Masturbasi adalah aktivitas mendapatkan rangsangan seksual atau stimulasi guna mencapai puncak kenikmatan seksual atau orgasme. Apabila aktivitas dilakukan secara berlebihan, maka dapat memicu efek samping tertentu, seperti gangguan pada penis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
9 Okt 2019
Masturbasi bisa memberikan manfaat sehat bila dilakukan sewajarnya
Table of Content
Masturbasi kerap dianggap sebagai suatu hal yang tabu, termasuk di Indonesia. Apabila melihat sisi positifnya, aktivitas ini memiliki banyak manfaat yang tidak terduga bagi kesehatan. Sebelum mulai menghakimi aktivitas seksual ini, ketahui dulu fakta tentang masturbasi yang benar.
Advertisement
Di dunia medis, masturbasi termasuk hal yang normal dan wajar dilakukan oleh pria dan wanita. Masturbasi baru akan menjadi masalah apabila dilakukan secara berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Apa itu masturbasi? Masturbasi adalah aktivitas mendapatkan rangsangan seksual atau stimulasi guna mencapai puncak kenikmatan seksual atau orgasme. Aktivitas seksual ini biasanya dilakukan dengan menyentuh, membelai, atau memijat area sensitif dan organ intim diri sendiri.
Bagi setiap orang, area tubuh sensitif yang menerima rangsangan tentu berbeda-beda. Alat kelamin merupakan titik tubuh sensitif semua orang. Namun, ada juga yang bisa mendapatkan rangsangan di leher, bibir, hingga bagian paha.
Sebenarnya, tidak ada cara yang benar atau salah dalam melakukan masturbasi. Setiap orang akan mencoba dan melakukan berbagai teknik masturbasi yang paling cocok dan berhasil membuatnya mencapai orgasme.
Berbeda dengan anggapan kebanyakan orang, masturbasi dapat dilakukan bersama dengan pasangan maupun seorang diri. Melakukan masturbasi dengan orang lain berarti Anda memberikan rangsangan pada area sensitif Anda sendiri bersama pasangan Anda yang juga menstimulasi area sensitifnya sendiri.
Pria biasanya melakukan masturbasi dengan memberikan stimulasi pada penis. Anda bisa menyentuh atau memijatnya. Beberapa pria menggunakan pelumas untuk membantu masturbasi dan mengurangi gesekan. Kegiatan ini dilakukan hingga pria mencapai orgasme yang ditandai dengan ejakulasi.
Pada wanita, masturbasi umumnya dilakukan dengan memberikan rangsangan seksual pada payudara, klitoris, dan vagina. Sebagian besar wanita senang mendapatkan sentuhan atau belaian pada klitoris dan area sekitar vagina.
Klitoris adalah benjolan lunak kecil di area vagina yang sangat sensitif terhadap rangsangan. Memberikan stimulasi pada bagian ini dapat membuat kaum hawa mencapai puncak kenikmatan seksual yang sangat kuat. Tak ayal apabila banyak wanita menginginkan rangsangan pada klitorisnya agar mampu mencapai orgasme saat berhubungan seks.
Ada beragam alasan yang membuat seseorang melakukan aktivitas masturbasi. Salah satu alasan utamanya adalah untuk mendapatkan kepuasan seksual.
Ada pula beberapa orang yang melakukan masturbasi karena ingin meluapkan gairah seksual yang terpendam dan tidak dapat tersalurkan. Misalnya karena tidak memiliki pasangan seksual atau Anda yang sedang tidak bisa berhubungan intim dengan pasangan.
Sejumlah pasangan yang memiliki kehidupan seksual yang menyenangkan pun mungkin masih tetap melakukan masturbasi. Hal tersebut bisa dilakukan bersama pasangan atau sendiri. Pada beberapa kasus, hal ini karena pasangan tersebut berusaha untuk mencegah kehamilan dan menghindari bahaya penyakit menular seksual.
Masturbasi merupakan salah satu aktivitas seksual yang sehat. Pasalnya, kegiatan seks seorang diri ini dapat memberikan manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental.
Meski penelitian terhadap manfaat masturbasi bagi kesehatan masih sangat terbatas, masturbasi sebagai rangsangan yang dilakukan sebelum berhubungan seksual telah terbukti mampu membuat Anda lebih rileks.
Tak hanya sebatas itu, sederet manfaat masturbasi di bawah ini juga bisa Anda peroleh:
Meski begitu, masturbasi tentu tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Apalagi bila sampai membuat pelakunya kecanduan.
Para ahli medis sepakat bahwa melakukan masturbasi tidak berbahaya atau memberikan efek samping tertentu bagi tubuh Anda. Berbagai mitos seputar masturbasi berikut ini juga beredar di masyarakat:
Pada kenyataannya, masturbasi tidak akan memengaruhi kesehatan kulit. Kemampuan pria dalam menghasilkan sperma juga takkan terkena dampaknya. Pria tidak akan kehabisan sperma karena tubuhnya akan memproduksinya terus-menerus. Namun memang, untuk me’refill’ sperma ke jumlah normalnya diperlukan waktu sekitar 36 jam, sehingga jika melakukan masturbasi terlalu sering jumlah sperma akan berjumlah sedikit pada awalnya.
Baca juga: Makanan untuk Membantu Mengobati Ejakulasi Dini
Namun efek samping masturbasi tetap ada. Apa sajakah itu?
Jika Anda melakukan masturbasi dengan pasangan dan terjadi pertukaran cairan tubuh, bukan tidak mungkin akan ada risiko penularan penyakit menular seksual. Misalnya, ketika Anda dan pasangan saling meminjamkan alat bantu seks.
Pada pria, alat kelamin Anda mungkin akan terasa sakit apabila terlalu sering melakukan masturbasi. Bukan tak mungkin pula penis Anda bisa mengalami lecet, pembengkakan atau edema ketika Anda melakukannya terlalu sering dan dalam waktu yang singkat. Edema memang dapat hilang dalam waktu 1-2 hari. Tapi Anda sebaiknya tetap memeriksakannya ke dokter.
Anda perlu selalu mempertimbangkan kebersihan organ intim maupun alat bantu seks yang digunakan Dengan begitu, masturbasi tak akan membahayakan Anda dan pasangan.
Terdapat banyak manfaat masturbasi yang bisa Anda petik bila dilakukan dengan wajar. Mulai dari membuat tubuh lebih rileks, belajar mengenal titik-titik rangsang di tubuh Anda sendiri, serta meningkatkan keintiman dengan pasangan.
Kendati demikian, masturbasi secara berlebihan tentu tidak baik, apalagi bila kegiatan seksual mandiri ini sampai mengganggu rutinitas Anda.
Jika Anda merasa bahwa frekuensi masturbasi Anda sudah terlalu sering, Anda sebaiknya mengonsultasikannya dengan dokter. Demikian pula apabila Anda hanya bisa mendapatkan kepuasan seksual dari masturbasi semata, dan bukan hubungan intim dengan pasangan Anda.
Baca juga: Cara Masturbasi untuk Memuaskan Pasangan
Masturbasi sebaiknya dilakukan dengan rutin dan terkontrol. Anda bisa mendapatkan manfaatnya untuk kesehatan, baik fisik maupun mental. Jangan lupa meminta pasangan untuk membantu jika memang memungkinkan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar masturbasi dan manfaatnya untuk kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat sembilan jenis kelainan sex yang harus diwaspadai. Beberapa di antaranya pedofilia, masokisme, voyeurisme, transvetitisme, hingga eksibisionisme.
24 Feb 2020
Penyebab gairah seksual antara lain gangguan seksual seperti disfungsi ereksi dan vagina kering, bertambahnya usia, gangguan hormon, kebiasaan merokok, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
24 Feb 2023
Mimpi basah setiap hari masih merupakan hal yang wajar. Tidak hanya pada saat masa pubertas mimpi basah juga dapat terjadi sepanjang hidup setelah dewasa.
12 Apr 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved