Pertolongan pertama pada asma perlu Anda ketahui untuk menolong diri sendiri dan juga orang di sekitar. Serangan asma bisa datang terjadi secara tiba-tiba dan umumnya dipicu oleh alergi atau stres.
3.59
(39)
10 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penggunaan inhaler sangat penting sebagai langkah pertolongan pertama pada asma
Table of Content
Serangan asma berpotensi mengancam jiwa penderitanya. Kondisi ini dapat dipicu oleh banyak hal, antara lain alergi, paparan aroma yang menyengat, hingga sinusitis.
Advertisement
Penting bagi penderita asma maupun orang terdekatnya untuk mengetahui pertolongan pertama pada asma supaya tidak berujung pada kondisi yang lebih serius maupun fatal. Simak informasinya berikut ini!
Serangan asma bervariasi pada masing-masing penderita, mulai dari yang ringan hingga berat. Usia penderita juga bisa berpengaruh.
Pada serangan asma yang terbilang ringan, penderita akan mengalami kesulitan bernapas, batuk, dan mengi (ada bunyi ‘ngik’ pada tiap tarikan napas). Namun pengidap masih bisa berbicara dengan lancar, bergerak, atau berjalan.
Gejala asma yang berat biasanya berupa:
Untuk serangan asma yang berat, dibutuhkan bantuan medis secepatnya agar segera ditangani.
Pada anak, gejala asma bisa sedikit berbeda. Berikut sederet keluhan yang bisa terjadi:
Baca Juga
Apabila Anda sedang mengalami serangan asma, tetaplah tenang dan lakukan langkah-langkah pertolongan pertama pada asma berikut ini:
Cara mengobati asma yang pertama adalah dengan duduk yang nyaman dan ambil napas pelan-pelan dengan stabil. Sekali lagi, pastikan pikiran Anda untuk tetap tenang, karena panik justru akan memperparah serangan asma.
Pertolongan pertama pada asma yang selanjutnya adalah dengan menyemprotkan inhaler. Semprotkan obat inhaler untuk asma setiap 30-60 detik, dengan batas maksimal 10 semprotan.
Jika inhaler tidak cukup ampuh,maka cara mengatasi asma ekserbasi akut atau serangan asma adalah dengan segera menghubungi ambulans. Apabila ambulans belum tiba dalam waktu 15 menit, sebaiknya ulangi langkah nomor 2.
Sementara itu, jika Anda melihat orang lain sedang mengalami serangan asma, Anda dapat membantunya dengan mempraktikkan pertolongan pertama pada asma berikut ini:
Khusus untuk anak-anak, Anda bisa menambahkan sungkup untuk menggantikan mouthpiece. Pastikan ukuran sungkup sesuai dengan Si Kecil agar obat dari inhaler bisa lebih mudah dihirup.
Di samping inhaler, spacer, dan sungkup, Anda juga bisa menggunakan nebulizer sebagai cara mengatasi serangan asma kambuh pada anak.
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Pepatah ini berlaku juga untuk serangan asma.
Asma termasuk penyakit yang umumnya tidak bisa disembuhkan. Namun Anda tidak perlu kecil hati karena serangan asma bisa dicegah. Bagaimanakah caranya?
Kunci dalam mencegah serangan asma adalah mengenali dan menghindari penyebab asma sebisa mungkin. Penyakit pernapasan ini bisa disebabkan oleh polusi udara, sinusitis, asap rokok, stress atau lainnya.
Batasi paparan terhadap segala jenis asap. Mulai dari asap rokok, asap kendaraan bermotor, asap dupa, hingga asap kembang api.
Jika Anda merokok, usakan untuk berhenti karena kebiasaan ini hanya akan membuat gejala asma Anda semakin parah.
Meski Anda tidak sedang mengalami gejala asma, tetaplah minum obat sesuai dengan petunjuk dokter. Konsumsi obat yang rutin akan meredakan peradangan pada saluran napas sehingga membantu dalam mencegah asma.
Jalani pola hidup sehat dan hindari kontak dengan orang yang sedang flu. Dengan ini, Anda pun tidak gampang terserang influenza. Pasalnya, penderita asma yang terkena flu akan menjadi mudah mengalami serangan asma.
Penderita asma termasuk kalangan orang yang lebih rentan mengalami komplikasi apabila terkena penyakit pernapasan. Mulai dari flu hingga pneumonia.
Oleh sebab itu, vaksinasi sangatlah penting dijalani oleh pengidap asma. Misalnya, vaksin flu, vaksin pneumonia, vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus), serta vaksin cacar.
Pertimbangkan pula untuk melakukan suntik alergi jika asma Anda disebabkan oleh alergi. Suntikan ini dapat membantu dalam mengendalikan serangan asma Anda.
Baca Juga
Serangan asma yang tidak ditangani dengan saksama bisa berakibat fatal pada penderitanya, terutama serangan yang berat. Segera berikan pertolongan pertama pada asma dan cari bantuan medis jika Anda atau orang terdekat Anda mengalaminya.
Apabila gejala asma sering kambuh, informasikan juga pada dokter. Anda dan dokter bisa mendiskusikan mengenai perubahan apa yang diperlukan pada penanganan asma, sehingga cocok untuk kondisi Anda.
Gunakan layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk berkonsultasi dengan dokter secara mudah dan cepat. Download aplikasi SehatQ di App Store dan Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Bromelain adalah enzim yang terkandung dalam tanaman nanas. Bromelain tersedia dalam bentuk suplemen karena menawarkan beberapa manfaat kesehatan.
Gejala awal asma yang paling umum adalah sesak napas. Namun, ciri lain juga bisa muncul tergantung keparahan, pemicu, dan kondisi Anda. Apa saja gejala dan cara pemeriksaan asma?
Cara bernapas yang benar dan efisien adalah dengan menggunakan hidung. Tarik napas lewat hidung kemudian bawa udara ke bawah sampai diafragma berkontraksi. Perut akan mengembang untuk mengisi paru-paru dengan udara.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved