MAO inhibitor (MAOI) adalah kelompok antidepresan yang diresepkan dokter untuk meredakan gejala depresi. MAO inhibitor tidak boleh dikonsumsi sembarangan karena risiko efek sampingnya.
2023-03-26 07:53:23
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
MAO inhibitor bekerja untuk menangani depresi dengan memengaruhi senyawa penyampai pesan di otak
Table of Content
Penghambat monoamine oksidase (MAOIs) atau MAO inhibitor adalah kelompok obat antidepresan yang diresepkan dokter untuk mengobati depresi. Kelompok obat MAO inhibitor diperkenalkan sekitar 1950-an sebagai obat pertama untuk depresi. Walau saat ini menjadi jenis antidepresan yang kurang populer, beberapa pasien tetap mendapat manfaat dari penggunaannya. Kenali MAO inhibitor lebih jauh untuk menangani depresi.
Advertisement
MAO inhibitor bekerja untuk menangani depresi dengan memengaruhi senyawa penyampai pesan di otak yang disebut neurotransmitter. Depresi dipercaya terjadi akibat kadar neurotransmitter dopamin, serotonin, dan norepinefrin yang rendah di otak. Semua senyawa otak ini disebut dengan monoamine.
Sayangnya, terdapat jenis senyawa lain dalam tubuh yang disebut monoamine oksidase. Kehadiran monoamine oksidase tersebut dapat “menghilangkan” neurotransmiter yang sudah disinggung di atas. Monoamine oksidase sendiri sebenarnya berperan untuk membantu neuron bisa aktif di seluruh tubuh.
Dengan mengonsumsi penghambat monoamine oksidase atau MAO inhibitor, senyawa kebahagiaan otak di atas diharapkan bisa tetap tertahan di otak. Dengan begitu, suasana hati pasien yang mengalami depresi pun diharapkan dapat membaik.
Seperti yang disinggung di atas, MAO inhibitor cenderung kalah populer dibandingkan kelompok antidepresan lain saat ini. Namun, terdapat beberapa jenis antidepresan yang masih disetujui untuk diresepkan pada pasien, termasuk:
Sebagai obat keras, MAO inhibitor tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena efek sampingnya. Beberapa efek samping dari penggunaan MAO inhibitor, yaitu:
MAO inhibitor cenderung menimbulkan efek samping yang lebih banyak dibandingkan kelompok antidepresan lain. Oleh sebab itulah, obat-obatan ini menjadi pilihan terakhir untuk menangani depresi.
Selain mengantongi beragam risiko efek samping, MAO inhibitor juga tak bisa dikonsumsi sembarangan karena peringatan-peringatan lain, misalnya:
Badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, yakni FDA, menghimbau agar semua antidepresan memiliki label peringatan terkait risiko munculnya pikiran bunuh diri. Untuk itu, semua pasien yang diresepkan MAO inhibitor akan perlu diawasi dengan ketat oleh dokter dan orang terdekat terkait fluktuasi mood dan perilaku mereka.
Bila Anda atau orang terdekat menunjukkan tendensi untuk bunuh diri setelah mengonsumsi antidepresan, Anda harus segera mencari bantuan gawat darurat.
MAO inhibitor bekerja dengan menghambat aktivitas monoamine oksidase. Selain menyingkirkan neurotransmitter, monoamine oksidase ternyata juga menyingkirkan kelebihan tiramin, jenis asam amino yang berperan dalam regulasi tekanan darah. Sayangnya, jika aktivitas monoamine terhambat, pasien berisiko mengalami penumpukan tiramin dan memicu lonjakan tekanan darah. Atas efeknya ini, pasien yang diresepkan MAO inhibitor akan perlu merancang diet rendah tiramin bersama dokter.
Baca Juga
MAO inhibitor adalah kelompok antidepresan yang membantu meredakan gejala depresi. MAO inhibitor bekerja dengan menghambat aktivitas monoamine oksidase yang di dalam tubuh dapat menurunkan kadar senyawa kebahagiaan di otak.
Jika masih memiliki pertanyaan terkait MAO inhibitor, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi obat-obatan terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gejala yang mirip pada penderita gangguan kepribadian ganda dan bipolar seringkali memicu kesalahan diagnosis. Sejumlah gejala yang mirip antara lain perubahan suasana hati secara tiba-tiba, halusinasi, munculnya rasa putus asa, hingga keinginan untuk bunuh diri.
Cara mencegah bunuh diri adalah mengajak orang tersebut berbicara secara personal. Jangan ragu untuk meminta bantuan dokter dan para profesional untuk masalah ini.
Mudah lelah bisa disebabkan oleh gaya hidup atau adanya penyakit. Jika belakangan ini tubuh gampang capek, Anda mungkin perlu mencermati gaya hidup Anda dan cara mengubahnya agar kembali berenergi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved