logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Pria

Apakah Ada Obat Pembesar Penis yang Benar-Benar Ampuh?

open-summary

Bagi sebagian besar laki-laki, ukuran penis maksimal saat fase pubertas dan tidak berubah hingga tumbuh dewasa. Obat pembesar penis diragukan efektivitasnya karena jaringan spons pada penis tidak mudah diubah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

2 Sep 2023

Salah satu bentuk obat pembesar penis adalah alat berbentuk pompa atau vacuum yang akan menarik pembuluh darah di penis dan memancing ereksi

Alat seperti pompa atau vacuum juga diklaim bisa memperbesar penis, dengan cara diletakkan menyelubungi penis

Table of Content

  • Efektifkah obat pembesar penis?
  • Bagaimana dengan klaim obat pembesar penis?
  • Berbagai pilihan obat pembesar penis
  • Efek samping obat pembesar penis
  • Ukuran penis yang normal

Topik seputar obat pembesar penis merupakan salah satu yang paling populer di internet karena sebagian pria merasa tidak puas dengan ukuran alat vitalnya. Ada banyak sekali pilihan pil, krim, ramuan, alat pompa, pijat penis, operasi, atau jenis obat lainnya yang sebenarnya masih perlu ditelusuri lebih jauh efektivitas dan keamanannya. 

Advertisement

Satu hal yang pasti, hingga kini belum ada cara memperbesar penis secara alami yang benar-benar ampuh menambah ukuran ‘Mr. P. Operasi masih menjadi satu-satunya cara memperbesar penis yang efektif.

Ketahui lebih lanjut mengenai macam-macam obat pembesar alat reproduksi pria ini beserta risiko efek samping yang mungkin terjadi.

Baca Juga

  • Mengenal Sunat Klamp, Khitan tanpa Sakit yang Cocok untuk Anak
  • Mengenal Ciri-ciri Ejakulasi Dini yang Patut Diketahui
  • Dianggap Menarik oleh Wanita, Apa Dampak Dad Bod bagi Kesehatan?

Efektifkah obat pembesar penis?

Bila Anda mengingat bagaimana ereksi bekerja secara alami, Anda mungkin akan berpikir ulang mengenai efektivitas penggunaan obat untuk membesarkan penis.

Penis mengandung jaringan halus yang ketika aliran darah menuju ke sana, akan menimbulkan ereksi. Sayangnya, jaringan ini tidak mudah berubah karena sudah berbentuk tetap melekat pada tulang panggul. 

Rata-rata ukuran penis laki-laki akan mencapai maksimal saat fase pubertas dan tidak berubah hingga tumbuh dewasa. Obat untuk memperbesar penis yang meningkatkan aliran darah ke bagian alat vital pria ini mungkin bisa membuat ereksi terjadi lebih cepat, tapi tidak membuat penis lebih besar, apalagi secara permanen.

Bagaimana dengan klaim obat pembesar penis?

Tak sedikit obat pembesar ‘Mr. P’ yang mengklaim mengandung bahan tertentu sehingga bisa membuat penis membesar. Pil dengan asam amino L-arginine adalah salah satu yang diklaim membantu tubuh memproduksi protein sehingga penis bisa membesar hanya dalam hitungan bulan.

Sayangnya, klaim itu masih perlu dikaji lebih dalam. Hingga kini, tidak ada obat yang terbukti efektif untuk meningkatkan ukuran penis. 

Alat-alat tertentu juga disebut menjadi salah satu cara membuat penis lebih besar. Namun, pertambahan ukuran itu tidak sebanding dengan risiko yang mungkin muncul.

Ada alat semacam penis extenders yang harus dipakai selama beberapa jam dalam sehari di penis. Atau alat pompa seperti jelqing yang mengharuskan seseorang melakukan gerakan memegang penis dan diulangi selama 20 menit.

Nyatanya, cara tersebut tidak menambah besar ukuran penis secara permanen. Penggunaan alat mungkin hanya membuat penis berada di posisi semi-ereksi selama sementara waktu saja.

Berbagai pilihan obat pembesar penis

Berikut ini beberapa jenis obat pembesar penis:

1. Pil dan krim

Ada banyak sekali jenis pil dan krim (losion) yang mengklaim bisa memperbesar penis kecil. Di dalamnya, terdapat banyak kandungan vitamin, mineral, hormon, hingga rempah tertentu.

Sama seperti obat pembesar penis lainnya, belum ada penelitian ilmiah yang menyebut pil dan krim bisa efektif memperbesar penis.

2. Traction device

Alat pembesar penis seperti traction device bekerja dengan meregangkan jaringan di dalam penis. Cara kerjanya adalah dengan meletakkan alat pemberat atau frame pada penis yang sedang “beristirahat” atau flaccid.

Beberapa penelitian mencari tahu efektivitas dari alat ini, yang diklaim bisa memanjangkan penis sekitar 1-3 cm. Dengan catatan, alat digunakan selama 4-6 per harinya, bahkan mencapai 9 jam. 

Dari hasil penelitian, masih belum terbukti efektivitas dan keamanan penggunaan alat seperti ini untuk memperbesar penis.

3. Pompa

Alat seperti pompa atau vacuum juga diklaim bisa memperbesar penis, dengan cara diletakkan menyelubungi penis. Ketika udara dipompa keluar, maka darah akan tertarik ke pembuluh darah di penis dan memancing terjadinya ereksi. 

Biasanya, alat ini digunakan sebagai medium terapi disfungsi ereksi alias impotensi. Meski demikian, belum ada penelitian ilmiah yang menyebut alat ini bisa memperbesar penis. 

4. Operasi

Operasi hingga saat ini masih menjadi “obat” pembesar penis yang paling aman dan efektif. Beberapa metode operasi untuk membesarkan penis adalah sebagai berikut:

  • Penuma

Penuma adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cara menyuntikkan silikon ke dalam kulit penis sehingga alat kelamin pria tersebut jadi tampak lebih besar dan panjang.

Pertama-tama, dokter akan membuat sayatan pada penis pasien. Setelah itu, silikon akan dimasukkan dan dibentuk sedemikian rupa agar sesuai dengan ukuran dan bentuk penis pasien.

Penuma merupakan metode pembesaran penis yang penerapannya telah disetujui oleh badan POM Amerika Serikat, FDA.

  • Transfer lemak

Metode pembesaran penis ini dilakukan dengan cara mengambil jaringan lemak dari bagian tubuh lain untuk dipindahkan ke penis. Dengan demikian, penis akan membesar.

Cara ini diklaim dapat membuat panjang penis bertambah 2,39-2,65 sentimeter dalam kurun waktu 12 bulan.

  • Ligamentolisis

Ligamentolisis diklaim dapat membuat tampilan penis yang sedang “layu” jadi lebih besar dan panjang. Prosedur ini dilakukan dengan cara memotong ligamen suspensori pada penis.

Ligamen suspensori seharusnya berfungsi untuk menyambungkan penis ke tulang kemaluan. Setelah ligamen dipotong, dokter akan memindahkan kulit dari perut ke batang penis. Inilah yang membuat penis “layu” lebih jatuh ke bawah.

Akan tetapi, sebenarnya tidak ada perubahan pada ukuran penis saat ereksi. 

Efek samping obat pembesar penis

Tidak ada satu pun dari pilihan alat maupun obat  di atas yang terbukti aman untuk membesarkan penis, kecuali dilakukan oleh dokter. Keampuhannya untuk membuat penis lebih besar dan panjang secara permanen juga masih perlu diteliti lebih lanjut.

Bahkan, ada sejumlah efek samping yang menimbulkan ketidaknyamanan pada ‘Mr. P’ Anda pasca menggunakan obat-obatan tersebut. 

Bahaya yang dimaksud antara lain meliputi:

  • Penis bengkak
  • Iritasi
  • Infeksi
  • Kerusakan saraf penis
  • Disfungsi ereksi 

Itu sebabnya, Anda sebaiknya tidak tergiur dengan ‘janji-janji manis’ yang dilontarkan oleh produsen obat pembesar penis karena hampir semuanya belum teruji secara klinis.

Ukuran penis yang normal

Sering kali, ukuran penis dijadikan patokan kejantanan seseorang sehingga banyak pria yang merasa kurang percaya diri jika memiliki penis yang menurutnya termasuk kecil. Alhasil mereka menempuh berbagai cara membesarkan penis mulai dari mengonsumsi obat hingga makanan pembesar penis yang sejatinya belum teruji efektivitasnya.

Padahal, belum tentu ukuran penis yang dimilikinya tergolong kecil. Setiap pria memiliki ukuran dan bentuk penis yang berbeda-beda, dan hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari ras, keturunan, hingga hormon.

Sebagai contoh, rata-rata ukuran penis orang Indonesia berada di kisaran 10,5-12,9 centimeter. 

Lagipula, penis yang besar juga bukan menjadi jaminan Anda akan ‘hebat’ di atas ranjang, kok. Faktanya, sebuah studi tahun 2015 mengungkapkan jika ukuran penis bukan menjadi penilaian utama para wanita ketika berbicara tentang kepuasaan dalam bercinta.

Tidak ada masalah berapa pun panjang penis yang Anda punya, selama masih bisa berfungsi normal saat aktivitas seksual. 

Anda pun lebih disarankan untuk melakukan perawatan terhadap penis agar alat kelamin ini senantiasa sehat dan terhindar dari sejumlah penyakit penis.

Berbeda jika masalah yang dialami adalah disfungsi ereksi atau sebaliknya ereksi tahan lama yang menyiksa. Jika itu yang terjadi, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Advertisement

kesehatan organ intimdisfungsi ereksimembesarkan peniskelamin laki-lakikesehatan pria

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved