Seks Seharusnya Tak Sakit, Ketahui Cara Mengatasi Miss V Sakit Setelah Berhubungan

Mencapai orgasme saat berhubungan seksual dengan pasangan tentu menjadi pengalaman berkesan. Namun kesan ini bisa berubah menjadi kekhawatiran apabila muncul rasa nyeri setelah bercinta. Cara mengatasi miss V sakit setelah berhubungan bisa diatasi tergantung pada penyebabnya.

Apabila penyebab nyeri seusai bercinta hanya karena gesekan atau kurangnya cairan seperti lubrikan, rasa sakit akan mereda dengan sendirinya. Namun, jangan sepelekan apabila nyeri muncul karena infeksi yang lebih serius.

Penyebab nyeri setelah berhubungan

Ketika mengidentifikasi apa penyebab nyeri setelah berhubungan, kenali betul di mana titik rasa nyeri. Terlebih, vagina adalah kanal penuh otot dari vulva hingga serviks. Jadi, perlu spesifik apakah rasa nyeri terasa di labia, klitoris, vulva, atau lainnya.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan nyeri setelah bercinta adalah:

1. Kurang lubrikasi

Ketika terangsang, tubuh akan memproduksi lubrikan alami berupa cairan vagina bening yang membantu memudahkan penetrasi. Namun ketika terlalu terburu-buru hingga tidak sempat foreplay, lubrikasi alami ini mungkin belum cukup. Konsekuensinya, friksi atau gesekan akan lebih terasa.

Gesekan ini dapat mengakibatkan robekan mikroskopik berukuran sangat kecil di vagina. Ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri. Namun, rasa nyeri ini bisa mereda dengan sendirinya.

2. Seks terlalu lama

Berhubungan seks dengan durasi terlalu lama atau gesekan dengan tempo terlalu cepat juga dapat mengakibatkan rasa nyeri atau tidak nyaman, baik di vagina maupun vulva. Tekanan berlebihan ini dapat menyebabkan inflamasi di jaringan-jaringan sensitif.

Tak hanya itu, penggunaan jari, sex toy, atau objek lainnya saat beraktivitas seksual juga dapat menambah rasa nyeri. Untuk menghindarinya, bisa dengan menambahkan lubrikan.

3. Alergi

Terkadang, rasa nyeri setelah berhubungan muncul sebagai reaksi alergi terhadap penggunaan kondom lateks, lubrikan, atau produk lain. Ini dapat mengakibatkan iritasi di vagina dan vulva.

4. Infeksi menular seksual

Jangan sepelekan apabila rasa nyeri setelah bercinta terjadi karena infeksi menular seksual seperti gonore, herpes kelamin, atau chlamydia. Biasanya infeksi ini disertai keluarnya cairan vagina yang cenderung abnormal serta rasa nyeri tak tertahankan. Segera konsultasikan dengan dokter.

5. Infeksi jamur

Apabila rasa nyeri di vagina disertai gatal, pembengkakan, juga sensasi sakit ketika buang air kecil, bisa jadi terjadi karena infeksi jamur kulit. Ini termasuk salah satu penyebab nyeri setelah bercinta yang paling umum.

6. Infeksi saluran kemih

Tak hanya menyebabkan nyeri ketika buang air kecil, infeksi saluran kemih juga akan menimbulkan nyeri di area vagina dan panggul. Tak hanya itu, berhubungan seksual juga bisa menambah iritasi serta inflamasi yang terjadi.

7. Kista Bartholin

Di area pembukaan vagina, terdapat dua kelenjar Bartholin yang memberikan lubrikasi alami. Terkadang, kelenjar ini tersumbat sehingga menimbulkan benjolan berisi cairan. Penetrasi seksual dapat menyebabkan iritasi hingga timbul rasa nyeri mendadak.

Selain beberapa penyebab di atas, kondisi lain seperti menopause juga bisa menimbulkan rasa nyeri setelah berhubungan. Ini berkaitan dengan kondisi vagina yang cenderung lebih kering.

Cara mengatasi miss V sakit setelah berhubungan

Ada beberapa cara mengatasi miss V sakit setelah berhubungan, yaitu:

• Kompres

Rasa sakit akibat gesekan atau tekanan biasanya akan hilang dalam waktu beberapa jam. Untuk mengurangi rasa nyeri, bisa dilakukan kompres es batu selama 5-10 menit. Pastikan menggunakan kain pelapis antara es batu dengan vulva untuk menghindari iritasi.

• Konsumsi antibiotik

Apabila rasa nyeri terjadi karena infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Umumnya ini merupakan penanganan untuk kondisi seperti infeksi saluran kemih atau infeksi menular seksual lainnya. Dokter akan memberikan resep berdasarkan diagnosis.

• Perawatan hormonal

Perubahan hormonal seperti kondisi menopause bisa menjadi lebih lancar dengan bantuan terapi hormonal. Ini dapat membantu tubuh memproduksi lubrikan alami serta mengurangi penetrasi seksual yang terasa sakit.

• Lubrikan

Penggunaan pelumas atau lubrikan bisa jadi alternatif untuk mengurangi gesekan saat berhubungan seksual. Pilih lubrikan dengan bahan dasar air agar tidak menimbulkan iritasi pada vulva dan vagina. Jika dirasa perlu, menambahkan lubrikan di tengah permainan pun bukan masalah.

• Operasi

Bagi penderita kista Bartholin atau fibroid rahim, dokter bisa merekomendasikan operasi untuk mengangkatnya. Pada kasus benjolan akibat tersumbatnya kelenjar Bartholin, dokter juga bisa mencoba mengeluarkan cairan yang tersumbat sebelum mengoperasi kelenjar.

• Latihan otot dasar panggul

Latihan memperkuat otot dasar panggul seperti senam kegel bisa membuat otot lebih rileks. Tak hanya menjadi cara mengatasi miss V sakit setelah berhubungan, latihan ini dapat membuat bercinta terasa lebih nyaman.

Catatan dari SehatQ

Idealnya, penetrasi seksual bukan hal yang menyakitkan. Apabila terasa sakit di miss V setelah bercinta, identifikasi apa yang salah. Diskusikan dengan pasangan untuk menghindari hal yang sama berulang.

Untuk berdiskusi lebih lanjut ketika ada keluhan di vagina atau penis setelah berhubungan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.