2023-03-30 13:32:27
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Dokter spesialis kardiologi sedang memantau pemeriksaan elektrokardiografi
Table of Content
Jika Anda memiliki masalah jantung atau pembuluh darah, misalnya penyakit jantung koroner atau tekanan darah tinggi, biasanya Anda akan dirujuk ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Mari kita kenali lebih jauh seputar dokter spesialis ini, mulai dari pendidikan, penyakit yang ditangani, hingga pemeriksaan yang dilakukan.
Advertisement
Kardiologi adalah studi dan pengobatan terhadap penyakit yang terkait gangguan jantung dan pembuluh darah. Dokter yang mendalami dan bekerja dalam lingkup penyakit jantung dan pembuluh darah memiliki banyak sebutan, mulai dari dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis kardiologi, dokter spesialis jantung, dokter jantung, dokter kardiologi, atau kardiologis.
Dokter spesialis kardiologi memiliki spesialisasi dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit pada sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).
Mereka dapat melakukan serangkaian tes dan melakukan berbagai prosedur terkait penanganan penyakit jantung, seperti kateterisasi jantung, angioplasti, hingga pemasangan alat pacu jantung.
Jika Anda berminat menjadi seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, berikut adalah sejumlah tahapan pendidikan yang perlu dilalui.
Pendidikan sarjana kedokteran umumnya ditempuh dalam waktu 3,5-7 tahun. Lama waktu pendidikan ini tergantung pada kedisiplinan setiap mahasiswa dan ketentuan masing-masing institusi penyelenggara pendidikan kedokteran.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran, Anda akan mendapatkan gelar sebagai Sarjana Kedokteran (S.Ked).
Setelah mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran, Anda masih harus menjalani tahap klinik. Dalam tahap ini, Anda bekerja sebagai asisten dokter (co-ass) di tempat-tempat pelayanan kesehatan selama setidaknya tiga semester.
Setelah lulus, Anda akan mendapatkan gelar dokter (dr). Selanjutnya, berikut adalah ada dua tahapan yang harus dilalui sebelum dapat memiliki surat izin praktik.
Setelah mendapatkan sertifikat dan menyelesaikan program magang, maka Anda dapat mengajukan surat izin praktik.
Anda sudah dapat membuka praktik sendiri atau bekerja di unit layanan kesehatan yang Anda minati sebagai dokter umum.
Setelah mendapatkan gelar profesi dokter, Anda harus mengambil pendidikan profesi dokter spesialis jantung dan pemmbuluh darah.
Lama pendidikan dokter spesialis ini umumnya ditempuh dalam 9-10 semester. Dokter yang sedang menempuh PPDS dikenal dengan sebutan residen. Setelah selesai, residen akan memperoleh gelar sebagai Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP).
Dokter spesialis kardiologi juga dapat mengambil sejumlah subspesialisasi, di antaranya:
Baca Juga
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah memiliki kapasitas dalam menangani berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan gangguan pada organ jantung dan penyakit kardiovaskuler, yaitu gangguan kesehatan yang memengaruhi jantung, pembuluh darah, atau keduanya.
Sementara itu, berikut adalah jenis-jenis penyakit yang dapat ditangani seorang dokter spesialis kardiologi.
Dokter kardiologi juga dapat membantu untuk memberikan saran mengenai langkah-langkah pencegahan penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
Jika Anda memiliki gejala-gejala yang berkaitan dengan kondisi jantung, Anda dapat dirujuk ke dokter spesialis jantung dan pembuluh. Gejala-gejala yang dapat mengindikasikan masalah jantung, di antaranya:
Dokter spesialis kardiologi juga dapat melakukan perawatan bagi individu yang pernah mengalami serangan jantung atau memiliki riwayat penyakit jantung lainnya.
Anda mungkin akan disarankan mengunjungi dokter jantung apabila memiliki risiko penyakit jantung yang tinggi, misalnya memiliki orangtua dengan riwayat penyakit jantung.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Komplikasi hipertensi dapat menyebabkan penyakit lain yang lebih serius. Jika tidak ditangani, komplikasi ini dapat menyerang organ jantung, otak, mata, dll.
Peran mesin ECMO adalah sebagai pengganti paru-paru dan jantung pada pasien yang mengalami sakit parah. Dengan begitu, jantung dan paru bisa beristirahat.
Penyakit jantung yang dapat terjadi pada ibu hamil antara lain kardiomiopati peripartum, hipertensi dalam kehamilan, serangan jantung, murmur jantung, dan aritmia. Ibu hamil yang mengidap penyakit jantung masih bisa melahirkan normal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved