logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Serba-Serbi Pestisida Organik, Mulai dari Keamanan hingga Manfaatnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

26 Apr 2023

Pestisida organik berasal dari sumber-sumber alami, seperti mineral dan tumbuhan

Pestisida organik dianggap lebih aman karena tidak membahaya organisme selain hama

Table of Content

  • Apa itu pestisida organik?
  • Manfaat pestisida organik
  • Bahaya pestisida organik
  • Membuat pestisida organik di rumah

Pestisida umumnya terbuat dari bahan kimia berbahaya. Produk ini digunakan menghalau hama perusak tanaman agar tidak mengganggu lagi. Akan tetapi, karena dianggap membahayakan lingkungan, orang-orang mulai beralih pada pembasmi hama yang lebih alami, misalnya pestisida organik.

Advertisement

Pestisida atau insektisida organik dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dari pestisida konvensional (sintetis). Meskipun demikian, pestisida organik juga tetap harus digunakan dengan hati-hati.

Apa itu pestisida organik?

Pestisida organik adalah pestisida yang berasal dari sumber-sumber alami, seperti mineral, tumbuhan, atau hewan. Pestisida ini dianggap lebih aman dan ramah lingkungan karena bahan kimia alami yang jadi komponen utamanya bisa dipecah relatif cepat oleh alam atau mikroba tanah.

Walaupun terbuat dari bahan-bahan alami, bukan berarti pestisida organik bebas dari bahan kimia. Hanya saja, bahan kimia yang dikandungnya berasal dari berbagai tumbuhan dan mineral.

Oleh karena itu, meski dianggap lebih aman jika dibandingkan pestisida sintetis, pestisida atau insektisida organik juga harus digunakan dengan hati-hati.

Beberapa contoh pestisida organik, di antaranya tanah diatom (mikroba air yang membatu), minyak nimba (ekstrak minyak pohon), atau piretrin (ekstrak dari bunga krisan).

Manfaat pestisida organik

Sama halnya dengan pestisida sintetis, insektisida organik juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Pertama-tama, mari kita kenali dulu berbagai manfaat pestisida organik.

1. Lebih ramah lingkungan

Pestisida organik lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pestisida sintentis karena lebih mudah diurai oleh alam.

Akan tetapi, insektisida organik lebih mudah rusak jika dibandingkan dengan pestisida sintetis yang lebih tahan lama.

Oleh karena itu, Anda mungkin memerlukan penggunaan pestisida organik yang lebih sering atau lebih banyak untuk mengontrol hama.

2. Menurunkan potensi salah sasaran

Pestisida organik, terutama yang terbuat dari bahan biologis, dapat lebih selektif terhadap jenis hama yang bisa dikontrol. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi potensi membahayakan spesies yang bukan targetnya.

Dengan hanya membasmi hama yang jadi sasarannya, populasi organisme lainnya yang membawa manfaat dapat membantu menjaga ancaman hama secara keseluruhan supaya tetap rendah.

Namun, jika hama yang merusak terdiri dari banyak spesies, penggunaan insektisida organik mungkin tidak dapat mengendalikan semua hama sesuai yang dikehendaki.

Bahaya pestisida organik

Walaupun pestisida organik dianggap lebih aman dan ramah lingkungan, bukan berarti tidak berbahaya. Faktanya, jenis pestisida ini masih merupakan zat berbahaya hingga taraf tertentu.

Bahkan, ada beberapa insektisida organik yang lebih mematikan atau memiliki risiko lebih tinggi pada taraf tertentu ketimbang pestisida sintetis.

Salah satu contohnya adalah nikotin. Zat ini diproduksi secara alami oleh beberapa jenis tumbuhan. Nikotin adalah zat beracun yang bermanfaat melindungi tumbuhan dari serangga.

Meskipun demikian, nikotin juga bisa berbahaya bagi kebanyakan organisme lain. Jadi, walaupun sepenuhnya alami, zat nikotin bisa sangat mematikan.

Baca Juga

  • Kontrol Diabetes hingga Perbaiki Fungsi Alat Vital, Ini Khasiat Daun Kelor untuk Pria
  • 8 Minuman Pembersih Paru-paru yang Berpotensi Usir Penyakit
  • Manfaat Tanaman di Kantor, Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Membuat pestisida organik di rumah

Pestisida organik dapat dibuat dengan menggunakan metode-metode alami. Misalnya, menggunakan tanaman dan tumbuhan pendamping. Praktik-praktik budaya tertentu, misalnya rotasi tanaman, juga bisa dialihfungsikan sebagai insektisida organik.

Jika ingin membuat pestisida organik sendiri, Anda dapat melakukan cara-cara berikut:

  • Tanaman bawang putih dapat menghalangi kumbang dan sejumlah larva agar tidak menyerang tanaman di sekitarnya.
  • Tanaman pennyroyal, feverfew, dan tansy memiliki sifat pengusir nyamuk yang sangat baik. Keberadaan tanaman Ini hal dapat menguntungkan tanaman-tanaman lain di sekitarnya sekaligus memperindah taman.
  • Pestisida organik juga dapat dibuat dengan cara mendorong populasi serangga bermanfaat, seperti kepik dan tawon. Ini adalah cara alami untuk mengurangi populasi hama yang tidak diinginkan.
  • Anda juga dapat membuat larutan pestisida dari minyak sayur yang dicampur dengan sabun cuci piring organik. Larutan ini berguna untuk mengenyahkan serangga pengisap kecil.
  • Perangkap lengket yang mudah dipasang dengan kertas lalat juga efektif digunakan untuk mengendalikan serangga terbang di sekitar tanaman.

Jika Anda tidak punya waktu untuk membuat insektisida organik sendiri, Anda bisa membelinya langsung di toko perlengkapan berkebun, baik secara offline ataupun online.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Advertisement

gigitan seranggatanaman obat

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved