisa menyebabkan kandung kemih berkontraksi dan mempengaruhi aliran urine. Kondisi ini menjadi penyebab sering buang air kecil paling umum pada pria yang berusia di atas 50 tahun.
Obat-obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau mengatasi penumpukan cairan di ginjal masuk ke dalam golongan diuretik. Artinya, obat ini akan mengeluarkan cairan berlebih di tubuh melalui urine yang dapat menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
Kerusakan saraf yang bertugas di area kemih maupun ginjal juga dapat memicu Anda untuk sering buang air kecil. Saat tubuh mengalami stroke, intensitas buang air kecil pun akan meningkat.
OBS sebenarnya adalah kumpulan gejala yang timbul akibat otot kandung kemih menjadi lebih aktif. Selain sering buang air kecil, orang dengan OBS juga bisa mengalami gejala lain, seperti sering mengompol dan sering buang air kecil saat malam hari.
Kemunculan kondisi ini ditandai dengan rasa sakit di kandung kemih dan area pangkal paha. Lama-kelamaan, kondisi ini akan berujung pada keinginan untuk sering buang air kecil.
Tidak hanya penyakit fisik, kondisi mental seperti gangguan kecemasan juga dapat membuat Anda lebih sering buang air kecil. Untuk orang yang memiliki gangguan kecemasan atau anxiety, perasaan terus menerus ingin pipis ini bisa terjadi secara tiba-tiba lalu hilang dengan sendirinya atau bertahan terus hingga sulit dikendalikan.
Baca juga: Mengenal Berbagai Gangguan Medis Penyebab Air Kencing Bau
Ada banyak cara mengatasi sering buang air kecil yang disesuaikan dengan penyebabnya. Apabila kondisi ini disebabkan oleh diabetes, perawatan yang paling efektif adalah dengan menurunkan kadar gula darah.
Di samping perawatan yang dilakukan sesuai dengan penyebabnya, ada juga beberapa cara yang dapat dilakukan, untuk memperbaiki kebiasaan sehari-hari. Hal ini akan membantu Anda untuk dapat lebih mengendalikan rasa ingin buang air kecil, sambil mengatasi penyebab utamanya.
Cara mengatasi sering buang air kecil yang pertama adalah dengan melatih kandung kemih. Pada terapi ini, Anda akan dilatih untuk memperpanjang jarak waktu buang air kecil. Terapi akan dilakukan selama 12 minggu, dengan tujuan Anda dapat melatih untuk lebih bisa menahan urine di dalam tubuh dan tidak terlalu sering buang air kecil.
Menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu Anda ingin buang air kecil adalah salah satu langkah sederhana untuk mengatasi kondisi ini. Batasi konsumsi kopi, alkohol, soda, makanan pedas, hingga cokelat, dan perbanyak konsumsi serat.
Minum air memang baik untuk kesehatan. Sayangnya, konsumsi air yang berlebihan malah akan membuat sering buang air kecil. Jadi, Anda harus terima sebagai risiko. Minumlah secukupnya dan hindari minum air terlalu banyak sebelum tidur.
Senam kegel akan membantu memperkuat otot di sekitar kandung kemih dan uretra sehingga Anda dapat mengontrol keinginan untuk buang air kecil. Melatih otot di area pangkal paha selama lima menit sebanyak tiga kali sehari dapat memperbaiki kontrol Anda terhadap keinginan untuk buang air kecil.
Jika kondisi sering buang air kecil Anda disebabkan oleh infeksi saluran kemih, pemberian obat antibiotik menjadi pilihan perawatan yang utama. Pemberian obat juga akan dilakukan untuk mengatasi pembesaran prostat serta OBS. Anda bisa mendapatkan Trimetoprim, Ciprofloxacin, Levofloxacin, Cephalexin, Ceftriaxone, dan Azitromisin.
Baca juga: Manfaat Senam Kegel Pria dan Cara Melakukannya yang Benar
Agar tidak sering buang air kecil, ada beberapa cara yang bisa Anda coba. Salah satunya, dengan menghindari mengonsumsi minuman yang dapat menjadi pemicu sering buang air kecil di malam hari, seperti:
Karena konstipasi juga bisa memicu meningkatnya frekuensi buang air kecil, mulailah cukupi kebutuhan serat harian Anda. Anda juga dapat berkonsultasi ke dokter mengenai senam kegel dan maupun latihan-latihan lain yang bisa membantu menguatkan otot kandung kemih, sesuai dengan kondisi Anda.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Uremia adalah kondisi penumpukan limbah urea dalam darah atau adanya urine dalam darah. Umumnya, uremia adalah kondisi yang dialami oleh orang dengan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Jika tak segera mendapat perawatan, uremia bisa menyebabkan komplikasi yang parah bahkan kematian.
Metabolisme protein dimulai dari perut dan berakhir di usus yang kemudian menghasilkan asam amino. Jika proses ini mengalami gangguan, maka berbagai penyakit pun berisiko muncul.
Tes kehamilan dengan sabun cair mudah dilakukan. Meski demikian, informasi tes kehamilan ini tidak jelas dan belum terbukti akurasinya karena jenis sabun yang digunakan dapat memberikan hasil berbeda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved