logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Perlukah Perempuan Mengambil Cuti Haid?

open-summary

Cuti bagi perempuan yang mengalami nyeri haid justru lebih sedikit menurunkan produktivitas dibanding jika tetap masuk kerja.


close-summary

27 Okt 2021

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Cuti haid justru akan meningkatkan produktivitas

Cuti haid penting untuk pemulihan apabila merasakan nyeri haid

Table of Content

  • Pentingnya cuti haid bagi perempuan
  • Cara mengatasi nyeri saat haid ketika cuti di rumah

Dalam dunia kerja ada banyak jenis cuti yang bisa Anda ambil, salah satunya cuti haid. Meski belum semua perusahaan menerapkan kebijakan ini, peraturan mengenai cuti haid sebenarnya sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 pasal 81 ayat 1 tentang Ketenagakerjaan.

Advertisement

Dalam peraturan tersebut, tertulis bahwa pekerja perempuan yang sedang dalam masa haid dan merasakan sakit bisa memberitahukan kepada pengusaha dan tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua pada waktu haid.

Namun, peraturan lebih rinci mengenai pelaksanaan cuti haid (jika ada) tidak tertera dan tergantung dari peraturan yang tertulis dalam perjanjian kerja.

Pentingnya cuti haid bagi perempuan

Cuti haid justru baik untuk mencegah penurunan produktivitas
Cuti haid tidak berdampak buruk pada produktivitas

Setiap perempuan memiliki pengalaman haid yang berbeda-beda, tapi hampir semuanya pernah mengalami nyeri saat haid. Nyeri yang diderita tingkatannya beragam dari ringan hingga berat.

Nyeri saat haid disebut sebagai dismenorea. Saat mengalami kondisi ini, tentu pekerjaan tidak bisa dilakukan secara maksimal karena untuk meredakanya, salah satu langkah penting yang dilakukan adalah dengan beristirahat yang cukup. Beberapa bahkan harus minum obat agar rasa nyeri yang dirasakan bisa mereda.

Bagi perempuan yang merasakan nyeri hebat ketika menstruasi atau dismenorea, mengambil cuti merupakan langkah yang baik untuk pemulihan kondisi.

Studi dalam British Medical Journal menyebutkan bahwa penurunan produktivitas kerja justru lebih besar terjadi pada perempuan yang masuk kerja saat haid, dibandingkan mereka yang memilih untuk cuti.

Penelitian tersebut adalah salah satu penelitian mengenai haid terbesar yang pernah dilakukan dan melibatkan 32.748 perempuan berusia 15-45 tahun.

Cara mengatasi nyeri saat haid ketika cuti di rumah

Yoga bisa meredakan nyeri haid
Yoga bisa meredakan nyeri haid

Apabila Anda memutuskan untuk mengambil cuti haid, ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa nyeri yang dirasakan. Jadi, Anda bisa segera kembali fit dan bebas untuk beraktivitas seperti semula.

Selain beristirahat yang cukup dan minum obat pereda nyeri, berikut ini cara untuk meredakan nyeri haid yang bisa Anda lakukan:

1. Menaruh kompres hangat di perut

Mengompres perut dengan kompres hangat akan membuat otot rahim menjadi lebih relaks. Dengan demikian, kram yang menyebabkan nyeri saat haid bisa mereda. Tak hanya itu, kompres hangat juga bisa membuat rasa lelah menjadi berkurang.

2. Pijat perut dengan essential oil

Memijat perut yang kram menggunakan essential oil bisa membantu meredakan rasa nyeri saat menstruasi. Beberapa jenis minyak yang bagus untuk dipakai pijat saat haid, antara lain lavender, cengkeh, mawar, dan kayu manis.

Kamu bisa mencampur beberapa jenis minyak tersebut dengan minyak kelapa untuk membuat minyak pijat yang lebih nyaman untuk dioles ke kulit.

Berikan pijatan dengan arah melingkar di area perut selama 5 menit setiap hari saat haid. Ini akan membantu melancarkan peredaran darah dan membuat nyeri haid jadi berkurang.

3. Berendam

Selain nyeri, dismenore juga membuat otot-otot di sekitar perut dan panggul menjadi tegang. Berendam air hangat akan membantu membuat otot menjadi lebih relaks, sehingga tubuh terasa jadi lebih nyaman.

Saat berendam, kamu bisa menambahkan beberapa tetes essential oil untuk menambah sensasi relaksasi. Berendamlah selama kurang lebih 15 menut untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Yoga

Saat nyeri haid, Anda mungkin tidak punya keinginan untuk olahraga. Padahal kenyataannya, olahraga saat haid, seperti yoga bisa membantu meredakan kram menstruasi. Kalau dilakukan secara teratur, nyeri haid yang Anda rasakan setiap bulannya malah bisa berkurang.

5. Konsumsi makanan dan minuman yang tepat

Agar nyeri haid tidak makin parah, Anda perlu memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Batasi asupan yang bisa membuat rasa kembung jadi lebih parah, seperti makanan asin dan berlemak, alkohol, dan kopi.

Sebaliknya, konsumsilah makanan yang sehat seperti sayur dan buah. Kedua jenis asupan ini sudah terbukti bisa meredakan nyeri haid maupun gejala PMS, sehingga Anda bisa beristirahat lebih nyaman saat cuti haid.

Apabila langkah-langkah di atas tidak juga membantu meredakan nyeri maupun gejala lain selama cuti haid, maka ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter. Gunakan fitur Chat Dokter di aplikasi kesehatan SehatQ untuk konsultasi mudah dari rumah. Unduh aplikasinya secara gratis di Appstore dan Google Play.

Advertisement

siklus haidhaidmenstruasipremenstrual syndrome (PMS)

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved