Manfaat vitamin B12 untuk kesehatan ternyata sangat luar biasa. Vitamin yang juga memiliki julukan kobalamin ini dipercaya dapat menyehatkan jantung, mencegah cacat lahir, hingga memperkuat tulang.
2023-03-14 18:34:23
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Manfaat vitamin B12 sangatlah dibutuhkan, karena tubuh kita tidak bisa memproduksinya.
Table of Content
Nama lain vitamin B12 adalah kobalamin. Ada banyak manfaat vitamin B12 yang bisa kita nikmati, mulai dari menyehatkan jantung, mencegah cacat lahir, hingga memperkuat tulang. Sayangnya, tubuh kita tidak mampu memproduksi vitamin B12, sehingga dibutuhkan asupan dari makanan maupun suplemen untuk mencukupi kebutuhannya.
Advertisement
Namun, jangan khawatir karena Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin ini melalui berbagai macam makanan. Lewat sumber-sumber makanan tersebut, kita bisa menikmati manfaat vitamin B12 untuk kesehatan.
Baca Juga
Apa itu vitamin B12? Vitamin B12 adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Berikut adalah sejumlah manfaat vitamin B12 yang bisa kita dapatkan:
Vitamin B12 memiliki peran penting dalam memproduksi sel darah merah. Jika tubuh kekurangan vitamin ini, proses pembentukan sel darah merah akan terganggu.
Ciri-ciri sel darah merah sehat di antaranya memiliki bentuk yang kecil dan bulat. Akan tetapi, saat tubuh kekurangan vitamin B12, sel darah ini akan berubah menjadi besar dan berbentuk oval.
Kondisi ini akan membuat sel darah merah sulit berpindah dari sumsum tulang ke aliran darah sehingga bisa menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik.
Kebutuhan harian vitamin B12 juga perlu dipenuhi saat menjalani kehamilan. Sebab, vitamin ini memiliki fungsi penting untuk menjaga kesehatan kehamilan.
Menurut studi, kekurangan vitamin B12 di awal kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir, misalnya cacat tabung saraf.
Studi lainnya juga membuktikan, wanita yang memiliki kadar vitamin B12 di bawah 250 miligram/desiliter lebih berisiko mengalami cacat lahir.
Sebuah riset yang diikuti 2.500 partisipan membuktikan, mereka yang memiliki kadar vitamin B12 rendah juga memiliki kepadatan mineral tulang yang rendah. Kandungan mineral di dalam tulang yang menurun dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Degenerasi makula adalah penyakit mata yang bisa menyebabkan kebutaan permanen. Kondisi medis ini terjadi saat bagian dari retina yang bernama makula mengalami kerusakan.
Para peneliti percaya bahwa mengonsumsi suplemen vitamin B12 dapat menurunkan homosistein, yakni sejenis asam amino yang dapat ditemukan di aliran darah.
Tingginya kadar homosistein ternyata dapat meningkatkan risiko degenerasi makula. Jadi tidak mengherankan kalau manfaat vitamin B12 dapat mencegah penyakit degenerasi makula.
Vitamin B12 memiliki fungsi penting dalam sintesis dan metabolisme serotonin, yaitu hormon yang bertanggung jawab dalam mengontrol suasana hati.
Saat tubuh kekurangan vitamin B12, hormon serotonin akan berkurang sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap gangguan mental seperti depresi.
Sebuah studi membuktikan, para partisipan yang mengonsumsi obat antidepresan dan vitamin B12 mampu meredakan gejala-gejala depresinya, dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi obat antidepresan saja.
Studi lainnya juga menyatakan, kekurangan vitamin B12 dapat meningkatkan risiko hingga dua kali lipat terjadinya depresi berat.
Mengalami kekurangan vitamin B12 dipercaya bisa meningkatkan risiko hilang ingatan, terutama pada orang lanjut usia (lansia).
Sebab, vitamin B12 memiliki peran penting dalam mencegah hilangnya neuron di dalam otak. Sebuah studi pada partisipan penderita demensia membuktikan, kombinasi antara vitamin B12 dan asam lemak omega-3 dapat mencegah penurunan fungsi mental.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan manfaat vitamin B12 dalam menjaga kesehatan otak.
Suplemen vitamin B12 dipercaya dapat meningkatkan stamina atau energi. TIdak hanya vitamin B12 saja, seluruh vitamin B memang memiliki peran penting dalam memproduksi energi tubuh.
Namun, sejauh ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan kalau suplemen vitamin B12 dapat meningkatkan energi bagi mereka yang tidak mengalami kekurangan vitamin B12.
Akan tetapi, jika Anda mengalami kekurangan vitamin B12, mengonsumsi suplemennya berpotensi membuat tubuh lebih berenergi.
Tingginya kadar homosistein di dalam darah dipercaya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Rendahnya vitamin B12 di dalam tubuh harus diwaspadai karena berpotensi meningkatkan jumlah homosistein.
Beberapa riset sudah membuktikan bahwa fungsi vitamin B12 dapat menurunkan kadar homosistein sehingga risiko penyakit jantung dapat diturunkan.
Walau begitu, belum ada bukti kuat kalau suplemen vitamin B12 dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara vitamin B12 dengan kesehatan jantung.
Fungsi vitamin B12 lainnya adalah berperan penting dalam produksi sel sehingga baik untuk mendukung kesehatan rambut, kulit dan juga kuku.
Nyatanya, kekurangan vitamin B12 dapat mengundang berbagai masalah dermatologis, seperti hiperpigmentasi, perubahan warna kuku, hingga perubahan warna rambut.
Mereka yang kekurangan vitamin B12 dapat mengatasi masalah ini dengan memenuhi kebutuhan harian vitamin B12-nya.
Namun, jika Anda punya masalah kekurangan vitamin B12, mengonsumsi suplemennya kemungkinan tidak akan membawa pengaruh terhadap kesehatan rambut, kulit dan kuku Anda.
Baca juga: Mengenal Beragam Sumber Vitamin B untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anda
Ibu hamil setidaknya harus mendapatkan 2,6 mikrogram vitamin B12 setiap harinya. Kebutuhan untuk wanita menyusui sedikit lebih banyak, tepatnya 2,8 mikrogram vitamin B12 per hari.
Sedangkan untuk bayi dan orang dewasa, kebutuhan vitamin B12 harian yang direkomendasikan adalah:
Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12 harian dengan mengonsumsi makanan sehat atau suplemen. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B12, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Adapun dosis mengonsumsi suplemen vitamin B12 yang direkomendasikan sesuai usia dan kondisi pasien adalah:
Jika Anda kekurangan vitamin B12, dosis multivitamin yang disarankan adalah:
Konsumsilah suplemen vitamin B12 sesuai dengan petunjuk kemasan atau anjuran dokter. Jika mengonsumsi suplemen vitamin B12 dalam bentuk tablet kunyah, kunyahlah terlebih dahulu sebelum menelannya.
Jika suplemen dalam bentuk sirup, gunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan. Jangan menggunakan takaran yang berbeda.
Baca juga: Kekurangan Vitamin B12: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Jenis-jenis makanan berikut dapat dikonsumsi supaya Anda bisa menikmati manfaat vitamin B12.
Sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B12, ada baiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui dosis dan takaran tepatnya.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin B12 untuk Tubuh Lebih Sehat
Ada banyak manfaat vitamin B12 bagi kesehatan tubuh kita. Usahakan untuk selalu memenuhi kebutuhan harian vitamin B12 karena tubuh kita tidak bisa memproduksinya.
Jika punya pertanyaan seputar vitamin B12 atau vitamin lainnya, Anda bisa tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara meninggikan badan secara alami, dibutuhkan oleh yang kurang "pede" dengan tinggi badannya. Namun, beberapa metode ini mungkin hanya efektif untuk remaja.
Perilaku hidup bersih dan sehat berkontribusi pada kualitas kesehatan seseorang dan lingkungan sekitarnya. Perilaku ini perlu dibiasakan untuk dapatkan manfaatnya.
Manfaat ketumbar segar memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh berupa karbohidrat, protein, zat besi, vitamin C, vitamin B2, dan vitamin A. Kandungan ini memberikan khasiat berupa mencegah beragam penyakit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved