Konsumsi makanan sehat untuk usus dan lambung dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Beberapa contoh makanan yang baik untuk pencernaan antara lain yogurt, pepaya, tempe, sayuran, hingga oatmeal.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
11 Jan 2021
Yogurt dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan
Table of Content
Masalah pencernaan seringkali disebabkan oleh pola makan buruk. Pola makan buruk tanpa memerhatikan asupan nutrisi dan gizi dalam makanan yang dikonsumsi berpotensi memicu masalah pencernaan seperti sembelit.
Advertisement
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya rutin mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang dapat mendukung sistem pencernaan Anda, seperti usus dan lambung. Lantas, apa saja makanan sehat untuk usus dan lambung?
Banyak makanan yang dapat Anda jadikan pilihan untuk menjaga kesehatan organ pencernaan, khususnya usus dan lambung. Berikut ini ragam makanan sehat untuk usus dan lambung yang baik bagi pencernaan:
Kaya akan kandungan bakteri baik probiotik, yogurt dapat membantu meningkatkan kesehatan organ pencernaan, khususnya usus. Di sisi lain, konsumsi probiotik turut membantu mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, dan diare.
Apel merupakan buah yang mempunyai kandungan serat larut pektin tinggi. Saat melewati usus kecil, pektin akan dipecah bakteri baik dalam usus besar. Pemecahan pektin oleh bakteri baik di dalam usus kemudian membantu mengatasi sembelit dan diare. Selain itu, pektin juga memiliki kemampuan untuk membantu menurunkan risiko infeksi usus dan peradangan usus besar.
Biji chia merupakan sumber serat yang berguna untuk membantu menjaga pencernaan supaya tetap sehat dan lancar. Selain itu, konsumsi chia seeds turut mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
Buah tropis ini memiliki enzim bernama papain. Papain berguna dalam proses pencernaan untuk membantu memecah serat protein. Selain mengatasi masalah pencernaan, penelitian menyebut bahwa papain membantu meredakan sejumlah gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) seperti sembelit dan kembung.
Terbuat dari fermentasi kacang kedelai, tempe merupakan sumber probiotik. Probiotik adalah bakteri baik yang membuat lapisan pelindung pada usus Anda. Lapisan pelindung ini dibuat untuk melindungi usus dari serangan bakteri berbahaya. Tak hanya itu, penelitian menyebut probiotik dapat meringankan gejala IBS, mencegah diare, serta meredakan kembung.
Sayuran merupakan makanan yang rendah lemak dan gula. Jenis makanan ini membantu meredakan asam lambung. Beberapa sayuran yang dapat Anda konsumsi untuk menjaga kesehatan lambung antara lain brokoli, asparagus, kembang kol, dan timun.
Sifat anti-inflamasi dalam jahe dapat membantu mengatasi heartburn (naiknya asam lambung hingga kerongkongan). Selain itu, mengonsumsi jahe juga turut membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan lainnya.
Terbuat dari biji-bijian utuh, oatmeal merupakan sumber serat yang baik. Tingginya kandungan serat dalam oatmeal tak hanya mengatasi masalah pencernaan, melainkan juga menurunkan risiko asam lambung. Selain oatmeal, Anda bisa mengonsumsi roti atau nasi gandum sebagai alternatifnya.
Menjaga kesehatan pencernaan bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan sehat untuk usus dan lambung. Selain konsumsi makanan sehat, masih ada beragam cara yang dapat Anda terapkan untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Sejumlah cara menjaga kesehatan pencernaan yang mudah untuk diterapkan, antara lain:
Upaya pertama yang dapat Anda lakukan adalah menghindari makanan dan minuman pemicu masalah pencernaan seperti sembelit atau diare. Contoh makanan yang meningkatkan risiko Anda mengalami masalah pencernaan di antaranya:
Rutin berolahraga dapat membantu mengatasi sembelit. Olahraga turut membantu menjaga makanan tetap bergerak melalui sistem pencernaan. Selain baik untuk pencernaan, olahraga juga baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
Mengonsumsi banyak air sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Ketika tubuh mendapat asupan cairan yang cukup, air membuat tinja menjadi lembut sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan saat buang air besar.
Stres dan kecemasan bisa mengganggu sistem pencernaan Anda. Untuk mencegah terjadinya masalah tersebut, kelola stres dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang membuat pikiran jadi rileks seperti yoga, meditasi, maupun jalan-jalan.
Pola hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, dan terlalu banyak minum kopi dapat mengganggu fungsi sistem pencernaan. Selain itu, kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut juga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami sakit maag dan heartburn.
Menjaga kesehatan sistem pencernaan bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat untuk usus dan lambung. Selain konsumsi makanan sehat untuk usus dan lambung, terapkan juga pola hidup seperti rutin berolahraga, menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan mengelola stres untuk mengurangi risiko mengalami masalah pencernaan.
Jika Anda mengalami masalah pencernaan seperti sembelit maupun diare yang berlangsung dalam waktu lama, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan. Penanganan sedini mungkin dapat mencegah kondisi yang Anda alami semakin parah.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai makanan sehat untuk usus dan lambung, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
"Cimetidine obat apa?" adalah pertanyaan yang sering ditemukan di apotek. Obat cimetidine umumnya diberikan saat Anda mengalami gangguan peningkatan asam lambung dan harus dengan resep dokter.
15 Jan 2020
Vitamin yang baik untuk penderita asam lambung diantaranya adalah vitamin A, B, C dan vitamin E. Selain itu, mengonsumsi suplemen, herbal dan probiotik juga dapat bermanfaat.
10 Sep 2023
Apakah pisang bisa melancarkan BAB? Bisa kalau yang dikonsumsi adalah pisang matang. Sedangkan kalau pisang mentah justru akan memicu sembelit. Pisang dengan kematangan baik mengandung pektin yang bisa membantu melancarkan BAB
1 Des 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved