Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Mungkin Anda lebih mengenalnya sebagai bentuk obat. Padahal, sediaan farmasi juga mencakup skincare.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
6 Nov 2020
Sediaan farmasi ada begitu banyak, mulai dari obat-obatan hingga kosmetik
Table of Content
Sediaan farmasi adalah istilah yang selama ini identik dengan bentuk obat, entah itu tablet, sirup, maupun bubuk yang dikemas dalam kapsul. Padahal tahukah Anda, bahwa produk-produk kosmetik juga dikategorikan sebagai sediaan farmasi?
Advertisement
Ya, menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Apapun bentuknya, sediaan farmasi harus terjamin mutu, keamanan, dan manfaatnya demi kepentingan konsumen.
Nah, apa saja fakta seputar sediaan farmasi yang harus Anda ketahui? Berikut ini informasinya untuk Anda.
Di tengah masyarakat, sediaan farmasi berupa obat tradisional mungkin identik dengan obat herbal karena keduanya sama-sama dibuat dari bahan-bahan alami. Kendati demikian, menurut Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 32 Tahun 2009, kedua jenis obat ini ternyata berbeda.
Obat tradisional maupun obat herbal memang sama-sama berupa ramuan dari tumbuhan, hewan, mineral dari alam dan dipercaya ampuh secara turun-temurun. Namun, keamanan dan khasiat obat herbal (terstandar) telah dibuktikan secara ilmiah lewat uji praklinik serta menggunakan bahan bakunya terstandardisasi, sedangkan tidak demikian halnya dengan obat tradisional.
Salah satu sediaan farmasi yang paling banyak beredar di masyarakat adalah obat berbentuk tablet untuk diminum. Bagi pasien, obat minum cenderung lebih disenangi karena menimbulkan sugesti untuk cepat sembuh.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa obat yang masuk lewat mulut akan cepat larut, padahal harus sampai ke usus agar khasiatnya dapat dirasakan oleh tubuh. Oleh karena itu, obat minum akan dilapisi dengan pelapis khusus (coated) yang tidak akan rusak saat terkena asam lambung.
Itulah sebabnya Anda dilarang menggerus obat sebelum meminumnya, kecuali dengan rekomendasi dokter. Menghancurkan obat dikhawatirkan bakal membuatnya tidak sampai ke usus sehingga khasiat obat juga berkurang.
Baca Juga
Meski sama-sama sediaan farmasi, ada banyak jenis obat yang beredar di Indonesia. Berikut ini beberapa jenis obat yang umum dijumpai di Tanah Air sekaligus fungsinya.
Selalu gunakan obat berdasarkan aturan pakai yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
Sebelum memakai sediaan farmasi berupa kosmetik, pastikan keamanan produknya bagi kesehatan. Anda bisa memeriksanya dengan cek KLIK, yaitu melihat informasi pada kemasan, label, izin edar dari BPOM, dan tanggal kedaluwarsanya.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai sediaan farmasi, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Flakka adalah cathinone sintetis yang masuk ke dalam kelas obat psikoaktif. Flakka merupakan jenis narkoba yang lebih berbahaya daripada kokain dan juga meth.
13 Jan 2020
Salah satu tugas apoteker adalah memastikan keamanan obat untuk dikonsumsi, mulai dari dosis hingga efek samping. Apoteker juga bertugas menginformasikan ketersediaan obat kepada tenaga medis lainnya.
5 Sep 2020
ASI booster terbaik membantu busui memiliki pasokan air susu yang berlimpah. Sebelum memilih pelancar ASI terbaik, cek dulu apakah kandungan bahannya aman dikonsumsi oleh ibu menyusui.
5 Des 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved