Hubungan antara ibu dan anak perempuan sangatlah besar. Sejak anak masih di dalam kandungan, ikatan ini sudah terjalin. Untuk memperkuat hubungan anak dan ibu ini, Anda dapat melakukan berbagai cara, seperti menjalin komunikasi yang terbuka, mencari tahu apa yang anak suka, hingga saling memaafkan.
2023-03-20 20:04:31
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ibu dan anak perempuan memiliki ikatan yang begitu kuat
Table of Content
Ada anggapan bahwa anak perempuan cenderung lebih dekat dengan ibunya. Hal tersebut bukan tanpa alasan karena ikatan ibu dan anak perempuan telah terjalin dengan kuat, bahkan sejak dalam kandungan.
Advertisement
Mari kenali lebih lanjut tentang fakta ikatan ibu dan anak perempuan, berbagai potensi gangguannya, hingga cara-cara memperkuatnya.
Anggapan bahwa anak perempuan cenderung lebih dekat dengan ibunya bukanlah mitos belaka. Terdapat sebuah penelitian yang bisa memperkuat klaim tersebut.
Orangtua memiliki pengaruh genetik dan lingkungan yang besar terhadap kognisi, perilaku, maupun otak anak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Neuroscience pada tahun 2016 melakukan pemindaian MRI pada 35 keluarga dengan kondisi kesehatan yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab gangguan emosional yang kerap diturunkan ibu pada anak perempuannya.
Hasil pemindaian menunjukkan bahwa ibu dan anak perempuan memiliki asosiasi atau keterikatan positif dari volume gray matter regional di otak pada bagian otak yang mengatur emosi (sirkuit kortikolimbik), meliputi amigdala, hippocampus, korteks cingulate anterior, dan korteks prefrontal.
Asosiasi antara ibu dan anak perempuan ini lebih besar jika dibandingkan dengan asosiasi yang dimiliki ibu dan anak laki-laki, ayah dan anak perempuan, serta ayah dan anak laki-laki.
Dengan kata lain, hubungan ibu dengan anak perempuan lebih terikat secara emosional dan memahami satu sama lain.
Selain itu, anak perempuan umumnya menjadikan ibunya sebagai panutan. Mereka dapat melihat dan meniru apa yang ibunya lakukan.
Walaupun begitu, tak dapat dipungkiri jika mungkin timbul konflik-konflik di antara keduanya seiring berjalannya waktu. Supaya dapat diantisipasi, kenali lebih jauh seputar kemungkinan penyebab rusaknya hubungan anak dengan ibu.
Ikatan ibu dan anak perempuan memberi dampak yang besar pada kehidupannya. Jika ikatan tersebut dipenuhi perhatian, kasih sayang, cinta, dan batasan yang sesuai, hubungan yang saling menghormati tentunya dapat terbentuk.
Namun, ikatan ibu dan anak perempuan bisa rusak karena beberapa faktor, seperti:
Rusaknya ikatan ibu dan anak perempuan dapat berdampak buruk pada anak sehingga menyebabkan perasaan rendah diri, mengalami depresi, sulit percaya dan berkomitmen pada hubungan di masa depan, serta memicu anak bermusuhan dan berperilaku agresif pada orang lain.
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga hubungan ibu dengan anak perempuan agar selalu baik.
Baca Juga
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ikatan batin ibu dan bayi sudah terjalin bahkan sejak masih di dalam kandungan.
Supaya ikatan tersebut semakin kuat, berikut adalah cara membangun ikatan ibu dan anak perempuan.
Alih-alih selalu merasa benar, cobalah dengarkan baik-baik ketika anak berbicara.
Mereka mungkin akan mengungkapan apa yang dirasakan atau dipikirkannya. Ibu pun dapat mengajukan pertanyaan pada anak untuk menghindari kesalahpahaman.
Hal ini dapat membuat anak merasa didengar dan dihargai sehingga ikatan antara ibu dan anak perempuan dapat semakin kuat.
Jangan sering memotong pembicaraan saat anak menjelaskan sesuatu. Tunggu dulu sampai mereka selesai menjelaskan, barulah Anda bisa memberikan opini atau tanggapan.
Anak sering kali merasa takut ketika ingin menyampaikan hal yang tak disukai dari ibunya. Jika hanya dipendam, masalah ini bisa menimbulkan konflik berkepanjangan.
Biarkan anak mengatakan apa yang mereka tidak suka dari Anda. Misalnya, anak mengatakan bahwa mereka tidak menyukai sifat protektif Anda. Beri penjelasan kepadanya mengapa Anda melakukan hal tersebut dan cobalah introspeksi diri.
Sebaliknya, Anda juga dapat mengungkapkan hal yang tidak sukai dari anak, misalnya pulang larut malam.
Dengan begitu, komunikasi dapat terjalin dan diharapkan tidak ada kesalahpahaman yang muncul di antara bunda dan anak perempuan.
Salah satu cara efektif dalam memperkuat hubungan ibu dan anak-anaknya adalah mencari tahu hobi mereka.
Dengan mengetahui hobi anak, Anda dapat belajar mengenai apa yang mereka suka. Dengan begitu, hubungan ibu dan anak pun dapat semakin terjalin erat.
Misalnya, jika anak gemar bermain piano, Anda bisa membelikan piano untuknya atau ikut mencoba memainkan alat musik tersebut.
Ketertarikan ibu terhadap hobi anak-anaknya ini diharapkan dapat membuat mereka merasa dihargai.
Ketika anak membutuhkan Anda, pastikan Anda ada untuknya. Misalnya, jika mereka ada masalah dengan temannya, cobalah dengarkan curhatannya dan berikan solusi yang tepat.
Namun, Anda juga harus mengajari anak untuk mandiri supaya tidak terus-terusan bergantung kepada anak.
Untuk menjaga ikatan ibu dan anak perempuan, penting untuk saling memaafkan saat mengalami konflik. Sebagai seorang ibu, Anda sebaiknya tidak berperilaku egois ketika berkonflik dengan anak.
Setelah saling memaafkan, Anda dapat menasehati anak jika mereka membuat kesalahan agar tidak diulangi lagi.
Selain itu, biarkan anak memberikan saran atau teguran jika memang Anda membuat kesalahan kepadanya.
Hal ini dilakukan agar ibu dan anak perempuan saling mengintrospeksi diri dan tidak mengulangi kesalahannya masing-masing.
Menghadapi remaja perempuan dinilai sangat rentan bersinggungan dengan konflik.
Sebagai ibu, jangan merespons konflik dan percakapan yang memanas dengan nada bicara keras. Gunakan nada bicara lembut untuk menghindari konflik.
Penelitian pun mendukung hal ini dengan menyatakan bahwa berteriak sama berbahayanya dengan memukul anak.
Tidak ada ibu di dunia yang ingin anak-anaknya berperilaku buruk. Sebagai solusinya, cobalah tegur anak dengan nada yang lembut dan penuh kesabaran jika mereka melakukan kesalahan.
Dalam mempererat hubungan anak dan ibu, cobalah untuk memahami anak dari sudut pandangnya. Hal ini dapat membuat Anda lebih mengerti apa yang mereka pikirkan atau inginkan.
Dengan begitu, Anda bisa mendiskusikannya dengan anak untuk mencapai titik temu terbaik saat mengambil sebuah keputusan.
Baik anak maupun orangtua, tentunya memiliki kesibukan masing-masing. Namun, jangan biarkan kesibukan ini merusak hubungan orangtua dan anak perempuannya.
Cobalah untuk menjadwalkan 1-2 hari di mana Anda dan anak memiliki waktu bebas untuk jalan-jalan.
Ajak anak perempuan Anda untuk ke salon atau spa bersama. Hal ini dipercaya dapat membuat hubungan anak dan ibu menjadi lebih erat.
Coba cari tahu hobi anak dan ajaklah mereka untuk melakukannya bersama Anda. Jika Anda belum mahir melakukan hobi anak, mintalah mereka untuk mengajarkan Anda.
Jika memang Anda dan anak tidak memiliki waktu untuk berkegiatan di luar rumah, janganlah khawatir. Terdapat sejumlah hal menarik yang dapat Anda lakukan bersama anak di rumah, misalnya memasak atau menonton film bersama.
Meski terdengar sepele, quality time yang dihabiskan bersama dapat mempererat hubungan bunda dan anak perempuannya.
Dilansir dari Very Well Family, hubungan ibu dan anak perempuan atau laki-laki dapat diperkuat dengan rutin makan bersama di meja makan.
Selain memperkuat hubungan anak dan ibu, ternyata kebiasaan makan di meja bersama-sama dipercaya bisa berdampak baik pada kesehatan mental, emosional, serta kemampuan sosial.
Tidak hanya itu, makan di meja bersama-sama dinilai bisa meningkatkan performa akademis anak di sekolah.
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk merutinkan kebiasaan ini untuk mempererat hubungan orangtua dan anak perempuan.
Sempatkan waktu untuk berbincang dengan anak. Setelah pulang kerja, Anda dapat berbincang sambil tatap muka dengan mereka.
Tanyakan pada anak apa saja yang mereka lakukan pada hari itu. Jangan lupa juga untuk bercerita tentang hari-hari Anda di tempat kerja.
Dengan berbagi cerita, anak dapat merasa bahwa dirinya dihargai. Selain itu, mereka juga semakin merasa dekat dengan ibunya.
Ibu dan anak harus saling menghormati. Meski usia anak jauh di bawah Anda, tetap disarankan untuk menghargai dan bersikap hormat terhadapnya.
Jangan berteriak atau menggunakan kekerasan saat berusaha untuk mendisiplinkan anak. Hal tersebut bisa membuatnya merasa semakin jauh dari Anda dan memberontak.
Supaya hubungan ibu dan anak perempuan tetap terjaga, tunjukkan sikap hormat layaknya Anda ingin dihormati anak-anak.
Walaupun ikatan ibu dan anak perempuan begitu kuat, batasan tertentu antara orangtua dan anak tetap harus ada. Hal ini dapat membantu memelihara hubungan yang saling menghormati sehingga anak tidak bersikap kurang ajar.
Sementara itu, jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab kenakalan remaja adalah faktor internal yang berasal dari dirinya sendiri, serta faktor eksternal yang meliputi keluarga, pergaulan, ataupun lingkungan. Untuk mencegahnya, bangun hubungan baik dengan anak.
Setiap orang tua pasti ingin anaknya berkelakuan baik di sekolah. Namun, kasus bullying masih sering terjadi. Jika Anda sebagai orangtua bingung menangani anak yang kerap melakukan tindakan bullying, ada baiknya pahami cara mendidik anak berikut ini.
Terdapat sejumlah hewan peliharaan lucu dan jinak yang dapat dipelihara oleh anak di rumah. Tidak hanya kucing dan anjing, si kecil juga bisa memelihara hamster, burung parkit, kelinci, hingga kura-kura.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved