Wanita yang senang memakai celana dalam ketat tampaknya harus berhati-hati. Pasalnya, celana dalam yang terlalu ketat berdampak buruk bagi kesehatan organ intim. Memilih pakaian dalam yang tepat bukan hanya terkait soal kenyamanan, tetapi juga kesehatan.
2023-03-29 23:47:04
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Memakai celana dalam ketat dapat mengakibatkan infeksi jamur pada organ kewanitaan Anda
Table of Content
Kebanyakan orang berpikir bahwa menggunakan celana dalam ketat hanya berbahaya untuk pria karena bisa merusak kualitas sperma. Padahal, wanita pun juga bisa mengalami berbagai masalah jika mengenakan celana dalam ketat. Lantas, apa saja bahayanya?
Advertisement
Menurut studi yang dirilis pada tahun 2014, memakai celana dalam ketat dapat mengakibatkan infeksi jamur pada organ kewanitaan Anda. Infeksi jamur terjadi karena saat memakai celana dalam ketat, kelembapan serta udara terperangkap di antara kulit dan kain.
Kondisi tersebut kemudian memudahkan bakteri untuk berkembang biak. Banyaknya bakteri pada organ kewanitaan Anda bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi jamur.
Selain itu, celana dalam ketat, khususnya yang dipakai hingga setinggi pinggang, juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut. Kondisi ini terjadi karena pinggang atau perut Anda terus mendapatkan tekanan dari karet celana dalam. Pada orang-orang tertentu, menggunakan celana dalam ketat juga berpotensi memicu refluks asam lambung.
Begitu pula dengan celana dalam ketat dengan model shapewear (korset). Meskipun membuat tubuh terlihat lebih ramping, model celana dalam seperti ini membuat Anda malas untuk buang air kecil. Apabila berlangsung dalam jangka waktu yang lama, kebiasaan ini dapat berpotensi menyebabkan infeksi saluran kemih berulang.
Banyak wanita yang seringkali mengabaikan atau menyepelekan pemilihan celana dalam karena menganggap tidak akan ada orang lain yang melihatnya. Bila dibandingkan ketika memilih baju atau gaun, kebanyakan wanita terkesan asal-asalan saja membeli pakaian dalam untuknya.
Memilih celana dalam yang tepat bukan hanya perkara kenyamanan saja, melainkan juga pengaruhnya terhadap kesehatan. Berikut ini sejumlah cara memilih dan menggunakan celana dalam yang baik dan benar supaya tidak menimbulkan masalah kesehatan pada area vagina:
Vagina merupakan area yang sangat sensitif, maka dari itu pilih celana dalam dengan bahan lembut seperti katun. Celana dalam berbahan katun memungkinkan udara masuk dan keluar dengan mudah pada area organ kewanitaan Anda.
Selain itu, celana dalam berbahan katun juga mampu menyerap keringat di sekitar vagina. Hal ini tentunya dapat membantu mengurangi potensi infeksi jamur.
Hindari menggunakan celana dalam dengan bahan-bahan sintetis seperti nilon dan spandeks karena mengakibatkan sirkulasi udara yang buruk pada organ kewanitaan Anda. Kondisi ini membuat vagina menadi lembap dan memicu perkembangbiakan bakteri penyebab infeksi.
Kebanyakan orang biasa mengganti celana dalam mereka minimal satu kali per hari. Namun, Anda bukan berarti harus menunggu seharian penuh untuk mengganti celana dalam dengan yang baru.
Jika merasa organ wanita Anda sudah terlalu lembap karena banyaknya keringat yang keluar, segeralah ganti celana dalam baru. Penumpukan keringat pada area sekitar vagina berpotensi menyebabkan infeksi bakteri maupun jamur.
Meskipun telah dicuci, celana dalam yang bersih masih mengandung sekitar 10.000 bakteri hidup. Apabila Anda kerap mengalami vaginosis bakteri (infeksi bakteri pada vagina), sebaiknya buang celana dalam lama dan beli yang baru.
Namun, Anda dapat menyimpan dan menggunakan celana dalam lama lebih dari satu tahun jika tidak mempunyai masalah pada vagina.
Dibandingkan pakaian lain, perawatan terhadap celana dalam harus lebih diperhatikan. Hal ini harus dilakukan karena celana dalam menempel di area kulit sensitif Anda untuk jangka waktu yang terbilang lama.
Penggunaan deterjen yang salah untuk mencuci celana dalam dapat mengakibatkan iritasi, gatal, dan reaksi alergi. Jika Anda berkulit sensitif, untuk mencegah risiko yang bisa ditimbulkan, ahli merekomendasikan untuk mencuci celana dalam Anda dengan menggunakan deterjen hypoallergenic.
Bersentuhan langsung dengan organ intim dalam waktu yang lama, mencuci celana dalam tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Bisa mengakibatkan masalah kesehatan pada vagina Anda jika dicuci dengan cara yang kurang tepat, berikut ini beberapa tips mencuci celana dalam yang benar:
Mengeringkan pakaian celana dalam dengan mesin cuci selama 30 menit dan menyetrikanya dapat membantu menghilangkan bakteri baru yang muncul pada saat proses pencucian. Cara ini tentunya dapat meminimalkan risiko terserang infeksi bakteri pada organ kewanitaan Anda.
Hindari mencampur cucian celana dalam Anda dengan milik orang lain. Mencuci celana dalam Anda bersamaan dengan milik orang lain meningkatkan risiko penyebaran bakteri. Meski telah dicuci dengan bersih, hal ini tetap membuat kehigienisan celana dalam Anda dipertanyakan.
Apabila celana dalam Anda terkontaminasi darah atau urine, cucilah secara terpisah. Langkah ini dimaksudkan untuk menghindari kontaminasi silang bakteri yang ada pada celana dalam kotor Anda
Anda yang menderita vaginosis bakteri disarankan untuk mencuci celana dalam satu per satu secara terpisah. Cara ini perlu Anda lakukan supaya celana dalam terhindar dari kontaminasi silang dan penumpukan bakteri.
Baca Juga
Penggunaan celana dalam ketat dapat memicu infeksi jamur atau infeksi bakteri pada organ kewanitaan Anda. Supaya terhindar dari masalah tersebut, sebaiknya gunakan celana dalam yang pas dan memungkinkan adanya sirkulasi udara pada area vagina.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai bahaya menggunakan celana dalam ketat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Salep kurap banyak yang tersedia bebas di pasaran. Namun, metode pengobatan bisa jadi berbeda tergantung dari lokasi serta tingkat keparahan kurap. Klotrimazole, Mikonazole, Terbinafine, dan Ketoconazole merupakan zat aktif yang terkandung dalam salep kurap.
Ciri-ciri asam lambung naik ke paru-paru perlu Anda ketahui. Mulai dari heartburn, mulut terasa asam, rasa pahit di belakang mulut, kesulitan menelan, hingga batuk-batuk bisa jadi tandanya.
Penyebab gatal-gatal di selangkangan adalah infeksi atau jamur tinea cruris yang merupakan bentuk dari kurap. Anda bisa mengatasi masalah ini dengan menggunakan salep, beda, atau semprotan antijamur.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved