logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Hal yang Perlu Diketahui tentang Perawatan Saluran Akar Gigi

open-summary

Perawatan saluran akar gigi penting untuk menjaga agar infeksi tidak menyebar lebih parah. Tindakan perawatan saluran akar ini dimulai dengan pemeriksaan, tindakan perawatan, dan tindakan lanjutan. Biaya perawatannya pun bisa ditanggung BPJS.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

20 Nov 2019

Perawatan saluran akar gigi untuk mengakses bagian yang berlubang

Perawatan saluran akar gigi biasanya dilakukan dokter gigi spesialis konservasi

Table of Content

  • Mengapa perawatan saluran akar gigi penting?
  • Bagaimana prosedur perawatan saluran akar?
  • Kenapa perawatan saluran akar gigi bikin ngilu?
  • Perawatan saluran akar tanpa lekas melakukan crown gigi, apa berdampak serius?
  • Berapa lama perawatan saluran akar gigi?
  • Apakah perawatan saluran akar gigi ditanggung BPJS?

Sensasi dingin atau panas pada gigi dihasilkan oleh serabut saraf dan pembuluh darah yang ada di lapisan dalam gigi. Ketika bagian saraf terganggu, fungsi gigi juga dapat menurun. Jika kerusakan gigi yang telah mencapai kamar pulpa/kamar saraf, sebaiknya Anda melakukan perawatan saluran akar gigi.

Advertisement

Tujuan prosedur perawatan saluran akar adalah menyelamatkan atau memperbaiki gigi yang telah terinfeksi atau rusak, agar bisa mengembalikan fungsi gigi seperti semula dan mencegah kerusakan yang lebih luas di jaringan sekitar gigi. 

Baca Juga

  • Mengenal Penyebab Gigi Kuning dan Cara Mengatasinya
  • Mengenal Rampan Karies yang Menyerang Gigi Anak
  • Pasang Kawat Gigi, Apa Saja Jenis dan Prosesnya?

Mengapa perawatan saluran akar gigi penting?

Saat jaringan saraf gigi mengalami kerusakan, bakteri akan berkembang biak dan bisa menimbulkan infeksi. Tak hanya infeksi, abses berupa kantung berisi nanah hingga masuknya pecahan bagian gigi juga bisa terjadi. 

Abses muncul ketika infeksi menyebar hingga bagian ujung akar gigi. Saat seseorang mengalami infeksi, gejala lainnya yang dirasakan adalah:

  • Bengkak di area wajah, leher, atau sekitar kepala
  • Pengeroposan tulang rahang di area ujung akar gigi
  • Muncul lubang di bagian samping gigi yang bisa melebar ke gusi hingga pipi.

Kerap kali, saraf gigi terganggu karena ada lubang yang tak kunjung ditanggulangi, telah melakukan prosedur dental berkali-kali, tambalan besar, gigi retak, atau trauma pada bagian wajah akibat cedera.

Baca juga: Pasang Gigi Palsu Tanpa Cabut Akar Gigi, Apakah Boleh?

Bagaimana prosedur perawatan saluran akar?

Untuk melakukan prosedur perawatan saluran akar, diperlukan lebih dari satu kali kunjungan ke dokter gigi. Pada umumnya, yang melakukan prosedur perawatan saluran akar gigi adalah dokter gigi spesialis konservasi. 

Sebelum melakukan tindakan, dokter akan melihat penyebab, diagnosis, pencegahan, atau perawatan apa yang harus dilakukan. Semua tindakan akan didiskusikan terlebih dahulu sebelum dilakukan dengan pasien.

Prosedur perawatan saluran akar gigi atau Root Canal Treatment, antara lain:

1. Rontgen

Untuk bisa melihat bagaimana kondisi akar gigi seseorang dan seberapa parah infeksi telah terjadi, dokter gigi akan melakukan rontgen gigi

2. Memasang rubber dam

Untuk memastikan area tindakan tetap kering dari air liur, dokter gigi akan menempatkan rubber dam di sekitar gigi. Biasanya rubber dam ini berwarna hijau dan tahan terhadap cairan. 

3. Tindakan perawatan saluran akar

Kemudian, dokter akan melakukan preparasi gigi untuk mendapatkan akses terhadap lubang gigi. Semua bagian mulai jaringan saraf yang rusak hingga pecahan gigi akan diangkat. 

Proses ini harus dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan semua bagian akar gigi yang rusak terangkat sempurna. Secara berkala, juga akan disemprotkan air atau sodium hypochlorite untuk membersihkan area tindakan dari pecahan gigi.

4. Tindakan lanjutan

Setelah dibersihkan, dokter akan menutup lubang gigi. Biasanya, tindakan ini baru dilakukan seminggu kemudian. Apabila ada jarak waktu, dokter akan memberi tambalan sementara untuk melindungi lubang gigi dari makanan atau air liur. 

Apabila ada infeksi, dokter juga akan mengobatinya terlebih dahulu dengan meresepkan antibiotik. Saat proses sealing tiba, dokter akan mengisi akar gigi dengan gutta percha, substansi plastik dari lateks dengan tekstur seperti karet. 

5. Restorasi gigi

Tahapan terakhir dari prosedur perawatan akar gigi adalah merestorasi gigi. Biasanya, gigi yang mengalami masalah dengan akar adalah yang memiliki lubang besar. Untuk itu, dokter perlu memasang onlay atau crown untuk melindungi gigi dari kerusakan berikutnya.

Kenapa perawatan saluran akar gigi bikin ngilu?

Hal yang paling tidak menyenangkan dari perawatan saluran akar gigi adalah rasa ngilu dan tidak nyaman atau nyeri saat tindakan berlangsung. Ini karena mahkota gigi sudah terbuka dan lubang selama perawatan sudah mencapai akar yang dekat dengan saraf gigi, sehingga mudah menimbulkan rasa nyeri.

Selain itu, setelah beberapa hari perawatan saraf gigi, Anda mungkin akan lebih sensitif dikarenakan peradangan pada jaringan gigi, terutama jika terjadi infeksi sebelum dilakukan perawatan.

Rasa ngilu dan sakit akan semakin bertambah jika akar gigi sudah mengalami infeksi akibat bakteri yang masuk. Jika tidak segera ditangani, infeksi akan menyebar ke daerah sekitar gigi dan akan menimbulkan gejala yang lebih serius, seperti gusi bengkak hingga keluar nanah.

Perawatan saluran akar tanpa lekas melakukan crown gigi, apa berdampak serius?

 gigi yang telah berlubang besar, biasanya akan menjadi rapuh sehingga bahan tambal tidak akan cukup kuat untuk menahan beban kunyah. Tujuan pemasangan crown gigi setelah perawatan saluran akar adalah sebagai solusi kerapuhan tersebut. 

Karena gigi sudah rapuh dan tidak bisa ditambal, maka dokter akan memasang crown gigi untuk melindungi gigi yang sudah dirawat tersebut.

Jika gigi berlubang besar dan tidak dilanjutkan dengan pemasangan crown gigi, maka nantinya saat mengunyah, gigi rentan patah. Bakteri juga akan semakin mudah masuk ke gigi tersebut, membuat perawatan saluran akar gigi yang sudah dijalani bisa tidak awet.

Untuk itu, ada baiknya pemasangan crown gigi dilakukan sesuai dengan anjuran dokter gigi yang umumnya akan disarankan dilakukan segera setelah perawatan saluran akar.

Baca juga: Besaran Biaya Tambal Gigi Bisa Beragam, Semakin Parah Semakin Mahal

Berapa lama perawatan saluran akar gigi?

Perawatan saluran akar, dilakukan beberapa kali secara bertahap, terutama untuk gigi geraham. Untuk perawatan gigi ini, pasien umumnya akan datang 3 hingga 4 kali ke dokter gigi. Namun prosedur perawatannya per satu kali kunjungan, tidak lama. Selain itu, pasien memerlukan waktu sekitar 1 hari untuk menghilangkan rasa sakit pada saluran akar gigi setelah dilakukan tindakan perawatan.

Meskipun prosedur perawatan saluran akar cenderung kompleks, pasien biasanya tidak akan merasakan nyeri hebat karena ada anestesi. Wajar jika setelah tindakan bagian gusi membengkak atau gigi jadi lebih sensitif. Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri untuk menguranginya.

Apabila prosedur belum benar-benar tuntas, sebaiknya hindari mengunyah di bagian gigi yang sedang dalam tindakan. Jaga agar tidak ada kontaminasi dan mencegah gigi pecah sebelum akarnya benar-benar diperbaiki.

Sebagian besar prosedur perawatan saluran akar gigi berlangsung dengan sukses, sekitar 95 persen tingkat kesuksesannya. Idealnya, gigi yang telah diperbaiki saluran akarnya bisa bertahan hingga seumur hidup.

Apakah perawatan saluran akar gigi ditanggung BPJS?

Menurut BPJS Kesehatan No 1 Tahun 2014 Pasal 52 Ayat 1, perawatan gigi dan mulut yang ditanggung oleh BPJS adalah:

  • Administrasi pelayanan, meliputi biaya pendaftaran pasien dan juga biaya administrasi lainnya yang terjadi selama proses perawatan atau pelayanan kesehatan pasien.
  • Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis yang berhubungan dengan kesehatan gigi.
  • Pramedikasi, pemberian obat-obatan yang dilakukan sebelum tindakan anestesi atau pembiusan sebelum operasi.
  • Kegawatdaruratan oro-dental.
  • Pencabutan gigi sulung dengan anestesi topikal atau infiltrasi.
  • Pencabutan gigi permanen tanpa penyulit.
  • Obat-obatan pasca pencabutan gigi (ekstraksi).
  • Penambalan dengan bahan komposit atau GIC.
  • Pembersihan karang gigi atau scaling gigi setahun sekali.

Sebelum melakukan perawatan saluran akar dengan BPJS, sebaiknya Anda bertanya pada fasilitas kesehatan apakah ada biaya tambahan yang dibutuhkan. 

Narasumber:
drg. Vastya Ihsani, Sp.KG
Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi
RS Permata Pamulang

Advertisement

sakit gigigigi sensitifabses gigigigi berlubang

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved