Penyebab Dislokasi Lutut, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Dislokasi lutut, atau yang juga dikenal dengan sebutan patelar, terjadi saat tulang tempurung lutut tersebut keluar atau bergeser dari posisinya. Saat dislokasi lutut terjadi, biasanya ligamen yang melindungi sendi tersebut juga akan sobek atau rusak. 

Jika hal ini terjadi, Anda harus segera pergi ke unit gawat darurat untuk mendapatkan perawatan khusus. Pasalnya, pada kondisi dislokasi lutut, akan ada bagian lain dari lutut yang juga rusak pada saat yang bersamaan.

Penyebab dislokasi lutut

Dislokasi lutut biasanya terjadi akibat aktivitas fisik yang berat seperti olahraga. Berikut ini adalah beberapa penyebab lain yang dapat mengakibatkan dislokasi lutut, di antaranya:

• Kecelakaan mobil

Sebagian korban kecelakaan mobil mengalami benturan keras pada permukaan padat seperti dashboard mobil. Inilah yang nantinya menyebabkan terjadinya dislokasi lutut.

• Cedera olahraga

Pada beberapa kasus, pemain sepak bola mengalami cedera akibat dari tendangan keras yang tanpa sengaja mengenai lutut pemain lain. Selain itu, atlet saat terjatuh dengan lutut sebagai tumpuan awal yang terkena tanah kerap mengalami dislokasi lutut pula.

• Jatuh dengan sangat keras

Jatuh dengan sangat keras dapat terjadi pada pemain ski atau pelari yang kehilangan kendali.

Gejala dislokasi lutut

Saat Anda mengalami dislokasi lutut, Anda mungkin akan mendengar suara “pop” dari lutut. Selain itu, gejala-gejala berikut ini juga umum terjadi:

• Rasa sakit yang sangat luar biasa 
• Terjadi bengkak dan memar pada lutut.
• Ada bagian dari lutut yang tampak seperti tidak pada tempatnya.
• Bagian bawah lutut tidak bisa digerakkan atau bahkan kehilangan sensasi.
• Kondisi tubuh jadi tidak stabil

Diagnosis untuk dislokasi lutut

Jika Anda mengalami dislokasi lutut, Anda harus segera datang mengunjungi dokter agar mendapatkan gambaran kondisi cedera yang Anda alami. Dalam mendiagnosis, dokter biasanya akan melakukan dua tindakan, yaitu: .

1. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik akan dilakukan dokter untuk melihat kondisi lutut dan meminta keterangan apa yang menyebabkan dislokasi lutut terjadi. Dalam tahapan ini, dokter mungkin akan memeriksa kondisi kaki dari berbagai arah untuk memastikan apakah ada kerusakan pada ligamen (pita jaringan yang membantu menahan tulang penyusun lutut tetap ada pada tempatnya).

2. Pengambilan gambar

Untuk pengambilan gambar, dokter mungkin akan ingin melihat apa yang terjadi di dalam lutut Anda menggunakan pemeriksaan rontgen. Dengan begitu, akan terlihat jelas jika ada kondisi tulang yang bergeser. Selain itu, MRI juga mungkin dilakukan untuk menunjukkan apakah ada ligamen atau jaringan lunak lain di lutut yang rusak.

Jika sudah diketahui kondisi cedera yang dialami, dokter akan memutuskan tindakan apa yang selanjutnya akan ia lakukan.

Pengobatan dislokasi lutut

Dislokasi lutut dapat diobati dengan perawatan ringan jika tidak parah. Namun apabila parah, operasi pembedahan biasanya akan diperlukan. Operasi pembedahaan akan dilakukan jika:

• Ada tulang yang patah
• Ada ligamen yang terputus atau robek
• Ada saraf yang rusak
• Ada pembuluh darah yang rusak

Tindakan operasi akan dilakukan setelah 1-3 minggu pasca kecelakaan. Hal ini dilakukan untuk menunggu bengkak mereda. Selama itu, Anda dapat mengistirahatkan kaki dan melakukan perawatan rumah seperti melakukan kompres es, diperban, dan memosisikan kaki tinggi sejajar dengan dada.

Setelah pembedahan, Anda mungkin akan mengalami beberapa tahapan untuk dapat kembali pulih seperti sediakala. Jika luka operasi sudah mulai sembuh, dokter biasanya akan menyarankanmu untuk melakukan terapi fisik untuk proses rehabilitasi lutut. Dengan begitu, Anda dapat melakukan latihan untuk memperkuat otot-otot kaki di sekitar lutut

Secara umum, kasus cedera dislokasi lutut akan membutuhkan waktu hingga 1 tahun untuk dapat kembali putih. Untuk itu, upayakan agar selalu bermain aman dalam olahraga dan beraktivitas sehingga dislokasi lutut dapat dicegah.