Pertanyaan tentang berapa kali seminggu sperma harus keluar bagi seorang pria memicu berbagai kemungkinan. Anggapan populer seorang pria sebaiknya ejakulasi 21 kali setiap bulan, bukanlah aturan baku.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
28 Apr 2023
Cara mengeluarkan sperma adalah melalui masturbasi dan hubungan seks
Table of Content
Pertanyaan seputar berapa kali sebaiknya seorang pria mengeluarkan sperma mungkin kerap kali dibahas. Selain mengetahui frekuensi ejakulasi yang sehat, informasi tersebut juga biasanya digunakan untuk menilai apakah ejakulasi yang dialami normal dan wajar.
Advertisement
Itu sebabnya, penting bagi pria untuk memahami bagaimana ejakulasi atau mengelaurkan sperma yang benar, dampak mengeluarkannya terlalu sering, bahkan manfaat apa yang didapat dari ejakulasi.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Pada dasarnya, cara mengeluarkan sperma ada 2 (dua) yakni:
Masturbasi adalah aktivitas seksual yang dilakukan seseorang untuk mencapai orgasme tanpa melakukan hubungan seksual. Pada pria, masturbasi atau onani dilakukan dengan cara memberikan stimulasi pada penis, baik itu menyentuh, membelai, maupun memijatnya, hingga sperma keluar alias ejakulasi.
Masturbasi umumnya dilakukan seorang diri, namun bisa saja aktivitas ini dilakukan bersama pasangan. Satu hal, Anda perlu berhati-hati ketika menerapkan cara mengeluarkan sperma yang satu ini. Jangan memijat penis terlalu 'bersemangat' ataupun menggunakan teknik-teknik 'aneh' karena hal ini berisiko menyebabkan penis cedera.
Selain untuk mencapai orgasme, tujuan dari masturbasi bisa juga karena keperluan medis, misalnya analisis sperma dalam tes kesuburan pria.
Cara mengeluarkan sperma lainnya adalah dengan melakukan hubungan seks secara langsung. Ejakulasi melalui hubungan seksual tentu memberikan sensasi yang berbeda daripada masturbasi.
Mengeluarkan sperma dengan cara berhubungan seks tidak hanya bertujuan untuk mencapai kepuasan seksual. Pada pasangan yang sudah menikah, ini merupakan cara untuk hamil dan mendapatkan keturunan.
Pertanyaan mengenai berapa hari sperma harus dikeluarkan dalam seminggu mungkin sering kali ditanyakan oleh kaum pria. Faktanya, tidak ada aturan baku seberapa sering seorang laki-laki butuh mengalami ejakulasi setiap periode waktu tertentu. Anggapan yang populer adalah seorang laki-laki sebaiknya ejakulasi 21 kali setiap bulannya untuk mencegah risiko menderita kanker prostat.
Berdasarkan penelitian di tahun 2016 terhadap hampir 32.000 laki-laki, ditemukan bahwa peningkatan frekuensi ejakulasi dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Meski demikian, masih perlu penelitian lebih jauh untuk menjelaskan keterkaitan kedua hal ini. Bisa saja, jawaban dari partisipan kurang objektif karena lupa atau tidak sadar betul dengan pengalaman ejakulasinya sebulan terakhir.
Faktor lain seperti usia, pengalaman berganti pasangan, dan kondisi kesehatan tiap individu juga perlu diperhitungkan untuk menggambarkan kaitan antara ejakulasi dan risiko kanker prostat.
Dengarkan sinyal dari tubuh berapa kali sebaiknya melakukan ejakulasi yang paling realistis. Jangan sampai keharusan melakukan ejakulasi sekian kali dalam periode satu bulan justru menyebabkan Anda tertekan. Lakukan ejakulasi sealami mungkin dan lihat bagaimana respons tubuh setelah melakukan cara mengeluarkan sperma.
Jika manfaat ejakulasi dalam menurunkan risiko seseorang mengalami kanker prostat masih perlu penelitian lebih komprehensif, lalu apa manfaat dari mengalami ejakulasi?
Di lain sisi, rasa terangsang yang muncul ketika melakukan seks enak sangat berkaitan erat dengan melimpahnya produksi oksitosin dan dopamin. Oksitosin menimbulkan emosi positif yang dapat menurunkan kadar stres seseorang.
Sementara dopamin juga sama-sama merupakan emosi positif. Naiknya kadar dopamin seseorang membuatnya merasa bahagia dan nyaman. Bahkan, dopamin bisa menjadi sumber motivasi seseorang agar lebih produktif.
Beberapa manfaat mengeluarkan lainnya adalah:
Seberapa seringnya cara mengeluarkan sperma dilakukan, tidak akan menyebabkan sperma habis. Bahkan faktanya, setiap detik seorang pria sehat dapat memproduksi 1.500 sperma. Artinya, dalam sehari akan ada jutaan sperma yang diproduksi!
Apakah seseorang mencapai ejakulasi atau tidak, tak memberi pengaruh terhadap fertilitas atau gairah seksual seseorang. Sel sperma (spermatozoa) yang tidak dikeluarkan akan kembali terserap oleh tubuh atau keluar saat mengalami mimpi basah.
Jadi, sebaiknya dengarkan bagaimana sinyal tubuh setiap mengalami ejakulasi. Ada yang merasa lebih bertenaga hingga termotivasi, di sisi lain ada yang merasa lemas seperti akan sakit. Jika ini yang terjadi, perhatikan apa yang salah.
Lantas, apa dampak jika terlalu sering mengeluarkan sperma? Seperti yang telah disebutkan di atas, ejakulasi yang sering tidak memiliki dampak berarti terhadap kualitas maupun kuantitas sperma. Namun ada sejumlah risiko yang mungkin saja harus Anda tanggung apabila frekuensi mengeluarkan sperma termasuk sering, yaitu:
Baca Juga
Hal terpenting ketika Anda melakukan cara mengeluarkan sperma adalah, lakukan semuanya sealami mungkin. Jangan jadikan ejakulasi sebagai target yang terkadang bisa terasa kurang realistis. Mengeluarkan sperma seharusnya menjadi hal yang menyenangkan. Maka, tak perlu menambahkan sederet aturan yang bisa mengurangi kenikmatannya.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Triceps adalah kelompok otot yang lebih besar dari biceps, artinya kemungkinan untuk dilatih semakin besar. Untuk mendapatkan otot yang kuat, latihan triceps ini bisa dilakukan sendiri di rumah Latihan triceps sebaiknya dilakukan tak lebih dari 2 kali seminggu dengan durasi maksimal 30 menit.
27 Apr 2020
Mikroplastik adalah potongan kecil plastik berukuran kurang dari 5 milimeter yang dapat mencemari makanan dan air. Jika masuk ke dalam tubuh, potongan plastik ini dianggap berpotensi menyebabkan sejumlah bahaya bagi kesehatan.
5 Jul 2021
Nyeri testis disebabkan oleh masalah kesehatan seperti torsio testis, varikokel, hingga tumor. Berikut penyebab buah zakar terasa nyeri yang perlu Anda ketahui dan waspadai.
14 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved