Manfaat seledri untuk darah tinggi berasal dari kandungan serat, vitamin, mineral di dalamnya, termasuk senyawa phthalide dan mineral kalium yang membantu mengontrol tekanan darah dan melemaskan dinding arteri.
2023-03-27 22:35:39
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Seledri bisa diolah dengan ditumis atau dicampur dalam smoothies
Table of Content
Manfaat seledri untuk darah tinggi berasal dari kandungan serat, vitamin, mineral di dalamnya, termasuk senyawa phthalide dan mineral kalium yang membantu mengontrol tekanan darah dan melemaskan dinding arteri.
Advertisement
___________________________________________________________________
Artikel:
Seledri adalah sayuran hijau bernutrisi yang sering menjadi pelengkap masakan. Tak hanya memiliki rasa dan aroma yang khas, daun seledri juga bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya mengatasi hipertensi.
Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat seledri untuk darah tinggi dan cara pembuatannya.
Hipertensi atau darah tinggi adalah kondisi peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah arteri. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke.
Selain obat-obatan, gaya hidup sehat dan pemilihan jenis makanan yang tepat berperan penting dalam mengontrol tekanan darah tinggi. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi seledri untuk hipertensi.
Seledri adalah sayuran hijau yang kaya akan kandungan serat, air, vitamin, dan mineral. Seledri dan bijinya juga mengandung fitonutrien yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang baik untuk mencegah kerusakan sel tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi seledri bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Salah satunya penelitian dalam Journal of Chiropractic Medicine yang menyatakan bahwa pemberian jus seledri selama 6 bulan efektif menurunkan tekanan darah hingga batas normal pada lansia yang memiliki hipertensi.
Manfaat seledri untuk darah tinggi berasal dari kandungan senyawa phthalide di dalamnya. Senyawa ini dapat melemaskan jaringan dinding arteri untuk meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah.
Tak hanya itu, kandungan serat, magnesium, dan kalium atau potasium dalam seledri juga membantu mengontrol tekanan darah.
Anda mungkin sudah sering mendengar peran kalium dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Kalium adalah mineral esensial yang dibutuhkan tubuh, salah satunya untuk mengelola tekanan darah dengan mengurangi dampak negatif natrium dan membantu tubuh mengeluarkannya, serta merelaksasi dinding pembuluh darah.
Memiliki kadar natrium yang tinggi bisa meningkatkan risiko hipertensi. Ini merupakan akibat dari pola makan kurang sehat seperti konsumsi tinggi garam, makanan asin, atau makanan olahan.
Seledri merupakan salah satu sayuran hijau yang kaya akan kandungan kalium. Dalam 8 ons atau 226 gram seledri mengandung 613,6 mg kalium atau potasium.
Tentu saja, hanya mengonsumsi seledri tidak akan langsung menurunkan tekanan darah. Anda juga sebaiknya melakukan program diet yang memang ditujukan untuk membantu mengatasi hipertensi, seperti diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension.
BACA JUGA: 5 Makanan Ini Ampuh Menurunkan Darah Tinggi
Seledri sendiri merupakan sayuran serbaguna. Anda bisa mengonsumsi langsung dalam kondisi mentah atau dimasak sebagai pelengkap hidangan atau dikukus dan dipanggang. Anda juga bisa mengolah seledri dalam bentuk smoothies, tumis, dan sup.
Mengukus seledri dianggap sebagai salah satu cara sehat mengonsumsi seledri. Pasalnya, cara ini dianggap tidak hanya mampu mempertahankan rasa, tetapi juga nutrisi yang terkandung di dalam seledri.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi seledri:
BACA JUGA: Kenali Makanan Penyebab Darah Tinggi yang Harus Dihindari
Seledri bisa menjadi salah satu pilihan sayuran yang tepat untuk penderita hipertensi. Selain kaya serat dan vitamin, seledri juga mengandung senyawa phthalide dan mineral kalium yang membantu mengontrol tekanan darah dan melemaskan dinding arteri.
Tak ada salahnya memasukkan seledri ke dalam menu makanan Anda. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lainnya dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, mengurangi asupan garam, dan mengimbanginya dengan pola hidup sehat.
Jika masih ada pertanyaan seputar makanan yang baik untuk penderita hipertensi atau saran pola hidup sehat, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Beta blocker adalah obat yang digunakan untuk menangani berbagai kondisi pada jantung, termasuk menurunkan tekanan darah. Sebelum menggunakan obat ini, kenali lebih jauh mengenai kegunaan dan efek sampingnya.
Normalnya, konsumsi garam yang baik menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah 5 gram per hari, setara dengan 1 sendok teh. Namun tanpa disadari konsumsi harian ini bisa bertambah dari makanan yang dianggap tidak asin namun ternyata memiliki kandungan garam.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada wanita tidak boleh disepelekan. Biasanya gejalanya baru muncul ketika kondisinya sudah parah. Cegah hipertensi dengan rutin cek tekanan darah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved