logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Segala Hal Tentang Gigi Kelinci yang Perlu Anda Ketahui

open-summary

Meski bagi sebagian orang gigi kelinci memperburuk penampilan, sebagian lainnya justru menganggapnya sebagai tren kecantikan. Cari tahu informasi seputar gigi kelinci di sini.


close-summary

11 Jun 2020

| Salis Annisa

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Gigi kelinci merupakan kondisi di mana dua gigi seri depan lebih panjang ketimbang gigi lainnya

Gigi kelinci yang dimiliki seorang anak

Table of Content

  • Penyebab gigi kelinci
  • Cara menghilangkan gigi kelinci
  • Tren gigi kelinci

Apakah Anda memiliki dua gigi seri di tengah mulut yang ukurannya cukup besar daripada gigi lainnya? Jika ya, Anda berarti memiliki gigi kelinci. Gigi kelinci merupakan salah satu kondisi makrodontia, di mana terjadinya peningkatan ukuran gigi yang lebih besar dibandingkan dengan gigi lainnya. Kondisi ini umumnya tidak membahayakan kesehatan, namun dapat memengaruhi kepercayaan diri sebagian orang.

Advertisement

Makrodontia memiliki tiga tipe kondisi, di antaranya:

  • Makrodontia generalisata, yakni semua gigi memiliki ukuran yang lebih besar dari gigi normal.
  • Makrodontia generalisata relatif, yakni gigi yang hanya sedikit lebih besar dari ukuran rata-rata dan sering terjadi pada orang dengan rahang yang kecil.
  • Makrodontia lokal, yakni hanya satu gigi yang lebih besar dari gigi lainnya.

Penyebab gigi kelinci

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan gigi kelinci. Meski demikian, bentuk gigi ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik. Berikut adalah sejumlah penyebab gigi kelinci.

1. Faktor genetik

Mutasi genetik yang mengatur pertumbuhan gigi dapat menjadi salah satu penyebab gigi terus tumbuh tanpa berhenti pada waktu yang tepat sehingga menghasilkan gigi yang lebih besar dari ukuran biasanya, seperti pada kondisi gigi kelinci.

Selain itu, beberapa kondisi kesehatan yang disebabkan oleh faktor genetik juga dapat menyebabkan seseorang memiliiki gigi kelinci, misalnya sindrom otodental, sindrom KBG, sindrom XYY, hiperplasia, dan hernifacial.

2. Kebiasaan masa kecil

Kebiasaan-kebiasaan semasa kecil, seperti mengisap jempol, mengempeng, mengonsumsi makanan tertentu, hingga terpapar radiasi atau racun, dapat menjadi salah satu penyebab sebagian gigi membesar dibandingkan dengan yang lainnya.

Selain itu, gangguan hormon, ras, dan faktor jenis kelamin juga dapat memengaruhi kondisi ini.

Cara menghilangkan gigi kelinci

Apabila Anda tidak suka dengan gigi kelinci dan ingin menghilangkannya, dokter gigi perlu mendiagnosis penyebabnya terlebih dahulu. Jika penyebab gigi kelinci tidak dapat ditemukan, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan perawatan dengan dokter gigi untuk kecantikan.

Berikut adalah beberapa cara menghilangkan gigi kelinci.

1. Mengikir gigi

Gigi kelinci dapat diperkecil menjadi ukuran yang sama dengan gigi lainnya melalui metode mengikir atau mencukur gigi. Sesi pencukuran gigi ini dilakukan dengan menggunakan alat pengamplasan yang lembut untuk menghilangkan beberapa bagian gigi.

Sebelum melakukan cara ini, dokter gigi akan melakukan rontgen untuk memastikan gigi Anda cocok untuk prosedur ini. Sebab, meski mengikir gigi termasuk ke dalam perawatan yang aman bagi kebanyakan orang, perawatan ini tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki gigi lemah.

Pasalnya, mengikir gigi yang lemah dapat mengekspos bagian dalamnya dan menyebabkan rasa sakit, serta membuat kerusakan permanen pada gigi. Jadi, pastikan gigi Anda dalam keadaan sehat dan kuat sebelum prosedur ini.

2. Mencabut gigi

Jika kondisi gigi kelinci sangat mengganggu Anda, mencabut gigi bisa menjadi salah satu pilihannya. Dokter gigi Anda mungkin akan merekomendasikan Anda berkonsultasi dengan dokter bedah mulut untuk menjalankan prosedur ini.

Setelah gigi kelinci Anda dicabut, Anda bisa menggantinya dengan gigi palsu untuk mempercantik tampilan Anda.

3. Menggunakan kawat gigi

Selain bisa membuat gigi lebih rata dan cantik, kawat gigi juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi maloklusi yang disebabkan oleh gigi kelinci. Dalam melakukan prosedur ini, dokter gigi akan menggunakan kawat gigi untuk menciptakan ruang bagi gigi yang lebih besar.

Setelah menggunakan kawat gigi, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan gigi. Pasalnya, sisa makanan dapat lebih banyak tertinggal di dalam mulut dan memicu kerusakan gigi lainnya.

Baca Juga

  • Apakah Cabut Gigi Bungsu Bisa Tanpa Operasi?
  • Gigi Susu Anak Lepas Umur Berapa? Ini Urutannya
  • Cara Membuat Senyum Manis dan Sehat Secara Alami

Tren gigi kelinci

Tidak semuanya mengganggap gigi kelinci sebagai sesuatu yang buruk. Sebagian orang justru ingin memiliki gigi ini karena tren kecantikan gigi kelinci yang kini tengah populer, terutama di negara Jepang.

Jika Anda salah satunya, Anda bisa melakukan veneer gigi untuk mendapatkan gigi kelinci secara instan. Veneer gigi merupakan perawatan kecantikan gigi yang salah satu manfaatnya dapat memuat gigi yang berukuran kecil menjadi lebih besar.

Sebelum veneer dipasangkan ke gigi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu untuk memeriksa kondisi gigi Anda sekaligus memastikan apakah perawatan ini cocok atau tidak.

Jika gigi Anda tidak rata atau bengkok, mungkin Anda akan perlu menggunakan kawat gigi terlebih dahulu. Jika cocok, dokter gigi akan memotong sekitar setengah milimeter gigi untuk dikirim ke lab dan dibuatkan veneer.

Itulah beberapa hal seputar gigi kelinci yang perlu Anda ketahui. Jadi, apakah Anda tertarik memiliki gigi kelinci?

Advertisement

kesehatan gigi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved