Obat pilek untuk ibu hamil sebaiknya tidak dikonsumsi sembarangan. Tanpa minum obat pun, pilek bisa mereda dengan sendirinya setelah istirahat cukup.
25 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ibu hamil rentan mengalami pilek karena terjadi penurunan kekebalan tubuh
Table of Content
Bagi ibu hamil, semua yang dikonsumsinya akan berdampak tak hanya bagi tubuhnya tapi juga pada janin yang dikandungnya. Itulah kenapa obat pilek untuk ibu hamil sebaiknya tidak sembarangan dikonsumsi.
Advertisement
Jika dulu penyakit pilek mudah diobati dengan obat yang dijual bebas, maka ibu hamil perlu berpikir dua kali. Amankah obat yang dikonsumsi untuk janin di kandungan? Tentu yang lebih aman adalah obat pilek untuk ibu hamil secara alami.
Jika memang harus mengonsumsi obat pun, ada banyak pilihan obat yang aman untuk ibu hamil.
Baca Juga
Selain memilih obat yang benar-benar aman untuk ibu hamil, sebisa mungkin konsumsi obat setelah kandungan berusia di atas 12 minggu. Sebelum itu, sebaiknya hindari konsumsi obat apa pun karena merupakan masa krusial perkembangan organ tubuh bayi.
Lebih jauh lagi, terkadang konsumsi obat di atas usia masa kehamilan 28 minggu juga tidak disarankan. Trimester kedua adalah periode yang paling aman jika memang benar-benar harus minum obat. Tapi ingat, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan Anda.
Pilih jenis pengobatan yang tepat dan jangan sembarangan memilih obat tanpa tahu apa kandungannya. Berikut ini beberapa jenis pengobatan yang aman dikonsumsi pada usia kandungan di atas 12 minggu:
Sebaiknya hindari obat yang bersifat all-in-one atau bisa mengatasi beberapa penyakit sekaligus. Jika sedang flu, pilihlah obat pilek untuk ibu hamil yang khusus.
Selain obat-obatan yang aman untuk ibu hamil, obat pilek untuk ibu hamil alami juga jadi pilihan aman. Sebenarnya, flu atau gejala lain seperti batuk dan demam adalah sinyal saat tubuh perlu lebih banyak beristirahat.
Beberapa langkah alami sebagai obat tradisional batuk pilek untuk ibu hamil adalah salah satunya:
Bahkan tanpa obat sekalipun, sebenarnya pilek bisa sembuh dengan sendirinya asalkan tubuh diberi waktu untuk beristirahat dan meningkatkan pertahanan tubuh. Tak ada salahnya mengambil jeda dari semua kesibukan. Terutama bagi ibu hamil, kekuatan fisik mereka tidak lagi seperti sebelumnya karena harus berbagi dengan janin.
Air putih menjadi salah satu obat batuk pilek tradisional untuk ibu hamil. Jangan lupa pastikan asupan cairan bagi tubuh juga mencukupi. Tubuh harus tetap terhidrasi agar tidak merasa lemas. Tak mengapa harus berkali-kali ke toilet ketimbang risiko mengalami dehidrasi yang lebih berbahaya.
Apabila pilek juga disertai dengan rasa tidak nyaman atau sakit tenggorokan atau batuk, coba berkumur dengan air hangat dan garam. Cara ini dapat membantu membasmi bakteri yang ada di sekitar mulut dan tenggorokan.
Apabila flu membuat hidung tersumbat, coba buat udara sekitar menjadi lebih lembap lewat humidifier. Selain itu, mandi air hangat juga bisa jadi pilihan untuk melegakan jalur pernapasan.
Mengonsumsi sup hangat juga dapat meredakan peradangan serta melegakan pernapasan. Tambahkan bahan makanan anti-inflamasi, seperti brokoli, alpukat, anggur, dan teh hijau untuk membantu menambah asupan nutrisi bagi tubuh.
Konsumsi madu juga menambah kekebalan tubuh sehingga proses penyembuhan flu batuk pilek saat hamil bisa lebih cepat. Atau alternatifnya, tambahkan madu ke dalam teh lemon untuk mengatasi panas dalam yang kerap menyertai flu.
Sebisa mungkin, konsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin C seperti buah jeruk, kiwi, nanas, blackberry, atau sayuran seperti kale, brokoli, dan bayam. Selain makanan alami yang kaya vitamin C, asupan vitamin dan mineral juga bisa diperoleh dari suplemen kehamilan.
Baca Juga
Jika cara alami tidak dapat meredakan pilek yang dialami ibu hamil, maka konsumsi obat-obatan dapat menjadi pilihan. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi obat saat hamil tidak boleh sembarangan. Meskipun obat yang akan dikonsumsi dapat dibeli dengan bebas atau sudah sering dikonsumsi saat tidak hamil, namun kali ini Anda harus mempertimbangkan kondisi janin.
Ibu hamil baru dapat mengonsumsi obat, saat kandungan sudah masuk trimester kedua. Jangan mengonsumsi obat-obatan pada trimester pertama, kecuali jika diresepkan oleh dokter. Pada trimester kedua pun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.
Selain dengan cara alami, cara mengatasi pilek pada ibu hamil juga bisa melalui obat yang diresepkan dokter. Dokter akan meresepkan obat batuk untuk ibu hamil yang aman untuk janin.
Jenis obat batuk yang aman untuk ibu hamil antara lain:
Dextromethorphan digunakan sebagai obat batuk pilek untuk ibu hamil dengan menekan sinyal di otak yang memicu refleks batuk. Untuk ibu hamil, dosis maksimal dalam mengonsumsi obat ini adalah sebanyak 120 mg dalam 24 jam.
Guaifenesin adalah obat jenis ekspektoran yang dapat membantu mengencerkan dahak. Dosis terbanyak untuk ibu hamil yang mengonsumsi obat ini adalah 2.400 mg dalam 24 jam.
Selain itu, jika batuk disebabkan oleh alergi, maka jenis obat yang dianggap aman untuk ibu hamil, yaitu:
• Difenhidramin
• Loratadine
• Cetirizine
Obat antihistamin seperti diphendyramine dan chloropheniramine juga tergolong aman sebagai obat pilek untuk ibu hamil yang disebabkan oleh alergi. Selain itu, kedua obat ini juga aman untuk meredakan tenggorokan gatal, bersin hingga mata berair.
Beberapa jenis obat maupun produk lain juga dapat Anda gunakan untuk membantu meredakan batuk, seperti:
• Salep menthol yang bisa dioleskan ke dada
• Permen pelega tenggorokan
• Paracetamol, jika batuk disertai nyeri di dada atau bagian tubuh lainnya
• Obat batuk sirup yang tidak mengandung tambahan gula dan perasa buatan.
Virus dan bakteri tersebar di mana saja, terutama di negara dengan iklim tropis. Ketika hamil, terkadang tubuh mengalami penurunan kekebalan tubuh karena semua perubahan yang terjadi.
Dikutip dari American Pregnancy, untuk menghindari sakit, berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Untuk ibu hamil, pengobatan yang paling aman dan tidak berisiko menimbulkan gangguan pada janin tentunya adalah pengobatan secara alami. Jika mengalami sakit pun, pilihlah obat pilek untuk ibu hamil yang aman. Ada banyak alternatifnya dan biasanya pilek bisa mereda dengan sendirinya setelah beberapa hari.
Untuk berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tahap pertumbuhan janin trimester kedua mencangkup perkembangan saraf, organ vital, hingga pendengaran. Kenali juga tanda janin tidak berkembang pada trimester 2 seperti tidak bergerak hingga HCG turun.
Ibu hamil boleh makan daging sapi, bahkan daging sapi bisa menjadi salah satu sumber protein yang harus diperoleh ibu hamil dalam jumlah yang cukup. Namun, ibu hamil hanya boleh mengonsumsi daging sapi yang benar-benar matang dan dimasak dengan cara yang sehat.
Makanan pengganti susu ibu hamil bisa didapatkan cukup mudah dalam asupan harian. Beberapa di antaranya adalah gandum utuh, sayur-sayuran hijau, dan tahu yang bergizi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved