logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

8 Manfaat Belut untuk Bayi, Bisa Jadi Olahan MPASI

open-summary

Manfaat belut untuk bayi diperoleh karena kaya akan nutrisi. Belut yang tinggi protein ini berguna untuk membuat bayi tambah gemuk dan mempercepat regenerasi sel dan jaringan


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

27 Apr 2023

Manfaat belut untuk bayi baik untuk pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh

Manfaat belut untuk bayi berguna untuk memenuhi beragam asupan bayi 6 bulan ke atas

Table of Content

  • Manfaat belut untuk bayi
  • Cara mengolah MPASI belut
  • Pastikan bayi tidak alergi
  • Catatan dari SehatQ

Manfaat belut untuk bayi sangat luar biasa, terutama untuk otak bayi. Sebenarnya menu olahan belut bisa dijadikan sebagai makanan padat pertama bayi.

Advertisement

Memang tidak sepopuler ayam, daging sapi, atau ikan. Namun, lihat saja menu yang mengandung unagi di restoran sushi kerap kali jadi favorit.

Jadi, tidak ada salahnya mencoba manfaat belut untuk bayi dalam bentuk MPASI belut, kan?

Manfaat belut untuk bayi

Manfaat belut untuk bayi bisa didapat dari beragam kandungan nutrisi di dalamnya. Setiap 100 gram belut, terdapat kandungan gizinya, seperti kalori senilai 303 kkal, protein 18,4 gram, lemak 27 gram, kalsium 20 miligram, fosfor 200 miligram, zat besi 20 miligram, dan masih banyak lagi.

Selain itu, belut juga mengandung vitamin, seperti vitamin A, B1, B2, B12, D, dan E.

Fosfor pada belut berguna untuk menyeimbangkan pH tubuh, menyehatkan pencernaan, dan menjaga metabolisme tubuh. Oleh karena itu, tubuh pun mampu menyerap gizi lebih baik

Tak hanya nutrisi yang melimpah membuat manfaat belut sayang dilewatkan, belut juga mudah diperoleh dengan harga terjangkau.

Berikut ini beberapa manfaat belut untuk bayi:

1. Meningkatkan berat badan

no caption
Protein dan lemak pada bayi mampu meningkatkan berat badan bayi

Bagi orang tua yang kerap memutar otak bagaimana meningkatkan berat badan buah hati, coba buat menu MPASI belut. Rasanya yang gurih membuat nafsu makan bayi meningkat. 

Belum lagi kandungannya yang kaya protein dan lemak juga membuat MPASI belut menjadi salah satu yang kerap direkomendasikan oleh dokter anak. 

2. Sumber energi

Dengan sumber energi yang tepat, bayi akan lebih aktif setiap harinya. Nah, kandungan kalori yang cukup tinggi sekitar 300 kkal dalam 100 gram belut bisa menjadi sumber energi yang optimal.

3. Meningkatkan fungsi mata

no caption
Vitamin A pada belut berguna untuk menjaga kualitas mata bayi

Bayi berada dalam fase adaptasi untuk melihat segala sesuatu di sekitar mereka. Kabar baiknya, kandungan vitamin A dalam belut dapat mencegah kerusakan mata.

Tak hanya itu, MPASI belut juga bisa membuat lapisan makula pada lensa mata bayi bisa berkembang dengan sempurna.

4. Pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh

Manfaat belut untuk bayi berikutnya adalah pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh. Kandungan kalsium dan fosfor bisa memaksimalkan perkembangan tulang bayi dan memastikan mereka tidak kekurangan kalsium.

5. Meningkatkan kecerdasan bayi

no caption
Manfaat belut untuk bayi bantu tingkatkan kecerdasan

Kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 dalam daging belut juga bisa meningkatkan kecerdasan otak bayi.

Kedua asam lemak baik dalam MPASI belut untuk bayi ini menjadi stimulus kinerja otak bayi. Dengan demikian, fungsi saraf otak bisa bekerja dengan baik.

Baca Juga

  • Makanan Rekayasa Genetika yang Aman untuk Kesehatan
  • INFOGRAFIK: Kebutuhan ASI Bayi di 6 Bulan Pertama Kehidupannya
  • 5 Manfaat Kulit Manggis dan Cara Mengolahnya

6. Kekebalan tubuh

Salah satu hal yang kerap membuat bingung orang tua adalah saat anak mereka sakit. Padahal, virus dan bakteri ada di mana-mana.

Tenang, karena manfaat belut untuk bayi berikutnya adalah meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

MPASI belut untuk bayi bisa membuat anak tidak mudah sakit dan memastikan bayi tidak kekurangan gizi.

Tak hanya itu, dengan sistem kekebalan tubuh yang baik maka infeksi dan penyakit lain juga tidak mudah menyerang.

7. Mengendalikan emosi

no caption
Kandungan omega-3 pada belut mampu meningkatkan kendali emosi bayi

Siapa sangka manfaat belut untuk bayi juga berpengaruh pada pengendalian emosi mereka.

Kandungan omega-3 pada belut membuat fungsi sensitivitas bayi lebih terjaga. Meski demikian, tetap ingat bahwa bayi perlu mengenali emosi yang bisa mereka rasakan, ya!

8. Membantu regenerasi sel dan jaringan

Karena kaya akan protein, manfaat belut untuk bayi berguna untuk memperbarui sel-sel serta jaringan yang ada pada tubuh.

Regenerasi ini berguna untuk mengganti sel maupun jaringan tubuh yang rusak menjadi lebih sehat. Oleh karena itu, tubuh pun lebih terpelihara.

Cara mengolah MPASI belut

Apabila bayi Anda tidak memiliki reaksi alergi apapun, maka saatnya bereksperimen untuk membuat MPASI belut untuk bayi yang lezat. Beberapa cara mengolah MPASI belut yang bisa dicoba adalah:

  • Rendam belut dalam air garam sehingga kulitnya tidak lagi licin
  • Cuci dan bilas belut hingga bersih
  • Untuk mengeluarkan daging belut, sayat panjang perut belut
  • Cuci bersih daging belut
  • Buang duri yang biasanya terletak di bagian tengah belut
  • Masak daging belut hingga benar-benar matang
  • Jika ada kulit belut dalam MPASI anak, sebaiknya potong dalam ukuran kecil untuk mengurangi risiko tersedak

Memilih belut dengan ukuran besar bisa membantu Anda dalam mengolah MPASI belut.

Anda juga bisa membeli belut di supermarket dan meminta petugas untuk memotongnya dalam bentuk fillet.

Pastikan bayi tidak alergi

no caption
Hentikan pemberian MPASI belut untuk bayi jika muncul alergi

Melihat sederet manfaat belut untuk bayi di atas, sayang rasanya jika melewatkan menu MPASI belut dari daftar menu mereka.

Anda bisa mengolahnya dengan mencampurkan pada bubur, dibuat menjadi sup, atau sebagai campuran protein hewani pada MPASI.

Namun, tetap pastikan bayi Anda tidak memiliki reaksi alergi terhadap belut. Cara mengujinya adalah dengan memberikan olahan MPASI belut dalam jumlah sedikit dan lihat reaksinya pada anak. 

Apabila muncul gatal, bengkak, hingga sesak napas, artinya bayi Anda memiliki alergi terhadap belut. Sebaiknya, konsultasikan kepada dokter spesialis anak.

Meskipun pola makan yang bervariasi penting untuk tumbuh kembang bayi, ada kemungkinan bayi Anda alergi terhadap makanan tertentu.

Risikonya akan jauh lebih tinggi jika dari keluarga memang memiliki riwayat alergi terhadap makanan tertentu. 

European Journal of Allergy and Clinical Immunology menyatakan bahwa pengenalan berbagai makanan lebih awal sebelum bayi 6 bulan dapat mencegah alergi makanan, terutama pada bayi yang memang memiliki resiko alergi lebih tinggi.

Catatan dari SehatQ

Manfaat belut untuk bayi didapat karena mengandung beragam nutrisi.

Belut kaya akan beragam vitamin, protein, serta mineral yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan bayi.

Oleh karena itu, memberikan belut sebagai makanan pertama bayi merupakan keputusan yang tepat.

Namun, pastikan jika Si Kecil tidak mengalami tanda alergi setelah mengonsumsi belut.

Jika Anda ingin memulai memberikan MPASI belut untuk bayi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Apabila Anda ingin melengkapi keperluan bayi baru lahir dan ibu menyusui, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

bayi & menyusuimakanan sehatmpasimakanan bayi

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved