Cara belajar bahasa Inggris untuk anak dapat dilakukan dengan menanamkan rutinitas, bermain games, bernyanyi, hingga mendengarkan lagu.
3
(10)
7 Jan 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Seorang anak perempuan sedang belajar kosakata bahasa Inggris
Table of Content
Banyak orangtua yang menyadari pentingnya anak-anak menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Namun, tidak sedikit pula orangtua yang merasa bingung terkait waktu yang tepat untuk memulai belajar bahasa Inggris untuk anak.
Advertisement
Hingga kini, menentukan usia ideal anak untuk mulai belajar bahasa Inggris memang masih menjadi perdebatan. Ada orangtua yang mulai mengenalkan bahasa asing saat usia 2 tahun, tetapi ada juga yang mulai mengajarkannya saat anak masuk ke lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) atau sekolah dasar (SD).
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Boston College, Amerika Serikat, memang tidak menyebut usia anak sebaiknya mulai dikenalkan pada bahasa Inggris. Namun, mereka menyarankan bahwa pengajaran bahasa asing ini harus dimulai sebelum anak berusia 10 tahun.
Pendapat yang mirip juga diutarakan oleh praktisi bahasa asal Inggris, Elizabeth Allen. Menurutnya, usia minimal belajar bahasa Inggris dasar untuk anak adalah 3 tahun dan maksimal 11 tahun. Di atas usia itu, anak akan lebih sulit menyerap kosakata atau pembelajaran baru dari bahasa asing yang diterimanya.
Belajar bahasa Inggris tidak harus dilakukan dengan memasukkan anak ke lembaga kursus bahasa asing. Orangtua juga bisa mengajarkan bahasa Inggris pada anak, sekalipun Anda merasa tidak terlalu menguasai bahasa internasional ini.
Hal terpenting yang harus Anda lakukan adalah menunjukkan semangat agar anak juga termotivasi dalam belajar bahasa Inggris. Ingat pula bahwa anak-anak mungkin membutuhkan waktu untuk menyerap bahasa tersebut, apalagi untuk mengucapkannya secara fasih.
Berikut tips yang dapat dilakukan orangtua dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada anak.
Rutinitas terbentuk ketika Anda melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu sehingga anak merasa nyaman dengan hal tersebut.
Dalam konteks belajar bahasa Inggris, Anda dapat membuat jadwal anak mendengat bahasa Inggris setiap hari, misalnya dengan bernyanyi lagu berbahasa Inggris sepulang sekolah atau membaca buku sebelum tidur.
Di fase awal, Anda hanya perlu menyediakan waktu 15 menit setiap sesi dan dapat meningkat seiring bertambahnya fokus dan usia anak. Rutinitas merupakan bentuk dari pengulangan yang merupakan kunci anak belajar bahasa Inggris.
Cara belajar bahasa Inggris untuk anak TK harus dilakukan dengan semenyenangkan mungkin, salah satunya adalah dengan membuatnya bermain sambil belajar.
Banyak permainan yang dapat Anda coba, misalnya menggunakan flashcard untuk menambah sekaligus memperbaiki kosakata berbahasa Inggris pada anak.
Flashcard adalah sekumpulan kartu yang bergambar atau bertuliskan informasi tertentu, misalnya nama buah-buahan, sayur, warna, bentuk, dan sebagainya.
Flashcard dapat dibeli secara online maupun diunduh dari berbagai situs dan aplikasi secara gratis kemudian dicetak di kertas biasa.
Anak-anak sangat suka bernyanyi dan mendengarkan lagu bernada riang sehingga cara ini bisa dijadikan sebagai metode belajar bahasa Inggris.
Sangat banyak jenis lagu yang sekaligus dapat digunakan untuk mengajarkan bahasa Inggris pada anak, misalnya Happy Birthday; ABC; Head, Shoulder, Knees, and Toes;Twinkle Twinkle Little Stars, dan lain-lain.
Di awal masa pembelajaran, ada beberapa kosakata berbahasa Inggris yang lebih mudah ditangkap oleh anak-anak, seperti please, thank you, it is.., I like.., I don’t like.., atau what color is it?.
Jangan lupa juga untuk menggunakan kosakata bahasa Inggris yang sama di beberapa kesempatan, seperti please sit down dan sebagainya.
Hasil belajar bahasa Inggris anak-anak akan mulai terlihat ketika ia mulai merespons Anda dalam bahasa Inggris.
Ketika anak melakukan ini, Anda harus memberinya respons balik yang positif dan antusias sehingga ia juga kian terpacu untuk belajar dan berbicara dalam bahasa Inggris.
Misalnya, saat anak menunjuk buah apel dan berkata “apple”, Anda dapat merespons dengan mengatakan “yes, this is apple. The color is red”.
Sesekali tidak ada salahnya memberi sanjungan atau hadiah pada anak, misalnya ketika ia berhasil mempelajari beberapa kosakata baru.
Cara belajar bahasa Inggris untuk anak SD yang dapat dicoba adalah membaca buku dengan dua bahasa, yakni bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Buku dengan dua bahasa ini dianggap efektif karena anak-anak dapat mengerti apa yang sedang dibahas atau dibicarakan tokoh-tokoh dalam buku tersebut.
Misalnya, karakter A berbicara dalam bahasa Indonesia, lalu karakter B membalasnya dengan bahasa asing atau Inggris. Di sini, anak dapat mulai menerka-nerka apa yang sedang dibicarakan oleh karakter B.
Meski begitu, orangtua tetap perlu membantu anak mengartikan bahasa asing yang ada di buku tersebut. Nantinya, mereka diharapkan dapat belajar kosakata baru.
Jika Anda memiliki teman atau anggota keluarga yang merupakan orang asing atau pandai berbahasa Inggris, cobalah ajak anak untuk bertemu dengannya.
Namun, sebelumnya jelaskan kepada orang tersebut bahwa Anda ingin membantu anak untuk belajar bahasa Inggris.
Selanjutnya, dampingi anak untuk berinteraksi dengannya. Orangtua boleh membantu mengartikan apa yang diucapkan oleh orang asing tersebut kepada anak agar mereka bisa memahami dan membalas ucapannya.
Cara mengajarkan anak bahasa Inggris ini dianggap tidak monoton karena anak memiliki pengalaman baru dalam berbicara dengan orang asing yang berbahasa Inggris.
Jika Anda memiliki teman atau anggota keluarga yang merupakan orang asing atau pandai berbahasa Inggris, cobalah ajak anak untuk bertemu dengannya.
Namun, sebelumnya, jelaskan kepada orang asing tersebut bahwa Anda ingin membantu anak untuk belajar bahasa Inggris.
Selanjutnya, dampingi anak untuk berinteraksi dengannya. Orangtua boleh membantu mengartikan apa yang diucapkan oleh orang asing tersebut kepada anak agar ia bisa memahami dan membalas ucapannya.
Cara mengajarkan anak bahasa Inggris ini dianggap tidak monoton karena anak memiliki pengalaman baru dalam berbicara dengan orang asing yang berbahasa Inggris.
Cara belajar bahasa Inggris dasar untuk anak yang dianggap ampuh adalah rutin menyapa anak dengan bahasa Inggris.
Kata-kata sederhana, seperti "good morning", "good night", hingga "how are you?", mungkin terdengar sepele. Namun, jika sering diucapkan kepada anak, mereka bisa mengingat dan bahkan mempraktikkannya.
Supaya anak menyerap bahasa Inggris dengan mudah, Anda bisa menggunakannya dalam situasi sehari-hari. Misalnya, saat merapikan pakaian, katakan pada anak “It’s Dad’s t-shirt”.
Jika anak belum mengerti, Anda bisa mengatakan “Ini baju ayah”, dan meminta anak mengulangi ucapan bahasa Inggrisnya.
Selain itu, Anda bisa melatih kosakata bahasa Inggris anak melalui kegiatan tertentu. Contohnya, saat anak membereskan tempat tidur, katakan padanya “Put your teddy bear on the bed”.
Bukan hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak, hal tersebut juga dapat membantu melatih keterampilannya dalam mengikuti instruksi.
Dalam memulai bahasa Inggris tentu tidak boleh menyulitkan anak. Pada tahap awal belajar, pilihlah topik yang mereka minati dan biarkan mereka membantu memilihnya.
Anda dapat memulai mengajarkan bahasa Inggris pada anak dengan beberapa topik berikut:
Setiap anak memiliki kemampuan berbahasa sendiri. Bersabarlah dalam mengajarkan bahasa Inggris pada anak dan jangan membandingkan, apalagi menjelekkan, kemampuannya dengan anak-anak yang lain karena bisa membuat mereka enggan untuk belajar.
Baca Juga
Anak yang belajar bahasa Inggris di usia yang relatif sangat muda tidak takut untuk membuat kesalahan sehingga menjadikan mereka sebagai fast learner.
Selain itu, belajar bahasa Inggris di usia dini juga memiliki berbagai manfaat untuk anak, seperti:
Selain berbagai cara di atas, terdapat sejumlah aplikasi belajar bahasa Inggris yang bisa diunduh di smartphone dan dapat digunakan oleh anak, seperti:
Salah satu aplikasi belajar bahasa Inggris untuk anak yang cukup populer adalah Duolingo. Dikutip dari Oxford House CBN, 34 jam pelajaran bahasa Inggris di Duolingo dipercaya setara dengan kelas bahasa di satu semester perkuliahan.
Salah satu alasan mengapa Duolingo sangat populer adalah fitur leaderboard-nya, di mana anak-anak dapat berkompetisi secara online dengan anak yang lain dalam belajar bahasa asing. Fitur ini diharapkan dapat membuat anak termotivasi.
The British Council adalah aplikasi yang bisa digunakan oleh anak untuk belajar bahasa Inggris.
Aplikasi ini cocok untuk anak SD yang mulai belajar grammar (tata bahasa). Tingkat kesulitannya pun dapat disesuaikan dengan kemampuan si kecil.
Pada aplikasi The British Council juga ada tes yang bisa dilakukan oleh anak untuk menguji kemampuan bahasa Inggrisnya.
6.000 Words adalah aplikasi belajar bahasa Inggris dasar untuk anak. Di dalamnya, terdapat ribuan kosakata bahasa Inggris yang disertai dengan tema dan gambar. Sehingga, anak diharapkan tidak merasa bosan saat mempelajarinya.
Beelingu adalah aplikasi belajar bahasa Inggris untuk anak yang dapat menyajikan cerita dalam dua bahasa.
Pertama-tama, Beelingu akan menceritakan sebuah kisah dalam bahasa Inggris, lalu selanjutnya, anak dapat memilih bahasa lain yang ia mengerti.
Uniknya, terdapat teks yang dapat dibaca anak ketika ceritanya sedang berjalan. Jadi, anak dapat belajar mendengar sekaligus membaca bahasa Inggris.
HelloTalk adalah aplikasi belajar bahasa Inggris yang sudah memiliki 15 juta anggota. Dalam aplikasi ini, anak dapat melatih rasa percaya dirinya sambil berbicara langsung dengan orang asing berbahasa Inggris lewat sambungan video call atau pesan singkat.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Percaya atau tidak, ternyata urutan kelahiran cenderung memiliki peran dalam membentuk kepribadian anak. Berikut ini adalah ulasan mengenai bagaimana hal tersebut dapat terjadi, khususnya untuk anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu.
Cara mengajarkan toleransi ke anak harus dilakukan sejak dini oleh orangtua. Orangtua bisa mengajarkan toleransi dengan memberikan contoh perilaku dan sikap, serta melibatkan anak dalam situasi keberagaman di dunia nyata.
Memberikan pemahaman, contoh yang baik, dan apresiasi bisa menjadi cara melatih kesabaran anak yang perlu diterapkan orang tua.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved