Perkembangan kepribadian anak dibentuk oleh karakter unik yang telah dimiliki sejak lahir dan lingkungan sekitarnya, termasuk dari bimbingan orangtua, guru, hingga pengasuh.
2023-03-29 00:24:57
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kepribadian anak dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya
Table of Content
Pengertian kepribadian anak adalah pola perilaku dan sikap terorganisir yang dapat membuat seorang anak menjadi individu unik. Perkembangan kepribadian anak akan terus terjadi seiring bertambahnya usianya.
Advertisement
Berkembangnya kepribadian anak bahkan telah dimulai sejak lahir. Pada dasarnya, setiap anak memiliki karakter unik yang telah dimilikinya sejak dilahirkan dan juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Orangtua, guru, dan pengasuh berperan penting dalam proses pengembangan kepribadian yang baik pada anak. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui tahap perkembangan kepribadian anak berdasarkan usia dan tips untuk membantu Anda dalam membantu mengembangkannya.
Setelah memahami apa itu kepribadian anak, berikut adalah tahapan perkembangan kepribadian anak sejak bayi hingga remaja.
Dalam teori perkembangan kepribadian menurut Erik Erikson (seorang ahli psikologi dari Jerman yang terkenal dengan teori delapan tahap perkembangan pada manusia), inilah tahapannya:
Perkembangan kepribadian anak dimulai dari ia dilahirkan hingga berusia dua tahun. Pada tahap ini, anak belajar tentang kepercayaan dan ketidakpercayaan.
Perkembangan kepribadian anak berikutnya dimulai dari usia 18 bulan - 2 tahun dan 3-4 tahun. Pada tahap ini, pengembangan kepribadian yang baik akan membuat anak memiliki rasa percaya diri.
Meskipun demikian, bagian awal dari tahap ini dapat mencakup masa tantrum, keras kepala, dan perilaku negatif lainnya, tergantung pada temperamen anak.
Tahap ketiga terjadi selama ‘usia bermain’ atau usia prasekolah, yakni sekitar tiga tahun hingga anak masuk sekolah formal. Perkembangan kepribadian terjadi dengan menggunakan imajinasi dan keterampilan bermain.
Di tahap ini, anak akan dapat bekerja sama dengan orang lain, belajar memimpin serta mengikuti. Jika ia tidak berhasil mempelajarinya, anak dapat menjadi takut, kesulitan bergabung dengan kelompok, serta memendam perasaan bersalah.
Perkembangan kepribadian anak berikutnya terjadi pada usia sekolah sadar kemungkinan hingga SMP. Dalam tahap ini, anak belajar menguasai keterampilan yang lebih formal dan dituntut lebih disiplin.
Kepribadian anak yang dapat terbentuk pada tahap ini adalah percaya diri, mandiri, dan penuh inisiatif, sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang tekun. Namun, anak yang tidak percaya diri akan meragukan masa depan dan merasa rendah diri.
Tahap kelima terjadi selama masa remaja, tepatnya dari usia 13 atau 14 tahun. Kedewasaan anak mulai berkembang pada periode ini.
Anak-anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik dapat mulai menginginkan pencapaian (ambisi) dan membentuk identitas seksual yang jelas seiring berjalannya masa remaja.
Mereka juga mulai mencari seseorang untuk dijadikan panutan atau inspirasi baginya dan secara bertahap mulai mengembangkan seperangkat tujuan dalam hidupnya.
Kepribadian terdiri dari tiga komponen, yaitu temperamen, lingkungan, dan karakter. Perkembangan kepribadian terjadi akibat interaksi ketiga komponen tersebut.
Temperamen adalah kumpulan sifat genetik yang menentukan bagaimana anak belajar memahami dan beradaptasi dengan segala hal yang ada di dunia ini. Beberapa gen mengendalikan perkembangan sistem saraf anak yang kemudian mempengaruhi kontrol perilakunya.
Lingkungan adalah tempat pengasuhan anak di mana ia tumbuh dan berkembang. Selain temperamen, lingkungan menjadi hal yang paling menentukan dalam perkembangan kepribadian seseorang.
Oleh sebab itu, pola asuh yang baik berperan dalam perkembangan kepribadian anak.
Karakter merupakan kumpulan pola emosi, kognitif, dan perilaku yang dipelajari dari pengalaman. Hal ini menentukan bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku.
Karakter akan terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Namun, juga banyak dipengaruhi oleh sifat bawaan dan pengalaman.
Baca Juga
Pengembangan kepribadian bukanlah hal yang sederhana dan berlangsung secara singkat. Diperlukan bimbingan dan tanggung jawab berkelanjutan dari orang-orang di sekitar anak, khususnya yang terlibat langsung dalam pengasuhan dan pendidikan.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendorong perkembangan kepribadian yang positif pada diri anak.
Terkadang, anak melakukan hal-hal tertentu untuk mencari perhatian orangtua. Namun, jangan memberikan anak julukan-julukan negatif seperti si cengeng, si bandel, dan sebagainya. Berbagai julukan negatif ini dapat membuat anak rendah diri dan sulit memperbaiki kesalahannya.
Anak-anak butuh perhatian sepanjang waktu. Cobalah sempatkan diri Anda untuk mendengarkan cerita anak secara rutin dengan sabar supaya membuat mereka merasa percaya diri dan aman atas kehadiran Anda.
Membiarkan anak aktif dan bebas, misalnya dalam kegiatan olahraga, dapat membawa pengaruh baik bagi perkembangan kepribadian dan fisiknya.
Anak bisa menjadi lebih ceria dan bebas dari stres. Di sisi lain, sebaiknya Anda membatasi waktu anak bermain gadget karena berpotensi menghambat perkembangan intelektual dan sosialnya.
Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Janganlah bersikap terlalu keras saat anak tidak memenuhi harapan Anda. Kenali potensinya dan dukung anak untuk mengembangkannya dengan percaya diri. Hal ini juga merupakan bentuk kasih sayang Anda terhadap anak.
Membanding-bandingkan anak dengan orang lain adalah hal yang buruk untuk perkembangan kepribadiannya. Jika selalu dibandingkan, anak akan merasa bahwa ia tidak cukup baik. Kondisi ini dapat membuat anak bingung terhadap identitasnya dan memicunya untuk meniru orang lain.
Karakter dan kepribadian anak dibentuk oleh orangtua ataupun orang-orang disekitarnya. Anak-anak lebih cepat belajar dari apa yang mereka lihat ketimbang apa yang mereka dengar. Maka dari itu, Anda bisa memberikan contoh perilaku yang baik supaya membantu perkembangan kepribadian anak yang positif.
Tegas bukan berarti harus keras. Aturan tegas tidak akan membingungkan anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta mendorong kepribadian anak yang lebih bertanggung jawab. Misalnya, dalam menyelesaikan tugas, anak harus menyelesaikannya sistematis dan tepat waktu.
Itulah tahapan perkembangan anak dan tips pengembangan kepribadian yang positif. Selalu perlakukan anak dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.
Jelaskan secara perlahan jika anak melakukan kesalahan. Hal ini dapat lebih efektif dalam mendorong anak untuk memperbaiki dirinya dan membangun kepribadian yang positif, dibandingkan memarahi atau meneriakinya.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat sejumlah hewan peliharaan lucu dan jinak yang dapat dipelihara oleh anak di rumah. Tidak hanya kucing dan anjing, si kecil juga bisa memelihara hamster, burung parkit, kelinci, hingga kura-kura.
Cara adopsi anak telah diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP) nomor 54 tahun 2007. Namun, calon orangtua angkat harus mematuhi syarat adopsi anak dan proses hukum yang legal untuk melakukannya.
Cara berterima kasih harus diajarkan pada anak sejak dini. Hal ini membantu mendorongnya berperilaku baik dan dapat menghargai orang lain.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved