logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Self Harm Adalah Menyakiti Diri Sendiri, Kenali Penyebab hingga Cara Mengatasinya

open-summary

Self harm adalah menyakiti diri sendiri saat menghadapi masalah atau merasakan tekanan emosional. Sayatan di tangan merupakan tindakan self-harm yang paling banyak dilakukan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

27 Jan 2023

Self harm adalah menyakiti diri sendiri ketika menghadapi tekanan emosional

Self harm adalah menyakiti diri sendiri ketika menghadapi tekanan emosional

Table of Content

  • Apa itu self harm?
  • Bentuk-bentuk self harm untuk menyakiti diri sendiri
  • Penyebab self harm
  • Ciri-ciri seseorang melakukan self harm
  • Cara menghadapi orang yang melakukan self harm
  • Catatan dari SehatQ

Self harm adalah tindakan menyakiti diri sendiri. Beberapa orang mungkin terjebak dalam tindakan tidak sehat ini saat merasa frustrasi atau tak ada jalan keluar atas masalah yang dihadapi.

Advertisement

Ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu self-harm dan tindakan tepat untuk membantu orang yang menyakiti diri sendiri? Simak ulasannya di sini. 

Apa itu self harm?

Self harm adalah kegiatan menyakiti diri sendiri
Self harm adalah kegiatan menyakiti diri sendiri

Sesuai namanya, self harm adalah tindakan dengan sadar menyakiti diri sendiri pada bagian tubuh tertentu sebagai cara menghadapi perasaan sulit, ingatan menyakitkan, maupun situasi atau pengalaman yang luar biasa. 

Self-harm, atau kadang disebut self-injury, biasanya bukanlah tindakan untuk bunuh diri. Tindakan-tindakan self harm lebih merujuk pada cara seseorang bergumul dengan emosi dan rasa frustrasi, yang tentu amat berbahaya.

Beberapa pelaku self harm biasanya melukai diri sendiri dengan tujuan berikut:

  • Mengungkapkan sesuatu yang sulit diungkapkan dengan kata-kata
  • Mengubah pikiran dan perasaan yang tidak terlihat menjadi sesuatu yang terlihat
  • Mengubah rasa sakit emosional menjadi rasa sakit fisik
  • Mengurangi perasaan dan pikiran emosional yang berlebihan
  • Merasa diri memiliki kendali penuh akan sesuatu
  • Melarikan diri dari kenangan traumatis
  • Menghukum diri sendiri karena perasaan atau pengalaman sebelumnya
  • Mencoba berhenti dari perasaan hampa atau sulit mengungkapkan emosi (mati rasa) dan disosiasi
  • Mencari alasan untuk secara fisik bisa merawat diri sendiri
  • Mengekspresikan perasaan yang kuat dan pikiran bunuh diri tanpa benar-benar kehilangan nyawa.

Bagi orang yang menyakiti dirinya sendiri, ia mungkin akan merasakan sensasi ketenangan dan kepuasan yang sifatnya sementara. Namun kemudian, perasaan bersalah akan muncul diikuti dengan kambuhnya amarah dan frustrasi yang membekap perasaannya.

Self harm adalah tindakan yang membahayakan diri sendiri dan berisiko memicucedera parah pada bagian tubuh. Bahkan, bukan tidak mungkin pelakunyamelakukan tindakan yang lebih fatal, seperti bunuh diri. 

Baca juga: Alasan Penderita PTSD Melukai Dirinya dengan Tangan Disilet

Bentuk-bentuk self harm untuk menyakiti diri sendiri

Ada beberapa bentuk self harm atau tindakan menyakiti diri sendiri, misalnya:

  • Tangan di silet atau membuat goresan pada bagian tubuh menggunakan benda tajam
  • Membakar bagian tubuh menggunakan korek api atau rokok
  • Mengukir kata atau simbol tertentu pada kulit tubuh
  • Memukul diri sendiri, termasuk meninju atau memukul kepala
  • Menusuk kulit dengan benda tajam
  • Memasukkan benda ke bawah kulit atau bagian dalam tubuh
  • Meracuni diri sendiri
  • Menggigit diri sendiri
  • Mencubit atau menggaruk kulit dengan sangat kencang
  • Menarik rambut sendiri
  • Makan berlebihan atau kurang makan
  • Olahraga secara berlebihan
  • Menyalahgunakan alkohol, obat resep, dan/atau narkoba
  • Melakukan perilaku seks yang tidak aman
  • Melibatkan diri dalam perkelahian

Tindakan self harm cenderung akan meninggalkan “pola” pada kulit bagian tubuh tertentu. Bagian tubuh yang kerap menjadi sasaran self-injury yaitu lengan, kaki, atau bagian depan torso (area perut dan pinggang). Namun, bukan tak mungkin ada area lain yang menjadi sasaran tindakan menyakiti diri sendiri.

Tindakan self-harm biasanya dilakukan di tempat privat. Penderitanya juga mungkin saja melakukan tindakan menyakiti diri sendiri dengan lebih dari satu cara di atas.

Baca juga: 5 Manfaat Positive Self Talk dan Cara Menerapkannya

Penyebab self harm

Penyebab self harm salah satunya depresi
Penyebab self harm salah satunya depresi

Tidak ada jawaban pasti untuk menjawab penyebab self harm atau hal yang memicu seseorang menyakiti dirinya sendiri. Biasanya, orang yang melakukan self harm memiliki kecenderungan sebagai berikut:

  • Sulit memahami atau mengekspresikan emosi
  • Belum bisa melupakan trauma
  • Sulit mengatasi tekanan psikologis dengan cara yang sehat
  • Mengalami penolakan, kesepian, frustasi, kemarahan, kerinduan, atau bingung dengan masalah hidup

Pada beberapa kasus, perilaku self-injury juga bisa berkaitan dengan beragam masalah psikologis, seperti:

  • Gangguan bipolar
  • Depresi
  • Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol
  • Gangguan obsesif-kompulsif

Ada pula beberapa faktor risiko self-harm yang mungkin bisa berkontribusi. Beberapa faktor risiko tersebut, yaitu:

  • Trauma di masa lalu
  • Bingung dengan perihal identitas dan orientasi seksualnya
  • Lingkungan sosial dan pertemanan
  • Usia, banyak terjadi di masa-masa remaja atau dewasa muda
  • Jenis kelamin, dipercaya bahwa self-harm lebih banyak dilakukan perempuan
  • Menderita gangguan mental atau melakukan penyalahgunaan obat dan alkohol

Baca juga: 7 Gejala Stres pada Wanita yang Perlu Dikenali

Ciri-ciri seseorang melakukan self harm

Orang yang sering menyakiti dirinya sendiri biasanya bisa terlihat dari kondisi fisik maupun perilakunya sehari-hari. Beberapa ciri-ciri seseorang melakukan self harm adalah:

  • Memiliki bekas luka seperti sayatan di tangan
  • Mengalami cedera atau luka yang tidak dapat dijelaskan, misalnya adanya luka bakar maupun luka sayatan
  • Selalu terlihat memiliki benda tajam di tangannya
  • Memiliki rasa percaya diri yang rendah
  • Kesulitan dalam menangani perasaan 
  • Mengatakan bahwa dirinya tidak berdaya, putus asa, dan tidak berharga
  • Memiliki masalah dalam hubungan sosial dan menghindari suatu hubungan
  • Tidak bisa menjalankan kewajiban dengan baik di rumah, di sekolah, maupun di tempat kerja

Orang yang melakukan self-injury juga biasanya menggunakan pakaian tertentu untuk menutupi bekas luka atau memar di bagian tubuhnya, misalnya memakai baju atau celana panjang meski cuaca sedang panas. Mereka juga kerap mengarang bebas atas alasan cedera yang dialaminya. 

Baca juga: Mengenal Butterfly Project untuk Cegah Keinginan Self-Harm

Cara menghadapi orang yang melakukan self harm

Cara menghadapi orang terdekat yang melakukan self harm adalah dengan terlebih dahulu menumbuhkan empati terhadap mereka. 

Berikut ini beberapa kemungkinan skenario self-harm yang dilakukan orang terdekat dan cara menghadapinya:

1. Anak yang melakukan self-harm

Apabila anak ketahuan melakukan self-injury, menghukum mereka bukanlah solusi. 

Sebagai langkah awal, sampaikan dengan penuh kasih sayang bahwa ia sangat berarti dan kamu selalu mengasihinya.

Kemudian, segera membuat janji dengan dokter anak, dokter keluarga, atau mungkin memerlukan rujukan agar anak bisa dibantu oleh psikiater

Apabila dokter memberikan penanganan dalam menyelesaikan masalah si Kecil, orang tua harus selalu memberi dukungan..

2. Teman atau keluarga yang melakukan self-harm

Apabila kamu mengetahui teman atau keluarga yang menyakiti dirinya sendiri, berikan saran untuk menemui ahli kejiwaan. Meskipun beberapa orang mungkin pada awalnya tidak mau mencari bantuan profesional. 

Sampaikan juga bahwa kamu siap jika ada hal yang ingin ia ceritakan dan selalu menjadi support system untuk menjalani terapi dari dokter.

3. Jika diri sendiri melakukan self-harm

Apabila kamu terjebak dalam perilaku self harm, ketahuilah bahwa dirimu adalah orang yang sangat berharga. 

Memang terkadang hal ini sulit untuk dipercaya. Namun ketahuilah, dirimu dikelilingi oleh orang-orang yang mencintai kamu seutuhnya.

Mengingat self harm adalah tindakan yang bisa membahayakan diri, tips berikut ini bisa kamu coba agar tak lagi menyakiti diri sendiri:

  • Segera cari distraksi, termasuk dengan menghubungi orang terkasih saat muncul pikiran untuk melukai diri sendiri
  • Terapkan self-care, seperti mandi air hangat, mendengarkan lagu yang menenangkan, dan tidur di bawah selimut yang hangat
  • Ikuti kelas yoga untuk membantu mengendalikan stres
  • Lepaskan amarah dengan cara yang tidak berbahaya, seperti merobek kertas atau meletuskan balon
  • Ekspresikan perasaan dengan menulis
  • Menonton film sedih agar bisa melepaskan emosi dengan menangis
  • Selalu terhubung dengan orang-orang tersayang
  • Mencari bantuan profesional

Baca Juga

  • Mengenal Guilt Trip yang Menjebak Korbannya Menjadi Merasa Bersalah
  • Mengenal Gangguan Skizoafektif, Kombinasi Psikosis dan Gangguan Mood
  • Manfaat Musik Hip Hop Bantu Memulihkan Gangguan Mental Menurut Studi

Catatan dari SehatQ

Memahami apa itu self harm adalah langkah awal menghindari diri dan orang terdekat dari tindakan melukai diri sendiri yang berbahaya dan berakibat fatal. Membantu orang yang terjebak self harm juga harus diiringi dengan empati dan tanpa penghakiman. 

Apabila kamu menemukan dirimu atau orang sekitarmu menunjukkan tanda-tanda self harm, segera menemui ahli kejiwaan untuk berkonsultasi lebih lanjut dan membantu mengatasinya. 

Jika masih ada pertanyaan seputar self harm atau gangguan kesehatan mental lainnya, kamu juga bisa dengan mudah berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Advertisement

gangguan mentalmasalah kejiwaanpenyakit kejiwaan

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved