Bahaya penggunaan selaput dara buatan atau selaput dara palsu berisiko memicu infeksi vagina. Produk ini dijual tanpa izin BPOM dan tidak diketahui secara pasti material pembuatannya.
4
(4)
3 Mar 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Selaput dara buatan dapat menyebabkan iritasi vagina
Table of Content
Selaput dara adalah membran tipis yang berada di mulut vagina dan biasanya berbentuk bulan setengah. Bentuk seperti inilah yang membuat darah menstruasi keluar ketika wanita datang bulan. Sementara itu, selaput dara buatan adalah selaput dara yang dibuat dari bahan sintetis untuk membuat kesan bahwa lubang vagina masih tertutupi, sehingga bisa kembali "perawan".
Advertisement
Produk selaput dara buatan sudah banyak beredar di toko online dan tidak memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bahan yang digunakannya belum tentu aman untuk area vagina, sehingga risiko seperti infeksi vagina bisa muncul setelah penggunaannya.
Persepsi keperawanan yang identik dengan selaput dara yang utuh dan akan robek serta mengeluarkan darah ketika berhubungan seksual untuk pertama kalinya tidaklah tepat. Namun karena persepsi tersebut, tidak sedikit wanita yang kemudian menerima dampak negatif akibat penggunaan selaput darah buatan.
Selaput dara akan robek jika wanita mendapat penetrasi yang hebat di bagian vaginanya. Sebagian besar penetrasi ini terjadi saat hubungan seksual untuk pertama kali.
Tidak jarang juga selaput dara robek akibat aktivitas tertentu. Penyebab robeknya selaput dara yang bukan karena hubungan seksual, misalnya saat menggunakan tampon, menunggang kuda, ataupun bersepeda.
Meskipun demikian, ada anggapan yang keliru di tengah masyarakat yang menyatakan bahwa wanita yang tidak berdarah saat pertama kali berhubungan seksual (terutama di malam pertama pernikahan) dianggap sudah tidak perawan.
Oleh karena itu, penggunaan selaput dara buatan dianggap sebagai solusi jangka pendek. Padahal, menurut ahli, kondisi wanita dapat berbeda-beda ketika baru pertama kali berhubungan seksual; berdarah atau tidak, kondisi tersebut adalah normal.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti bahan yang digunakan dalam pembuatan selaput dara palsu ini. Salah satu situs produsen produk ini mengklaim bahwa selaput dara buatan merupakan campuran selulosa yang diisi dengan bubuk darah buatan yang mirip dengan darah manusia.
Ada pula penjual produk ini yang menuliskan keterangan bahwa ‘membran’ pada selaput dara buatan merupakan albumin natural. Albumin sendiri merupakan protein yang dibuat di organ hati manusia, tapi apakah selaput dara buatan memang terbuat dari bahan ini tidak bisa dipastikan kebenarannya.
Baca Juga
Penggunaan selaput dara palsu bukan bertujuan mengembalikan kondisi selaput dara yang robek akibat hubungan seksual terdahulu maupun faktor nonseksual lainnya. Produk ini hanya bertujuan meyakinkan pasangan bahwa wanita yang menggunakan selaput dara buatan ini masih perawan.
Baik produsen dan penjual selaput dara buatan ini mengklaim bahwa produk mereka aman digunakan dan tidak menimbulkan efek samping. Namun di berbagai negara, salah satunya Tiongkok, penggunaan selaput dara palsu dinilai hanya akan membahayakan kesehatan organ reproduksi wanita, misalnya menimbulkan infeksi vagina.
Infeksi vagina sendiri bentuknya bermacam-macam, tapi gejala umum yang Anda rasakan ketika mengalami infeksi ini, antara lain:
Bila sudah terlanjur menggunakan selaput dara buatan, kemudian muncul gejala di atas, Anda sebaiknya menghentikan pemakaian tersebut. Periksakan juga kondisi Anda ke dokter untuk menghindari kemungkinan terjadinya komplikasi yang lebih serius akibat penggunaan produk tanpa izin BPOM tersebut.
Dalam dunia medis, selaput dara yang sudah robek dapat direkonstruksi lewat jalan operasi. Untuk melakukannya, wanita dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) untuk memilih salah satu bentuk operasi ini, yaitu:
Operasi hymenoplasty atau hymenorrhaphy ini dilakukan untuk merekonstruksi selaput dara yang robek, namun masih ada bagian yang tersisa. Dokter akan melakukan penjahitan di bagian yang robek tersebut dengan benang khusus yang dapat diserap dan mengembalikan bentuk selaput dara seperti semula.
Teknik operasi ini dipilih jika selaput dara pada wanita sudah rusak berat atau hilang sepenuhnya sehingga tidak mungkin lagi dijahit kembali. Lewat alloplant, dokter akan memasang biomaterial ke dalam vagina yang berfungsi sebagai selaput dara buatan atau disebut juga dengan selaput dara implan.
Meskipun demikian, dokter biasanya tidak langsung mengiyakan permintaan setiap wanita yang ingin melakukan hymenoplasty. Terkait pro dan kontra serta efek samping yang mungkin timbul, hanya beberapa wanita saja yang boleh melakukan prosedur ini, misalnya mereka yang menjadi korban perkosaan atau mereka yang selaput daranya robek bukan karena hubungan seksual.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Mengenali bagian dalam vagina beserta fungsinya dapat membantu Anda memahami dan mencegah timbulnya berbagai masalah seksual. Simak penjelasan lengkapnya di sini!
IVA test dan pap smear sama-sama bertujuan untuk mendeteksi kanker serviks. Bedanya, tingkat akurasi tes pap smear lebih tinggi, namun IVA test mampu lebih cepat mendeteksi penyakit.
Vagina adalah saluran yang terbentuk dari otot yang menyambungkan leher rahim (serviks) dengan mulut vagina. Vagina merupakan bagian sistem reproduksi wanita yang perlu dijaga kesehatannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Rahmita Dewi
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved