Selaput dara wanita adalah lapisan kulit tipis yang terdapat sekitar 1—2 cm dari bibir vagina. Fungsinya menyaring kotoran supaya masuk ke dalam miss v secara langsung.
13 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Banyak mitos yang beredar tentang organ intim wanita
Table of Content
Selaput dara wanita masih dijadikan sebagai patokan keperawanan seseorang. Mitos yang beredar saat ini masih menganggap selaput dara yang robek menandakan perempuan tersebut telah pecah perawan dan menurun “nilainya”. Namun, Anda perlu tahu fakta yang sebenarnya tentang selaput dara pada wanita.
Advertisement
Stigma miring ini harus dihilangkan. Tahukah Anda, secara anatomis, bentuk selaput dara memang tidak benar-benar menutupi lubang kemaluan? Adanya “lubang” di selaput dara adalah normal.
Justru selaput dara yang menutupi seluruh lubang kemaluan adalah suatu bentuk kelainan yang disebut sebagai imperforata selaput dara. Selaput dara juga sangat elastis sehingga ada beberapa wanita yang tidak pernah mengalami perdarahan, meski telah aktif berhubungan seksual.
Selaput dara adalah selapis jaringan yang berada pada bukaan vagina atau dapat juga disebut sebagai lubang kemaluan. Secara normal, semua selaput dara pasti memiliki lubang bukaan. Hal ini yang membuat darah menstruasi bisa lancar keluar.
Lubang yang terdapat di selaput dara ukurannya bisa berbeda. Namun umumnya, bukaan yang ada pada jaringan ini berukuran sebesar jari, atau tampon ukuran kecil. Ketebalannya pun bervariasi. Beberapa wanita memiliki selaput dara yang tebal. Namun sebagian lain memiliki lapisan yang tipis. Bahkan, ada juga wanita yang sama sekali tidak memiliki selaput dara sejak lahir.
Hingga saat ini, fungsi selaput dara untuk tubuh belum begitu jelas. Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa lapisan ini bisa saja berada di vagina untuk menghadang masuknya bakteri ke dalam tubuh.
Setiap wanita bisa memiliki bentuk selaput dara yang berbeda. Bentuk yang paling umum adalah bentuk bulan sabit. Bentuk ini akan mempermudah darah menstruasi keluar dari vagina. Bentuk selaput dara lain yang bisa dimiliki wanita adalah:
Imperforasi selaput dara adalah kondisi selaput dara yang menutupi seluruh lubang vagina. Kondisi ini merupakan suatu kelainan karena membuat darah menstruasi tidak bisa keluar dari vagina.
Darah yang menumpuk di dalam vagina tersebut kemudian bisa menimbulkan gangguan seperti sakit punggung atau sakit perut serta nyeri saat buang air besar dan buang air kecil. Imperforasi selaput dara bisa dideteksi sejak lahir. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini baru terdeteksi saat wanita memasuki usia remaja dan mengalami menstruasi.
Kondisi tersebut dapat diatasi dengan operasi kecil. Dokter akan membuat pembukaan pada selaput dara dan membuat lubang vagina berukuran normal sehingga darah menstruasi yang diproduksi dapat keluar dengan lancar.
Bentuk selaput dara yang mengalami mikroperforasi hampir sama dengan imperforasi. Hanya saja, masih terdapat sedikit sekali pembukaan di lapisannya. Kondisi ini tidak mengganggu keluarnya darah menstruasi dari vagina. Namun, hal tersebut akan membuat kesulitan wanita yang menggunakan tampon saat menstruasi.
Mikroperforasi selaput dara bisa diatasi dengan metode operasi. Dokter akan membuang kelebihan jaringan yang terdapat pada selaput dara sehingga lubang yang terdapat pada lapisan ini berukuran normal dan mempermudah keluarnya darah menstruasi.
Septum artinya adalah pemisah atau batas sehingga selaput dara dengan septum memiliki pembatas di tengah-tengah lubangnya. Pembatas ini membuatnya terlihat seperti mempunyai dua bukaan.
Kondisi ini dapat diatasi dengan operasi. Dokter akan menghilangkan septum tersebut dengan menyingkirkan kelebihan jaringan agar bukaan vagina bisa berukuran normal.
Baca juga: Seputar Seks Pertama Kali, Apa yang Dirasakan hingga Tips agar Berjalan Lancar
Bentuk selaput dara bisa berbeda-beda pada setiap orang. Begitu juga dengan definisi keperawanan. Seseorang dikatakan sudah tidak perawan apabila telah melakukan hubungan seksual. Namun, hubungan seksual dapat dilakukan dengan bermacam cara dan tidak hanya dengan penetrasi penis ke vagina.
Beberapa orang mungkin saja melakukan hubungan seksual secara oral maupun secara anal. Meski tidak terjadi kerusakan pada selaput dara, mereka menganggap diri sendiri sudah tidak perawan. Sebaliknya, ada juga wanita yang telah melakukan hubungan seksual dengan penetrasi penis ke vagina, tapi sama sekali tidak mengalami perdarahan. Hal ini bisa disebabkan selaput daranya tidak “sobek”.
Faktanya, hanya sekitar 40% wanita yang mengalami perdarahan setelah berhubungan intim untuk pertama kalinya. Perdarahan ini bisa muncul karena beberapa wanita memiliki jaringan selaput dara yang lebih tebal sehingga kurang elastis dan sulit melebar saat penis masuk ke vagina.
Lagi pula, pembuluh darah yang terdapat di selaput dara jumlahnya tidak banyak. Perdarahan yang terjadi umumnya bukan karena selaput dara yang sobek melainkan akibat luka di dinding vagina karena kurangnya produksi cairan "pelumas" dari vagina saat penis melakukan penetrasi ke area tersebut.
Saat perdarahan terjadi, jumlah darah yang keluar pun bisa berbeda, mulai dari hanya beberapa tetes, hingga cukup banyak dan terus keluar hingga tiga hari, layaknya menstruasi. Melihat fakta-fakta ilmiah tersebut bisa disimpulkan bahwa mitos yang menyebutkan bahwa selaput dara sobek sama dengan sudah tidak perawan adalah hal yang tidak benar.
Baca juga: Tes Keperawanan, Validkah untuk Mengetahui Seorang Wanita Perawan atau Tidak?
Belakangan tindakan perbaikan selaput dara sudah mulai tersedia dan mulai banyak digunakan oleh wanita di dunia. Tindakan ini disebut operasi selaput dara atau hymenoplasty. Hymenoplasty merupakan prosedur yang relatif aman yang cenderung memiliki sedikit risiko dan efek samping. Meskipun begitu, tak menutup kemungkinan risiko kecil, infeksi, serta gangguan yang berhubungan dengan anestesi masih tetap bisa terjadi.
Saat operasi selaput dara, dokter akan membuat "selaput baru" dari lapisan sekunder yang akan disemai untuk menutupi selaput yang sobek sehingga bentuk selaput darah bisa kembali seperti semula. Jika ada hal-hal yang menyebabkan lapisan sekunder tersebut tidak bisa digunakan, maka selaput dara baru dapat dibuat dari bibir vagina.
Baca juga: Selaput Dara Robek, Benarkah Tanda Hilang Keperawanan?
Dengan mengenali lebih jauh mengenai bentuk, fungsi, serta cara kerja selaput dara, Anda diharapkan tidak lagi mempercayai mitos seputar keperawanan dan sobeknya selaput dara. Sudah saatnya, pengetahuan menyimpang seputar hubungan seksual kembali diluruskan.
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar selaput dara ataupun mitos seputar hubungan seksual lainnya, konsultasikan langsung dengan dokter menggunakan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi SehatQ. Konsultasi dilangsungkan secara privat, dimanapun Anda berada. Unduh gratis aplikasinya di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengetahui miss V longgar dapat dilakukan dengan memerhatikan beberapa tanda. Mulai dari tidak kuat menahan kencing, sulit mencapai orgasme, hingga meningkatnya udara yang masuk ke dalam vagina saat berhubungan seks.
Cara agar vagina tidak bau adalah dengan mengatasi kondisi yang menjadi pemicunya. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan mulai dari membersihkannya dengan benar, mengurangi konsumsi makanan beraroma kuat, hingga menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Vagina bengkak disebabkan oleh berbagai macam hal mulai dari alergi, kehamilan, hingga aktivitas seksual yang terlalu kasar. Cara mengatasi pembengkakan pada vagina harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved