Gejala tipes pada anak dapat ditandai dengan demam, sakit perut, sakit badan, dan diare. Kondisi ini perlu segera ditangani oleh dokter agar tidak semakin memburuk.
30 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Demam merupakan salah satu gejala tipes pada anak
Table of Content
Demam tifoid atau yang lebih dikenal sebagai tipes, merupakan infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh, bahkan menyerang banyak organ. Infeksi serius ini dapat terjadi pada anak-anak. Umumnya, gejala tipes pada anak adalah demam, diare, nyeri di sekujur badan, sakit kepala, dan lemas.
Advertisement
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi parah dan mengancam nyawa penderitanya. Maka dari itu, penanganan tipes harus dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari komplikasi dan kemungkinan fatal lainnya.
Penyebab tipes pada anak adalah jenis bakteri bernama Salmonella typhi. Selain orang dewasa, anak-anak bisa terkena tipes jika mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri ini.
Penularan juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan penderita tipes yang tidak menjaga kebersihan. Orang yang terinfeksi dapat mengeluarkan bakteri dari tubuhnya melalui feses atau urine.
Jika seseorang mengonsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi oleh feses atau urine tersebut, maka mereka dapat terinfeksi bakteri dan mengalami demam tifoid. Saat masuk ke dalam tubuh, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat dan memicu penyakit.
Tipes masih banyak terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Pasalnya, bakteri penyebab tipes lebih mudah berkembang biak di wilayah dengan sanitasi yang buruk.
Meski semua orang bisa terkena tipes, anak-anak merupakan kalangan yang memiliki risiko paling tinggi untuk tertular penyakit ini. Sebab, mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang.
Menurut data Badan Kesehatan Dunia WHO, terdapat sekitar 11 hingga 20 juta kasus demam tifoid per tahunnya di seluruh dunia.
Tidak semua ciri-ciri penyakit tipes pada anak sama. Gejalanya bisa timbul secara mendadak atau bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu.
Butuh waktu sekitar 7-14 hari dari paparan bakteri sebelum muncul ciri-ciri tipes pada anak. Jeda waktu ini disebut dengan masa inkubasi.
Secara umum, gejala tipes pada anak meliputi:
Tipes jarang terjadi pada bayi berusia di bawah 2 tahun. Tidak adanya gejala atau tanda yang spesifik membuat diagnosis demam tifoid pada bayi menjadi sulit.
Namun, gejala tipes pada bayi dapat ditandai dengan demam lebih dari tiga hari, rewel, menangis, tampak tidak nyaman, tidak mau menyusu atau makan, sembelit atau diare, lidah berlapis putih, dan muncul bintik-bintik berwarna merah yang mungkin sulit dilihat.
Segera bawa anak ke dokter jika mengalami ciri-ciri tipes pada anak di atas. Sebagai langkah awal diagnosis, dokter akan bertanya pada orangtua mengenai semua keluhan yang dirasakan anak dan riwayat medisnya.
Setelah itu, dokter akan menganjurkan tes darah anak, serta menganalisis sampel tinja maupun urine dari anak Anda. Jika infeksi tidak ditangani dengan cepat dan tepat, tipes bisa berlangsung hingga sebulan dan semakin parah.
Setelah memahami ciri-ciri tipes pada anak, Anda juga harus mengetahui cara mengobatinya.
Tipes umumnya akan sembuh dalam waktu 3-4 minggu, dengan catatan anak tidak memiliki gangguan kesehatan lain.
Berikut adalah cara mengobati tipes pada anak.
Antibiotik adalah satu-satunya obat tipes pada anak yang efektif untuk menangani infeksi bakteri penyebabnya. Umumnya, gejala akan berkurang dalam waktu 2-3 hari setelah pemberian obat ini.
Meski sudah merasa lebih baik, pastikan anak terus mengonsumsi obat antibiotik untuk tipes sesuai dengan petunjuk dokter sampai habis.
Pasalnya, penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan anjuran dokter dapat menyebabkan resistensi bakteri. Akibatnya, bakteri akan semakin sulit diberantas dan anak pun lebih sulit untuk pulih.
Cara mengatasi tipes pada anak juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi paracetamol. Obat tipes anak ini dapat membantu meredakan demam yang merupakan salah satu gejala umumnya.
Meski begitu, hindari pemberian obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter, terutama apabila anak:
Setelah tipes pada anak pulih, terus berikan asupan cairan dengan tujuan mencegah dehidrasi. Agar proses penyembuhan maksimal dan penularan bisa dicegah, anak sebaiknya tidak keluar rumah maupun bersekolah selama mengidap tipes.
Usahakan agar buah hati beristirahat total di rumah sampai benar-benar sembuh dari tipes. Istirahat merupakan bagian krusial dalam pemulihan tipes pada anak.
Jika Anda tidak ingin anak mandi saat sakit tipes, gunakan waslap atau spons untuk menyeka tubuhnya. Ganti juga pakaiannya setiap hari agar mereka tetap bersih dan segar.
Baca Juga
Selain obat sakit tipes untuk anak, asupan makanannya juga perlu diperhatikan. Berikan mereka makanan yang lebih rendah serat, seperti sayur yang dimasak, buah-buahan matang, dan biji-bijian olahan untuk menstabilkan pencernaan.
Berikut adalah beberapa makanan untuk gejala tipes pada anak yang bisa dikonsumsi untuk membantu proses pemulihannya.
Saat menjalani pemulihan tipes pada anak, hindari mengonsumsi makanan pedas dan tinggi lemak karena sulit dicerna. Selain itu, pastikan anak tetap terhidrasi dengan minum air putih dengan cukup.
Selain memahami cara mengobati sakit tipes pada anak, mencegahnya agar tidak kembali lagi juga merupakan hal yang penting.
Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang bisa Anda ambil sebagai cara terbaik untuk melindungi anak dari tipes:
Vaksinasi tifoid dapat diberikan pada anak untuk mencegah tipes. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin ini untuk anak-anak di atas usia dua tahun, dan mengulanginya setiap tiga tahun sekali.
Ketersediaan air bersih mesti menjadi prioritas. Gunakan air matang untuk mencuci atau menyiapkan makanan, membuat es batu, atau menggosok gigi.
Apabila sedang bepergian, pastikan anak meminum air dalam kemasan yang masih tersegel dengan baik.
Beri tahu juga untuk tidak menelan air saat mandi maupun berenang. Selain mencegah tipes, langkah ini juga dapat menghindarkan anak dari berbagai penyakit lain.
Pastikan makanan telah benar-benar matang sebelum dikonsumsi dan batasi konsumsi makanan yang masih mentah, misalnya sushi. Ajarkan pula agar anak tidak sering jajan sembarangan.
Memberikan edukasi tentang makanan sehat pada anak juga tak kalah penting dalam mencegah infeksi bakteri ini.
Biasakan anak untuk lebih sering mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Misalnya, setelah ke toilet, sebelum makan, sesudah bepergian, dan sehabis bermain dengan hewan peliharaan.
Jika air bersih dan sabun tidak tersedia, Anda bisa mengajarkan anak untuk menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol (hand sanitizer).
Demam tifoid dapat menimbulkan komplikasi apabila pasiennya tidak mendapatkan pengobatan. Komplikasi ini mungkin juga dapat terjadi walau infeksi yang dialami bersifat ringan sekalipun.
Beberapa kemungkinan komplikasi tipes, di antaranya:
Apabila terjadi tanda-tanda tipes pada anak, segera periksakanlah mereka ke dokter. Dengan pengobatan yang tepat, tipes pada anak umumnya akan sembuh dalam waktu 3-4 minggu.
Setelah anak pulih, lakukan langkah-langkah pencegahan secara konsisten agar tipes tidak kambuh kembali.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gejala tipes pada anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ruang isolasi rumah sakit sangat penting bagi pasien yang memerlukan penanganan khusus. Tujuannya untuk mengurangi risiko penularan semakin luas dan parah.
Walaupun jarang terjadi, TBC usus bisa terjadi saat Anda terinfeksi melalui TB laten atau pun TB aktif. Gejala TBC usus tergolong mirip dengan gangguan saluran pencernaan lainnya.
Vulvovaginitis atau infeksi vulva umum terjadi pada wanita dari segala usia. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri, virus, infeksi menular seksual, dan kebersihan yang buruk. Biasanya, Anda akan merasakan sakit area kewanitaan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved