Gerakan zero waste alias nol sampah makin gencar digaungkan setelah isu kerusakan lingkungan semakin merebak. Gaya hidup modern yang konsumtif memang mendorong manusia untuk membeli banyak barang. Tanpa sadar, semakin banyak barang yang dibeli maka sampah yang dihasilkan pun kian banyak.
2023-03-26 11:55:19
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Langkah kecil untuk menjalani gaya hidup zero waste adalah dengan menghindari kemasan plastik ketika berbelanja
Table of Content
Pada 2019 yang lalu, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 190.000 ton setiap harinya. Jika masalah tersebut dibiarkan, TPA (Tempat Pembuangan Akhir) akan melebihi kapasitasnya dan tidak lagi bisa mengatasi sampah-sampah tersebut.
Advertisement
Gerakan zero waste adalah solusi jangka panjang yang lebih mumpuni daripada membuang sampah ke TPA. Gaya hidup ini kian digandrungi di berbagai negara barat, khususnya mereka yang sudah mulai paham mengenai bahaya kerusakan lingkungan. Zero waste menjadi populer karena memiliki berbagai manfaat pada lingkup individu maupun masyarakat secara umum. Mengapa bisa demikian?
Gerakan zero waste, atau dalam bahasa Indonesianya disebut bebas sampah, adalah suatu upaya konservasi sumber daya yang melibatkan produksi, konsumsi, penggunaan kembali, dan pemulihan produk hingga kemasannya.
Sederhananya, zero waste adalah suatu gerakan untuk tidak menghasilkan sampah dengan cara mengurangi kebutuhan, menggunakan kembali, mendaur ulang, bahkan membuat kompos sendiri. Alih-alih membuang sumber daya, penganut gaya hidup zero waste bertujuan untuk membuat sistem di mana semua sumber daya dapat dikembalikan sepenuhnya ke alam.
Zero waste dilakukan dengan merancang dan mengelola produk maupun proses pembuatannya agar secara sistematis dapat menghindari serta menghilangkan volume limbah maupun bahan produksi yang berbahaya. Gerakan ini tidak melibatkan pembakaran dan penimbunan seperti yang umumnya dilakukan pada limbah, sehingga dapat melestarikan dan memulihkan semua sumber daya.
Penerapan upaya bebas sampah ini diharapkan dapat mengeliminasi sampah yang dapat menjadi ancaman bagi kesehatan manusia, alam, hewan, maupun planet bumi itu sendiri.
Gaya hidup zero waste sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani. Sebagai permulaan, Anda dapat memulainya dari rumah. Contohnya, ketika membersihkan dapur, Anda dapat memakai kain sebagai alat bersih-bersih daripada tisu. Dengan demikian, Anda sudah mengurangi sampah tisu.
Kemudian, ketika Anda berbelanja usahakanlah berbelanja di toko yang berada di sekitar rumah daripada di supermarket besar. Gunakanlah tas belanja yang Anda bawa sendiri dari rumah ketika berbelanja. Selain menyokong ekonomi lokal, Anda juga mengurangi pemakaian plastik yang berbahaya bagi alam.
Untuk memaksimalkan hidup yang bebas limbah, ada baiknya untuk mengikuti prinsip zero waste yang terdiri dari 5R, yaitu Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), dan Rot (membusukkan sampah). Prinsip 5R ini menjadi pegangan untuk membentuk gaya hidup tanpa sampah dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana.
Baca Juga
Gaya hidup bebas limbah atau zero waste memberikan banyak manfaat baik dalam skala individu maupun masyarakat, di antaranya adalah:
Dengan menerapkan zero waste, maka Anda akan mengurangi frekuensi berbelanja dan lebih sering membuat barang-barang sendiri. Sebagai contoh, dibanding membeli produk pembersih kaca, Anda bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti cuka dan soda kue.
Gaya hidup zero waste akan membuat fokus Anda berubah dalam hal berbelanja. Anda akan menjadi cenderung lebih memilih barang-barang yang awet dan tahan lama - baik itu urusan pakaian atau furnitur rumah tangga. Dengan demikian, Anda pun bisa semakin menghemat pengeluaran.
Inilah salah satu manfaat terbesar dari penerapan zero waste. Tidak akan ada lagi makanan sisa yang terbuang sia-sia di rumah Anda. Bagaimana caranya? Tentu dengan membeli makanan secukupnya dan membeli makanan yang tahan lama saja.
Dengan membeli makanan secukupnya, maka Anda tidak akan membeli makanan yang sembarangan pula. Makanan bernutrisi akan menjadi pilihan utama Anda sehari-hari. Dengan demikian, pola makan Anda juga dapat berubah menjadi lebih baik. Apabila Anda mengalami kelebihan berat badan sebelumnya, berat badan pun dapat turun dengan perubahan pola makan dan diet Anda setelah menerapkan zero waste dalam hidup sehari-hari.
Dengan menerapkan gaya hidup zero waste, Anda turut membantu mengurangi dampak pemanasan global. Mengapa demikian? Tentu karena Anda tidak banyak membeli makanan-makanan berproses atau cepat saji. Pasalnya menurut EPA, Badan Perlindungan Lingkungan dari Amerika Serikat, makanan cepat saji berkontribusi terhadap 42% dari total emisi gas rumah kaca di dunia.
Negara Swedia merupakan contoh negara yang masyarakatnya telah sukses dalam menerapkan zero waste dalam kesehariannya. Budaya mendaur ulang sudah mengakar dalam masyarakat Swedia sejak dekade 90-an. Berkat hal ini, pada tahun 2014 hanya 1% dari seluruh sampah dan limbah di seluruh Swedia yang sampai di Tempat Pembuangan Akhir. Sisanya sudah mengalami proses 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Menerapkan zero waste sebagai gaya hidup adalah suatu langkah awal bagi kita untuk melindungi alam yang akan kita wariskan pada anak cucu kita nanti. Yuk dimulai dari sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
WFH sering membuat pantat pegal? Kenali cara mengatasinya agar duduk terlalu lama tak membuat tubuh jadi tak nyaman.
Minuman isotonik adalah jenis minuman olahraga yang mengandung karbohidrat, mineral, dan elektrolit. Sayangnya minuman ini tidak boleh Anda konsumsi setiap hari karena beberapa bahaya yang mengintainya.
Kreatif adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru atau memanfaatkan objek maupun informasi dengan cara yang baru untuk menyelesaikan persoalan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved