Spermatozoa terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsinya masing-masing dalam menunjang sel reproduksi pria tersebut. Bagian-bagian tersebut meliputi kepala, badan, dan ekor.
2023-03-20 02:20:47
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Spermatozoa terdiri dari kepala, badan, dan ekor
Table of Content
Anda mungkin sudah familier dengan istilah sperma. Nah, apakah Anda juga masih mengingat istilah spermatozoa yang sering diajarkan dalam pelajaran biologi? Ya, spermatozoa adalah nama lain dari sel sperma. Mengetahuinya lebih dalam dapat membantu Anda memahami kesehatan Anda secara menyeluruh.
Advertisement
Spermatozoa adalah sel sperma yang keluar bersama air mani saat pria berejakulasi. Sebagai sel reproduksi, sel ini memiliki peran yang amat vital, yakni membuahi sel telur untuk menciptakan kehamilan. Itu sebabnya, kualitas dan kuantitas sperma menjadi penentu tingkat kesuburan seorang pria.
Bentuk sel sperma secara umum mirip dengan berudu, alias kecebong. Terdapat 3 bagian utama yang menyusun struktur sperma, yakni:
Kepala spermatozoa mengandung kapsul genetik berisi 23 kromosom yang sangat penting bagi proses terbentuknya zigot organisme baru yang kemudian kita kenal dengan istilah janin atau bayi.
Kepala sel sperma "dipersenjatai" dengan enzim yang disebut hyaluronidase. Saat mencapai sel telur, kepala sperma akan mengeluarkan enzim ini agar dapat menembus sel telur dengan cara menghancurkan asam hialuronat sebagai "benteng" dari sel reproduksi wanita tersebut.
Bagian spermatozoa selanjutnya adalah badan atau bagian tengah. Kandungan sel sperma di bagian badannya meliputi mitokondria yang berfungsi sebagai penyuplai energi untuk aktivitas sel sperma, seperti berenang menuju sel telur dalam proses pembuahan (fertilisasi).
Bagian sperma yang terakhir adalah ekor. Ekor sperma, disebut juga flagelum, terbentuk dari benang-benang protein yang juga berperan memberi energi pada sel sperma untuk berenang keluar dari air mani menuju tempat sel telur berada.
Baca Juga
Sel sperma memainkan peran yang sangat penting dalam sistem reproduksi manusia. Oleh karena itu, penting bagi seorang pria untuk memastikan bahwa organ reproduksinya menghasilkan spermatozoa yang sehat.
Sel sperma yang sehat bukan hanya bisa membuahi sel telur, melainkan memastikan wanita mengalami proses kehamilan yang lancar dan meminimalisir risiko terjadinya keguguran ataupun kelahiran prematur.
Pada janin, sperma yang sehat memperbesar peluang terbentuknya embrio yang sempurna, sehat, serta menurunkan risiko bayi lahir dengan cacat bawaan.
Meski berukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, ciri-ciri sperma yang sehat dapat diukur dari beberapa hal, sebagai berikut:
Bentuk dari masing-masing struktur penyusun sperma sangat menentukan kesuburan seseorang. Misalnya saja, ekor sperma yang terlalu pendek dapat memengaruhi kemampuan berenang sel itu sendiri.
Sperma yang memiliki struktur normal akan memiliki kesempatan lebih tinggi untuk berenang mencapai sel telur dengan baik.
Sayangnya, sekitar 15 persen pria memiliki sperma yang tidak normal, yang dapat berujung pada timbulnya gejala infertilitas. Artinya, mereka akan sulit memiliki keturunan, sekalipun sudah berhubungan seksual dengan wanita tanpa menggunakan pengaman selama bertahun-tahun.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti penyakit keturunan, ketidakseimbangan hormon, ataupun penyempitan saluran sperma.
Beberapa kondisi yang dihubungkan sebagai gejala abnormalitas spermatozoa, antara lain:
Untuk memastikan sel sperma Anda sehat atau tidak, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Jika dokter memvonis Anda memiliki sel sperma dewasa yang kurang baik, Anda dapat melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas sperma tersebut.
Baca Juga
Apabila sel sperma yang tidak normal bukan karena penyakit atau faktor keturunan, ada beberapa penerapan dan perubahan aya hidup yang bisa menjaga sperma tetap sehat.
Beberapa langkah mudah untuk memastikan kesehatan sel sperma adalah:
Jika langkah-langkah pencegahan di atas sudah Anda jalani dan masalah infertilitas masih muncul, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai perawatan testis untuk mengembalikan fungsi spermatozoa.
Ingin tahu lebih lanjut seputar kesehatan sperma? Anda bisa bertanya langsung dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kanker ovarium stadium 3 umumnya memiliki gejala yang sulit untuk dideteksi. Seringnya kondisi ini baru disadari setelah 60 persen penyebaran kanker.
Terapi program hamil terdiri dari beragam jenis. Beberapa jenis program hamil yang biasa ditawarkan adalah bayi tabung, inseminasi buatan, hingga suntik hormon hCG.
Ada sejumlah penyebab prostat mengalami masalah, dari yang sifatnya ringan hingga berat dan bisa mengancam nyawa! Apa saja faktor utama penyebab prostat tersebut?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved