logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Mengenal Metode Montessori dan Berbagai Kelebihannya untuk Anak

open-summary

Metode montessori adalah konsep belajar di mana murid di kelas diberikan kesempatan untuk memutuskan cara yang menurut mereka paling efektif untuk belajar.


close-summary

2023-03-26 12:06:57

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Metode montessori memungkinkan anak untuk mencapai potensi maksimalnya

Sekolah dengan metode montessori menitikberatkan pada kemampuan individu masing-masing anak

Table of Content

  • Apa itu Montessori?
  • Pendidikan Montessori
  • Kelebihan metode Montessori
  • Tantangan menyekolahkan anak dengan metode Montessori
  • Cara menerapkan Montessori di rumah

Pernahkah Anda mendengar metode Montessori? Istilah ini kian populer dalam ranah pendidikan anak usia dini. Konsep Montessori dianggap mengutamakan perkembangan minat alami anak dan berbagai aktivitas, alih-alih menggunakan metode pengajaran normal.

Advertisement

Mari kenali lebih jauh seputar sistem pendidikan Montessori, apa itu sekolah Montessori, beserta kelebihan dan tantangan dalam mempraktikkannya.

Apa itu Montessori?

Metode Montessori adalah cara belajar yang berfokus pada keaktifan anak. Metode ini menawarkan pembelajaran langsung dengan praktik dan permainan kolaboratif.

Berbeda dari metode tradisional yang cenderung pasif, kelas Montessori memberikan anak-anak kesempatan untuk memutuskan cara yang menurut mereka paling efektif untuk belajar.

Kurikulum Montessori juga bisa didefinisikan sebagai pola belajar di mana anak-anak bebas untuk memilih pelajaran apa yang ingin dipelajari.

Teori Montessori pertama kali dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori pada awal tahun 1900-an. Dr. Montessori meyakini bahwa anak-anak dapat belajar dengan lebih optimal apabila mereka bisa memilih sendiri subjek yang ingin mereka pelajari.

Pemikiran inilah yang menjadi dasar pembelajaran di kelas-kelas dengan pendekatan Montessori hingga saat ini.

Saat ini, Montessori merupakan salah satu metode pendidikan paling populer. Tidak heran, banyak orangtua yang memilih untuk memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah berbasis metode ini.

Pendidikan Montessori

Anak belajar sendiri dengan metode montessori
Anak yang belajar dengan metode montessori dapat menentukan pelajaran yang ingin dipelajari sendiri

Dalam kurikulum Montessori, anak akan belajar secara mandiri dan bebas untuk memilih pelajaran apa yang ingin dipelajari. Guru bertugas sebagai pendamping dan penuntun dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan pilihan anak.

Pada sekolah Montessori, anakj juga belajar secara individu maupun kelompok untuk menemukan dan menggali pengetahuan yang ada di dunia sekitarnya, serta mengembangkan potensi mereka dengan lebih maksimal.

Di kelas ini, guru tidak hanya berdiri di depan, tetapi berkeliling menghampiri dari kelompok per kelompok. Selain itu, kelas Montessori memiliki berbagai aktivitas yang dapat dipilih anak selama di sekolah.

Sistem penilaian yang dilakukan di sekolah ini juga berbeda dan tidak hanya menitikberatkan satu aspek, melainkan pada perkembangan anak secara keseluruhan. Mulai dari sosial, emosional, intelektual, hingga fisik.

Kelebihan metode Montessori

Belajar dengan metode montessori lebih menarik untuk anak
Metode montessori akan melatih anak jadi lebih antusias saat belajar

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh anak yang mengikuti pendidikan dengan metode montessori. Sebab, melalui metode ini, anak tidak dibenturkan dengan suatu standar ketat yang tidak sesuai dengan perkembangan dan minatnya.

Di sekolah montessori, anak akan belajar sesuai dengan kecepatan belajarnya sendiri. Hal ini diyakini akan menumbuhkan perilaku-perilaku positif pada anak, seperti:

  • Kemandirian
  • Empati
  • Mengerti kesetaraan sosial
  • Menjadi senang belajar

Kebebasan anak-anak untuk memilih dan bertanya mengenai subjek pilihan, juga akan membuat mereka mau untuk menggali lebih dalam mengenai pelajaran dan membuat koneksi yang erat dengan pembelajaran yang sedang dijalani.

Anak yang belajar dengan metode Montessori juga dipercaya akan lebih percaya diri, antusias, dan lebih bisa belajar sendiri. Mereka juga dinilai akan berpikir lebih kritis, bisa bekerja sama dalam tim dengan lebih baik, serta berani.

Lebih lanjut, Montessori juga dapat memberikan beberapa manfaat lain karena beberapa hal berikut ini.

  • Dihargai sebagai individu yang unik

metode montessori
Setiap anak dihargai sebagai individu yang unik di dalam metode montessori

Metode Montessori mengajarkan bahwa setiap anak adalah individu yang unik dan bisa belajar dengan cara yang berbeda-beda. Pembelajaran dengan metode ini, akan memfasilitasi setiap perbedaan tersebut agar anak bisa belajar dengan cara yang disukainya.

Anak juga akan mendapatkan rencana pembelajarannya sendiri, yang dibuat oleh guru secara khusus sesuai dengan minat, perkembangan, serta kecepatan belajar anak.

  • Menjadi bagian dari komunitas yang peduli satu sama lain

Anak dalam kelas Montessori tidak dikelompokkan berdasarkan usia. Sehingga, setiap kelas bisa berisikan anak-anak dari berbagai usia dengan perbedaan hingga 3 tahun.

Dengan begitu, anak yang berusia lebih tua bisa belajar menjadi mentor dan panutan bagi adik-adiknya. Lalu, anak yang lebih muda bisa belajar dengan lebih percaya diri dengan adanya dukungan dari kakak-kakak di kelasnya.

Di sisi lain, guru akan menjadi panutan bagi kakak maupun adik di kelas dengan caranya memperlakukan murid-murid dengan saling menghormati, menyayangi, dan menyelesaikan masalah yang ada secara damai.

  • Menjadi individu yang aktif dalam mencari ilmu pengetahuan

Pada kelas yang menerapkan metode Montessori, guru bertugas menyediakan lingkungan belajar yang membuat anak-anak memiliki kebebasan dan alat untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang muncul di kepala mereka.

Saat anak bisa menemukan sendiri jawaban dari pertanyaannya seputar pengetahuan atau pelajaran, kepuasan tersendiri bisa timbul.

Kepuasan tersebut akan membuat anak menjadi lebih kritis dan haus ilmu pengetahuan, dan akhirnya menemukan keseruan dalam belajar yang bisa bertahan dalam jangka waktu lama.

  • Belajar memperbaiki kesalahannya dan menilainya sendiri

Seiring berjalannya waktu, anak akan bertambah dewasa dari segi usia maupun pemikiran. Saat waktu ini tiba, anak akan menjadi lebih kritis terhadap hasil pekerjaannya.

Dengan begitu, anak akan mengenali saat dirinya membuat kesalahan dan akan berusaha memperbaikinya, serta belajar dari kesalahan sebelumnya.

  • Mengembangkan kemampuan sosial-emosional anak

Anak yang belajar dengan metode Montessori juga dipercaya akan memiliki kemampuan sosial-emosional yang lebih baik, jika dibandingkan dengan anak yang belajar dengan metode tradisional.

  • Mengajarkan kedisiplinan

Dikutip dari situs Education, kurikulum Montessori dipercaya bisa mengajarkan kedisiplinan pada anak-anak.

Sebab, metode Montessori untuk anak usia dini mampu mengajarkan si kecil untuk memilih aktivitas apa yang mereka ingin kerjakan dan berapa lama waktu yang akan mereka habiskan untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

Selain itu, kurikulum Montessori dilengkapi dengan berbagai peraturan yang perlu dipatuhi siswa dan gurunya.

Baca Juga

  • Kenali Perbedaan Generasi Baby Boomer, X, Y, Z, dan Alpha
  • Gerakan Literasi Sekolah, Kenali Tujuan hingga Komponennya
  • Cara dan Syarat Pembuatan Paspor Anak Terbaru serta Biayanya

Tantangan menyekolahkan anak dengan metode Montessori

Biaya pendidikan sekolah dengan metode montessori cenderung mahal
Biaya sekolah yang menggunakan metode montessori cenderung lebih tinggi

Tentu dalam suatu sistem pendidikan, selain kelebihan, juga ada tantangannya. Pun tidak semua orangtua setuju bahwa konsep Montessori lebih baik dari metode pengajaran yang lain.

Supaya Anda bisa mengambil keputusan secara lebih rasional dalam memilih sekolah untuk anak, pelajari juga hal-hal mengenai metode Montessori berikut ini, yang layak menjadi pertimbangan.

  • Biaya relatif mahal

Sekolah dengan kurikulum Montessori umumnya membutuhkan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan sekolah biasa. 

Sebab, pembelajaran menggunakan metode ini membutuhkan banyak alat dan bahan berkualitas tinggi.

  • Akses yang terbatas

Biaya yang tinggi dan lokasi sekolah yang umumnya berada di tengah kota, membuat sekolah dengan metode ini masih identik dengan sekolah yang diperuntukkan kalangan menengah ke atas.

Belum ada sekolah Montessori yang berdiri sebagai sekolah negeri dari pemerintah. Sejauh ini, sekolah yang berbasis pembelajaran Montessori dimiliki oleh yayasan swasta.

  • Kurikulum yang dianggap terlalu longgar

Kebebasan anak dalam memilih subjek pembelajaran yang diinginkan memang baik apabila guru bisa benar-benar memfasilitasi dan menyeimbangkan pembelajaran anak.

Namun, ada satu kekhawatiran yang muncul dengan metode Montessori, yaitu kesenjangan antara pengetahuan subjek yang disukai dan tidak. 

Jika kesenjangan pengetahuan tersebut terlalu jauh, anak dinilai akan kesulitan di masa depan untuk menghadapi persoalan yang menyangkut subjek yang tidak diminatinya.

  • Kebebasan dalam belajar tidak selalu baik

Kebebasan dalam belajar bisa didapatkan anak saat berada di kelas Montessori. Namun, kebebasan ini tidak selalu bisa mereka dapatkan di dunia luar, terutama saat dewasa.

Beberapa anak yang terlalu terbiasa dengan kebebasan, malah akhirnya sulit bekerja sama dalam tim dan mengikuti instruksi aturan yang agak sedikit kaku.

  • Situasi kelas yang terlalu bebas

Ada anak yang justru lebih menyukai rutinitas dalam kelas dengan tingkatan yang jelas, seperti pada sistem belajar tradisional. 

Pada anak-anak ini, sistem belajar yang terlalu bebas seperti di kelas Montessori, bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan tidak aman. Sehingga, orangtua perlu mendengarkan pendapat anak-anak mengenai metode belajar yang mereka sukai.

Baik kurikulm Montessori maupun tradisional, orangtua tentu akan memilih yang dianggap paling baik untuk buah hatinya. 

Saat memilih sekolah untuk anak maupun sistem pembelajaran yang akan diikuti, tanyakan juga pendapat mereka dan perhatikan tanda-tanda apabila anak merasa tidak nyaman dengan pilihan tersebut.

Cara menerapkan Montessori di rumah

Tidak hanya di sekolah, ternyata pembelajaran Montessori di rumah juga bisa dilakukan dengan berbagai cara di rumah.

  • Bantu anak mengerti peraturan di rumah

Salah satu cara agar Anda bisa menerapkan Montessori di rumah adalah membantu anak-anak untuk mengerti peraturan yang telah dibuat.

Misalnya, Anda ingin anak-anak selalu merapihkan mainan yang baru saja mereka mainkan. Beri tahu anak-anak ke mana mereka harus menaruh mainan-mainan tersebut.

Contoh kegiatan Montessori yang bisa diterapkan di rumah adalah menaruh rak-rak mainan di sekitar anak agar dirinya tahu ke mana mereka harus menaruh mainannya.

  • Tumbuhkan sikap mandiri

Metode Montessori untuk TK yang bisa diterapkan di rumah adalah menumbuhkan sikap mandiri dalam kegiatan sehari-hari.

Misalnya, mengajarkan anak untuk mengambil makanan yang sudah disiapkan oleh orangtuanya. Selain itu, Anda dapat mengajarkan anak-anak untuk menyiapkan alat makannya sendiri ketika sudah waktunya makan.

Meski begitu, orangtua juga tetap perlu mengingatkan di mana mereka bisa mengambil alat makan atau makanan mereka. Hal ini dilakukan agar anak-anak tahu apa yang perlu mereka lakukan.

  • Ajak anak mengikuti kelas bermain Montessori

Kelas bermain Montessori adalah ruangan yang memiliki permainan sesuai usia yang ditujukan untuk mengasah kemampuan motorik kasar dan halus. Jenis permainan ini tidak hanya menawarkan kesenangan, tapi juga keikutsertaan anak-anak.

Mainan yang terbuat dari kayu, seperti susun balok, sering kali dilibatkan dalam permainan Montessori. Pasalnya, mainan tersebut dapat membantu merangsang kemampuan motorik anak.

  • Bantu anak untuk memenuhi kebutuhannya

Meskipun anak dituntut untuk menjadi mandiri dalam metode montessori, orangtua tetap perlu membantu si kecil dalam memenuhi kebutuhannya.

Misalnya, ketika anak ingin menyiapkan makanannya sendiri. Ajari mereka untuk mengoleskan selai kacang ke atas roti atau pandu mereka untuk memotong buah-buahan. Beri juga anak-anak kebebasan untuk menuangkan air minumnya sendiri.

Lambat laun, mereka diharapkan bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhannya.

  • Ajari anak bersikap sopan santun

Salah satu aspek penting di dalam metode Montessori adalah rasa hormat terhadap sesama. Di rumah, aspek ini dapat diraih dengan mengajarkan sopan santun kepada si kecil.

Contohnya, ajari anak untuk menyapa tamu yang datang ke rumah, beri tahu mereka adab ketika batuk atau bersin, atau tunjukkan empati ketika ada seseorang yang sedang berduka.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Advertisement

tips mendidik anakaktivitas anak prasekolahsekolahanak sekolahmainan anak

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved