Karate adalah olahraga beladiri yang berasal dari Jepang dan menitikberatkan serangan pada ketepatan tendangan dan pukulan tanpa alat. Teknik dasar karate ada tiga, yaitu kihon, kata, dan kumite.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
5 Agt 2023
Karate adalah olahraga beladiri yang tidak menggunakan alat untuk melakukan serangan maupun bertahan
Table of Content
Karate adalah salah satu seni beladiri yang memanfaatkan tendangan, serangan dengan pukulan, serta pertahanan murni menggunakan tangan dan kaki tanpa alat. Kata Karate sendiri berasa dari bahasa Jepang yang berarti tangan kosong.
Advertisement
Teknik bela diri jenis ini menekankan pada konsentrasi dan kekuatan tubuh pada titik serang dan pertahanan yang dituju. Saat gerakan karate dilakukan, baik itu untuk menyerang maupun bertahan, efeknya akan dirasakan secara instan.
Untuk karateka yang sudah ahli, memecahkan balok kayu atau batu bata menggunakan tangan kosong adalah hal yang lumrah. Selain soal kekuatan fisik, karate juga mengedepankan ketepatan waktu, taktik, semangat, dan kedisiplinan.
Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Okinawa, Jepang. Olahraga ini terinspirasi dari seni bela diri kenpo yang berasal dari Cina dan pertama kali diperkenalkan kepada warga Jepang pada tahun 1916 oleh Gichin Fukanosi.
Secara harafiah, karate berarti tangan kosong. Namun menurut Gichin, kata “Kara” pada karate juga bisa diartikan sebagai sifat jujur dan rendah hati.
Di Indonesia sendiri, karate pertama kali dibawa oleh mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang. Lalu pada tahun 1964, terbentuklah induk organisasi karate pertama di negara ini yang bernama Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI).
Pada tahun 1972, setelah banyaknya perkembangan yang terjadi, nama PORKI berubah menjadi Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI).
Di dalam karate, ada suatu prinsip yang disebut Bushido. Bushido adalah suatu sikap mental atau cara berpikir seorang samurai yang dimaksudkan untuk membuat para samurai tersebut menguasi pikiran dan alam semesta melalui pengalaman hidup serta kontrol diri, kebijaksanaan, maupun pengembangan kekuatan.
Bushido memiliki tujuh prinsip penting, yaitu:
Bagi para atlet atau pegiat karate, tujuan tertinggi dari menjalani Bushido adalah mendapatkan kebajikan dan kebijaksanaan dalam pikiran dan tindakan.
Pola pikir ini akan membantu para karateka untuk menyelaraskan pikiran dengan tubuh, sehingga tidak gegabah dalam bertindak dan tenang saat menghadapi kesulitan maupun tantangan.
Para praktisi karate juga harus memahami 20 filosofi karate Gichin Funakoshi, yaitu:
Baca Juga: Manfaat Olahraga Bela Diri untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Teknik dasar dalam karate ada tiga, yaitu sebagai berikut ini.
Kihon adalah teknik-teknik dasar dalam latihan karate. Ini adalah teknik pertama akan dipelajari saat seseorang ingin mendalami ilmu bela diri ini.
Teknik yang dipelajari dalam kihon adalah teknik berdiri (Dachi), teknik pukulan (Tsuki), teknik tangkisan (Uke), teknik tendangan (Geri), dan teknik sentakan (Uchi).
Kihon dimulai dengan mempelajari pukulan dan tendangan. Pada tahap ini, Anda mendapatkan sabuk putih. Lalu setelah itu, saat sudah mulai belajar bantingan, akan ada kenaikan tingkat menjadi sabuk cokelat.
Orang yang sudah mendapatkan sabuk hitam atau DAN, dianggap sudah menguasai semua teknik karate dengan baik.
Kata adalah latihan jurus. Pada tahap ini, Anda tidak hanya akan berlatih secara fisik, tapi juga mempelajari prinsip bertarung.
Gerakan-gerakan dasar yang sudah dipelajari pada tahap Kihon, akan dirangkai menjadi sebuah pola serangan pada tahap ini.
Setiap gerakan yang diajarkan pada tahap kata, memiliki ritme gerakan hingga pola pernapasan yang berbeda.
Kumite adalah latihan bertanding. Latihan ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah memegang minimal sabuk biru.
Tujuan utama dalam pertandingan karate adalah untuk mengalahkan lawan menggunakan pukulan, tendangan, dan bantingan untuk mendapatkan poin. Atlet yang mendapatkan poin paling tinggi pada akhir permainan keluar sebagai pemenang.
Berikut ini peraturan pertandingan karate secara lengkap.
Karate dipertandingkan di atas matras ukuran 8x8 meter dengan tambahan 1 meter di setiap sisi sebagai area aman. Setiap atlet yang bertanding perlu menggunakan peralatan di bawah ini.
Pemain akan mendapatkan nilai apabila berhasil menyerang salah satu dari area tubuh lawan berikut:
Nilai baru akan sah dihitung apabila seorang pemain memperlihatkan teknik permainan yang baik, seperti:
Atlet yang bertanding bisa mendapatkan satu, dua, atau tiga poin dalam sekali serangan.
Satu poin (yuko) didapatkan apabila pemain melakukan Chudan atau Jodan tsuki dan uchi alias pukulan atas maupun pukulan tengah.
Dua poin (waza-ari) didapatkan apabila pemain melakukan Chudan atau tendakan di bagian tengah.
Tiga poin (ippon) didapatkan apabila pemain melakukan tendangan Jodan alias tendangan ke bagian atas lawan serta gerakan yang berhasil membuat lawan jatuh.
Seorang pemain akan dinyatakan keluar sebagai pemenang apabila:
Baca Juga
Karate adalah olahraga yang tidak hanya mengedepankan kekuatan fisik, tapi juga pola pikir, jiwa yang tenang, dan kedisplinan. Untuk bisa berlatih karate, Anda bisa datang ke tempat latihan (dojo) terdekat di wilayah Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Waktu yang tepat untuk olahraga skipping bisa memengaruhi hasilnya terhadap kebugaran tubuh. Berapa lama sebaiknya Anda melakukan skipping? Berikut ini rekomendasinya.
1 Des 2020
Pekan Olahraga Nasional pertama sampai sekarang sudah diselenggarakan sebanyak 19 kali. Mendatang, PON XX/2021 akan digelar di Papua.
19 Feb 2021
Jumlah langkah yang direkomendasikan per hari adalah lebih dari 7.500 langkah. Ini bisa mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.
18 Jan 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved