Selulitis pedis adalah infeksi bakteri yang menyebabkan kemerahan dan pembengkakan pada kulit. Infeksi ini dapat menyebar dan menimbulkan komplikasi yang lebih berat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
14 Mei 2019
Jika tidak ditangani, selulitis dapat menyebar ke darah dan tulang hingga menyebabkan komplikasi
Table of Content
Selulitis dapat terjadi pada berbagai tempat, seperti kaki, mata, wajah, dan sekitar anus. Selulitis paling sering terjadi pada kaki, disebut juga selulitis pedis. Selulitis pedis rentan terjadi jika Anda memiliki jari-jari kaki dengan kulit yang pecah-pecah atau terkupas, adanya trauma dengan kulit terbuka, dan gigitan serangga atau hewan.
Advertisement
Riwayat penyakit vaskuler perifer, ulkus di kaki, dan luka bekas operasi meningkatkan risiko terjadinya selulitis pedis. Risiko ini juga meningkat apabila seseorang menderita diabetes melitus. Kondisi penurunan sistem imunitas tubuh, seperti penggunaan kortikosteroid jangka panjang dan obat-obatan lainnya yang menurunkan imunitas, juga meningkatkan risiko terjadinya selulitis.
Selulitis pedis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, paling sering diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus dan Streptococcus. Bakteri ini merupakan bakteri normal yang ditemukan pada kulit. Akan tetapi, ketika kulit terluka, bakteri tersebut dapat menyebabkan terjadinya selulitis.
Selain kedua bakteri di atas, ada beberapa bakteri lain seperti Hemophilus influenzae, Pasteurella multocida, Aeromonas hydrophillia, Vibrio vulnificus, atau Pseudomonas aeruginosa, juga bisa menyebabkan selulitis.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab yang bisa meningkatkan risiko selulitis:
Pada selulitis pedis, kaki akan menunjukkan adanya peradangan dan terasa nyeri. Anda dapat menemukan kemerahan dan pembengkakan pada kaki dengan kulit yang tampak licin dan kencang. Ketika Anda raba, area tersebut akan terasa hangat. Area ini akan meluas seiring perkembangan infeksi.
Sendi kaku bisa dirasakan akibat pembengkakan jaringan di sekitar sendi. Selain itu, Anda juga dapat merasakan nyeri otot yang menyebabkan badan akan terasa lemas. Jika infeksi meluas, berikut adalah gejala-gejala lain yang dapat muncul:
Pengobatan selulitis pedis dilakukan dengan pemberian antibiotik. Pada kasus ringan, pengobatan dilakukan secara rawat jalan dengan pemberian antibiotik oral. Perawatan di rumah tidak dianjurkan karena meningkatkan risiko Anda kembali mengalami infeksi. Oleh karena itu, Anda perlu beristirahat hingga gejala membaik.
Selain antibiotik, dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk mengurangi nyeri yang Anda alami. Pada kasus selulitis pedis yang lebih berat, Anda perlu dirawat di rumah sakit. Kondisi yang mengharuskan Anda untuk menginap di rumah sakit, antara lain:
Selulitis pedis umumnya akan membaik dalam 7 sampai 10 hari setelah Anda mengonsumsi antibiotik. Pada kasus yang lebih berat, penyembuhan selulitis dapat terjadi dalam waktu yang lebih lama. Kondisi kesehatan tubuh yang memengaruhi sistem imun juga memiliki peran dalam waktu penyembuhan selulitis pedis.
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat penyembuhan, di antaranya:
Selulitis pedis yang tidak segera diobati bisa menimbulkan komplikasi yang lebih berat. Infeksi dapat menyebar ke darah (sepsis), ke tulang (osteomielitis), dan pembuluh limfe (limfangitis). Apabila bakteri menyebar hingga ke jantung dan membran otak, maka dapat menimbulkan endokarditis dan meningitis. Selain itu, kaki yang mengalami selulitis pedis juga dapat mengalami kematian (gangrene). Kondisi ini ditandai dengan kaki yang menghitam dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Keadaan sepsis menyebabkan pembuluh darah mengalami pelebaran sehingga terjadi penurunan tekanan darah dan terjadi syok. Syok dapat diperberat dengan keadaan muntah yang terus menerus. Tanpa penanganan segera, kondisi ini dapat berakibat fatal.
Advertisement
Ditulis oleh Giovanni Jessica
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengobati bisul yang sudah pecah adalah membersihkan nanahnya menggunakan air hangat, alkohol, dan menutup lukanya dengan kasa steril. Anda juga bisa mengoleskan salep bisul pada area luka dan mengonsumsi obat antinyeri untuk mempercepat penyembuhan.
9 Agt 2023
Penyakit kulit menular umumnya menyebar lewat kontak langsung, seperti herpes atau cacar air. Namun, tidak semua penyakit kulit itu menular. Apa saja?
12 Nov 2022
Penyakit kulit pada bayi bisa terjadi karena sistem imun bayi belum berkembang dengan sempurna. Beberapa jenis penyakit kulit yang umum, di antaranya seperti biang keringat, eksim, hingga cacar.
8 Mei 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved