Perawatan saluran akar gigi penting untuk menjaga agar infeksi tidak menyebar lebih parah. Tindakan perawatan saluran akar ini dimulai dengan pemeriksaan, tindakan perawatan, dan tindakan lanjutan. Biaya perawatannya pun bisa ditanggung BPJS.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
20 Nov 2019
Perawatan saluran akar gigi biasanya dilakukan dokter gigi spesialis konservasi
Table of Content
Sensasi dingin atau panas pada gigi dihasilkan oleh serabut saraf dan pembuluh darah yang ada di lapisan dalam gigi. Ketika bagian saraf terganggu, fungsi gigi juga dapat menurun. Jika kerusakan gigi yang telah mencapai kamar pulpa/kamar saraf, sebaiknya Anda melakukan perawatan saluran akar gigi.
Advertisement
Tujuan prosedur perawatan saluran akar adalah menyelamatkan atau memperbaiki gigi yang telah terinfeksi atau rusak, agar bisa mengembalikan fungsi gigi seperti semula dan mencegah kerusakan yang lebih luas di jaringan sekitar gigi.
Baca Juga
Saat jaringan saraf gigi mengalami kerusakan, bakteri akan berkembang biak dan bisa menimbulkan infeksi. Tak hanya infeksi, abses berupa kantung berisi nanah hingga masuknya pecahan bagian gigi juga bisa terjadi.
Abses muncul ketika infeksi menyebar hingga bagian ujung akar gigi. Saat seseorang mengalami infeksi, gejala lainnya yang dirasakan adalah:
Kerap kali, saraf gigi terganggu karena ada lubang yang tak kunjung ditanggulangi, telah melakukan prosedur dental berkali-kali, tambalan besar, gigi retak, atau trauma pada bagian wajah akibat cedera.
Baca juga: Pasang Gigi Palsu Tanpa Cabut Akar Gigi, Apakah Boleh?
Untuk melakukan prosedur perawatan saluran akar, diperlukan lebih dari satu kali kunjungan ke dokter gigi. Pada umumnya, yang melakukan prosedur perawatan saluran akar gigi adalah dokter gigi spesialis konservasi.
Sebelum melakukan tindakan, dokter akan melihat penyebab, diagnosis, pencegahan, atau perawatan apa yang harus dilakukan. Semua tindakan akan didiskusikan terlebih dahulu sebelum dilakukan dengan pasien.
Prosedur perawatan saluran akar gigi atau Root Canal Treatment, antara lain:
Untuk bisa melihat bagaimana kondisi akar gigi seseorang dan seberapa parah infeksi telah terjadi, dokter gigi akan melakukan rontgen gigi
Untuk memastikan area tindakan tetap kering dari air liur, dokter gigi akan menempatkan rubber dam di sekitar gigi. Biasanya rubber dam ini berwarna hijau dan tahan terhadap cairan.
Kemudian, dokter akan melakukan preparasi gigi untuk mendapatkan akses terhadap lubang gigi. Semua bagian mulai jaringan saraf yang rusak hingga pecahan gigi akan diangkat.
Proses ini harus dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan semua bagian akar gigi yang rusak terangkat sempurna. Secara berkala, juga akan disemprotkan air atau sodium hypochlorite untuk membersihkan area tindakan dari pecahan gigi.
Setelah dibersihkan, dokter akan menutup lubang gigi. Biasanya, tindakan ini baru dilakukan seminggu kemudian. Apabila ada jarak waktu, dokter akan memberi tambalan sementara untuk melindungi lubang gigi dari makanan atau air liur.
Apabila ada infeksi, dokter juga akan mengobatinya terlebih dahulu dengan meresepkan antibiotik. Saat proses sealing tiba, dokter akan mengisi akar gigi dengan gutta percha, substansi plastik dari lateks dengan tekstur seperti karet.
Tahapan terakhir dari prosedur perawatan akar gigi adalah merestorasi gigi. Biasanya, gigi yang mengalami masalah dengan akar adalah yang memiliki lubang besar. Untuk itu, dokter perlu memasang onlay atau crown untuk melindungi gigi dari kerusakan berikutnya.
Hal yang paling tidak menyenangkan dari perawatan saluran akar gigi adalah rasa ngilu dan tidak nyaman atau nyeri saat tindakan berlangsung. Ini karena mahkota gigi sudah terbuka dan lubang selama perawatan sudah mencapai akar yang dekat dengan saraf gigi, sehingga mudah menimbulkan rasa nyeri.
Selain itu, setelah beberapa hari perawatan saraf gigi, Anda mungkin akan lebih sensitif dikarenakan peradangan pada jaringan gigi, terutama jika terjadi infeksi sebelum dilakukan perawatan.
Rasa ngilu dan sakit akan semakin bertambah jika akar gigi sudah mengalami infeksi akibat bakteri yang masuk. Jika tidak segera ditangani, infeksi akan menyebar ke daerah sekitar gigi dan akan menimbulkan gejala yang lebih serius, seperti gusi bengkak hingga keluar nanah.
gigi yang telah berlubang besar, biasanya akan menjadi rapuh sehingga bahan tambal tidak akan cukup kuat untuk menahan beban kunyah. Tujuan pemasangan crown gigi setelah perawatan saluran akar adalah sebagai solusi kerapuhan tersebut.
Karena gigi sudah rapuh dan tidak bisa ditambal, maka dokter akan memasang crown gigi untuk melindungi gigi yang sudah dirawat tersebut.
Jika gigi berlubang besar dan tidak dilanjutkan dengan pemasangan crown gigi, maka nantinya saat mengunyah, gigi rentan patah. Bakteri juga akan semakin mudah masuk ke gigi tersebut, membuat perawatan saluran akar gigi yang sudah dijalani bisa tidak awet.
Untuk itu, ada baiknya pemasangan crown gigi dilakukan sesuai dengan anjuran dokter gigi yang umumnya akan disarankan dilakukan segera setelah perawatan saluran akar.
Baca juga: Besaran Biaya Tambal Gigi Bisa Beragam, Semakin Parah Semakin Mahal
Perawatan saluran akar, dilakukan beberapa kali secara bertahap, terutama untuk gigi geraham. Untuk perawatan gigi ini, pasien umumnya akan datang 3 hingga 4 kali ke dokter gigi. Namun prosedur perawatannya per satu kali kunjungan, tidak lama. Selain itu, pasien memerlukan waktu sekitar 1 hari untuk menghilangkan rasa sakit pada saluran akar gigi setelah dilakukan tindakan perawatan.
Meskipun prosedur perawatan saluran akar cenderung kompleks, pasien biasanya tidak akan merasakan nyeri hebat karena ada anestesi. Wajar jika setelah tindakan bagian gusi membengkak atau gigi jadi lebih sensitif. Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri untuk menguranginya.
Apabila prosedur belum benar-benar tuntas, sebaiknya hindari mengunyah di bagian gigi yang sedang dalam tindakan. Jaga agar tidak ada kontaminasi dan mencegah gigi pecah sebelum akarnya benar-benar diperbaiki.
Sebagian besar prosedur perawatan saluran akar gigi berlangsung dengan sukses, sekitar 95 persen tingkat kesuksesannya. Idealnya, gigi yang telah diperbaiki saluran akarnya bisa bertahan hingga seumur hidup.
Menurut BPJS Kesehatan No 1 Tahun 2014 Pasal 52 Ayat 1, perawatan gigi dan mulut yang ditanggung oleh BPJS adalah:
Sebelum melakukan perawatan saluran akar dengan BPJS, sebaiknya Anda bertanya pada fasilitas kesehatan apakah ada biaya tambahan yang dibutuhkan.
Narasumber:
drg. Vastya Ihsani, Sp.KG
Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi
RS Permata Pamulang
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab pipi bengkak mungkin saja gangguan medis tertentu, seperti gondongan, abses gigi, perikoronitis, hingga tumor kelenjar ludah.
20 Sep 2023
Pasta gigi untuk gigi berlubang harus mengandung fluoride agar bisa maksimal melindungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang. Selain melihat kandungan fluoride, Anda juga harus memeriksa kandungan lainnya saat memilih pasta gigi yang paling tepat sesuai kondisi.
6 Jun 2020
Ibuprofen bisa meredakan sakit gigi dan gusi bengkak. Dosis dewasa antara 200-250 gram sekali minum maksimal 3-4 kali sehari. Ibu hamil yang sakit gigi tidak disarankan minum ibuprofen.
13 Nov 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved