Sekalipun aman, vaksin berpotensi menyebabkan efek samping. Jika dilakukan saat sedang sakit flu atau kondisi tidak fit, efek vaksin bisa terasa lebih berat.
2023-03-24 08:56:14
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Anda sebaiknya vaksin dalam keadaan tubuh yang fit dan sehat
Table of Content
Keberadaan vaksin melawan virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 menjadi harapan baru untuk mengatasi pandemi. Kini, Anda bisa mendapatkan vaksin dengan mudah di berbagai pusat pelayanan kesehatan atau sentra vaksin lainnya. Namun, terkadang timbul pertanyaan di masyarakat, bolehkah menerima vaksin saat flu atau tidak enak badan? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Advertisement
Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC merekomendasikan, orang yang sakit sedang hingga berat untuk menunda mendapatkan vaksin. Pemberian vaksin Covid-19 bisa dilakukan jika kondisi sudah membaik atau dalam keadaan sehat.
Hal ini juga berlaku pada orang yang mengalami flu sedang hingga berat. Pemberian vaksin saat flu sebaiknya ditunda hingga kondisi tubuh benar-benar fit.
Orang yang sedang sakit, termasuk flu, perlu menunda vaksin untuk mencegah hal-hal merugikan, seperti efek samping vaksin yang mungkin saja terasa lebih berat.
Sebagaimana alur pelaksanaan vaksin, Anda tentu harus melakukan screening kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pada tahap ini, dokter akan memeriksa kondisi kesehatan Anda, mulai dari kondisi fisik, suhu tubuh, tekanan darah, gula darah, dan lainnya.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi Anda benar-benar sehat sebelum mendapat vaksin Covid-19.
Namun, CDC sendiri membolehkan pemberian vaksin Covid-19 pada orang yang mengalami sakit ringan. Untuk memastikan hal ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau vaksinator di lokasi sentra vaksin yang Anda tuju.
Selain itu, flu, pilek, atau batuk merupakan gejala Covid-19 yang paling umum. Itu sebabnya, jika Anda mengalami kondisi tersebut, Anda sebaiknya menunda vaksinasi. Sebab, mungkin saja Anda sedang terpapar Covid-19.
Dalam hal ini, CDC jelas menegaskan penundaan vaksinasi pada orang yang terkena virus SARS-Cov 2 atau Covid-19, sampai orang tersebut sembuh. Rekomendasi ini berlaku sebelum menerima vaksin dosis pertama atau dosis kedua.
BACA JUGA: Apa Saja Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Imunisasi atau Vaksin?
Pada dasarnya, seluruh vaksin Covid-19 yang kini beredar telah teruji klinis dan aman digunakan untuk masyarakat. Tidak hanya lansia, orang dewasa, dan remaja, bahkan vaksin Covid-19 kini sudah bisa diberikan pada anak usia 6-11 tahun. Hal ini sebagaimana rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dan persetujuan Badan POM RI.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak bisa menerima vaksin Covid-19, antara lain:
BACA JUGA: BPOM Izinkan Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun
Saat sedang sakit, tubuh akan terasa tidak nyaman, mulai dari demam, badan terasa ngilu, hingga gejala lainnya. Di sisi lain, efek samping vaksin mungkin saja serupa, seperti demam dan nyeri otot.
Ketika tubuh yang sedang sakit ditambah lagi dengan vaksin, bukan tidak mungkin efek samping yang dirasakan akan lebih berat. Itu sebabnya, Anda dianjurkan untuk menunda vaksin Covid-19 saat sedang sakit.
Bahkan, beberapa vaksin lain, seperti vaksin flu juga mungkin perlu ditunda sampai kondisi tubuh Anda fit.
Vaksin Covid-19 merupakan cara ampuh untuk mencegah penularan virus SARS-Cov-2, mencegah kondisi berat saat terinfeksi, dan mengurangi risiko kematian. Penting bagi Anda untuk memahami dan memenuhi syarat vaksin Covid-19.
Konsultasikanlah ke dokter jika Anda memiliki kondisi khusus yang mungkin saja memengaruhi efek vaksin ke tubuh Anda.
Anda juga bisa menggunakan fitur konsultasi dokter online melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mendapat informasi seputar syarat vaksin. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri flu Singapura pada bayi dan balita adalah demam, muncul ruam atau bintik merah di tangan dan telapak kaki, muncul benjolan berarir berwarna merah yang terasa sakit di mulut, air liur lebih banyak menetes, sakit tenggorokan, sakit kepala, nafsu makan hilang, dan tidak enak badan.
Obat Covid-19 S-217622 telah diajukan untuk proses izin edar di Jepang. Obat ini dinilai berhasil memangkas kadar virus di tubuh dan meredakan gejala Covid-19 yang berkaitan dengan pernapasan.
Salah satu efek sembuh dari Covid-19 adalah meningkatnya risiko terkena diabetes. Semakin parah infeksi Covid-19 yang diderita, risiko terkena diabetes pun meningkat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved